Viral! Kera Ekor Panjang Masuk Permukiman Warga Lereng Merapi

Rabu, 11 Oktober 2023 - 08:19 WIB
loading...
Viral! Kera Ekor Panjang Masuk Permukiman Warga Lereng Merapi
Kera ekor panjang. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
SLEMAN - Wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Kaliurang, Sleman kini nampak mulai familiar dengan kehadiran sejumlah kera (monyet) ekor panjang. Kehadiran kera ekor panjang ini bahkan juga sudah mulai merangsek ke pemukiman penduduk.

Momen tersebut dibagikan wisatawan ke berbagai platform media sosial. Namun hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman belum menerima laporan berkaitan dengan serangan kera ekor panjang tersebut.

Kepala Seksi Logistik dan Kedaruratan BPBD Sleman, Bambang Kuntoro mengaku pihaknya sudah mendengar jika ada kera ekor panjang yang terlihat di sejumlah obyek wisata. Bahkan mulai muncul di kawasan pemukiman di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan.

"Di sana memang sudah beberapa kali muncul. Tapi tidak tahu dari mana," kata dia.



Dia menduga kera ekor panjang tersebut merupakan peliharaan yang lepas. Namun dia tidak bisa memastikannya karena sempat muncul beberapa kali di Kapanewon lain seperti Godean dan Bogem Kapanewon Kalasan.

Namun dia tidak memungkiri beberapa waktu yang lalu sempat menjumpai kawanan kera ekor panjang yang turun gunung untuk mencari minum. Saat itu dia melihat kawanan kera ekor panjang turun ke Kali Kuning. Kemungkinan mata air di atas gunung sudah mengering.

"Itu pas peringatan 17 Agustus kalau Ndak salah. Memang ada kawanan kera ekor panjang yang minum di Kali Kuning," tambahnya.

Koordinator Polisi Hutan Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Husni Pramono menuturkan bahwa belum dapat dipastikan bahwa monyet-monyet itu berasal dari kawasan lereng Gunung Merapi atau dari taman nasional.

Sebab, beberapa waktu lalu di daerah yang juga cukup jauh dari lereng Gunung Merapi dan taman nasional pun pihaknya sempat mendapat laporan serupa.

Dia juga belum bisa memastikan apakah sekelompok monyet itu memang berasal dari atas atau memang sudah berada di kawasan tersebut. Pasalnya jarak antara kedua wilayah tersebut terlampau cukup jauh.

"Terlalu jauh jaraknya dengan kawasan taman nasional bisa sampai 7-8 km," tuturnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1635 seconds (0.1#10.140)