Jaga KTT AIS Forum di Bali, Ribuan Personel Polri dan TNI Dikerahkan
loading...
A
A
A
BALI - Polri dan TNI mengerahkan ribuan personel untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) 10-11 Oktober 2023 di Bali.
Polri mengerahkan Satgas Tindak dalam Operasi Tribrata Agung untuk mengantisipasi kejadian kontijensi untuk pengamanan.
Kasatgas Tindak Operasi Tribrata Agung 2023 Brigjen Pol Waris Agono mengatakan, Satgas Tindak bahkan telah melakukan persiapan pengamanan seminggu sebelum penyelenggaraan KTT AIS Forum.
”Kami sudah melakukan persiapan pengamanan ini dari jauh hari, bahkan kami sudah satu minggu lalu sudah melakukan pergeseran sarana prasarana ke sini (Bali) untuk melakukan persiapan,” kata Waris dalam keterangannya, Senin (9/10/2023).
Satgas Tindak bertugas mengantisipasi, menangani dan menindak apabila terjadi peristiwa yang bersifat kontinjensi selama pergelaran KTT AIS Forum 2023.
”Seperti konflik sosial, terorisme, atau kejahatan yang menggunakan senjata api, bahan peledak, bom dan drone yang tidak terdaftar dalam forum antidrone yang sudah disepakati,” ujarnya.
Dalam operasi ini, Polri mengerahkan 842 personel Brimob yang disebar di lima klaster, ditempatkan di titik yang sudah ditentukan.
”Personel di lapangan dilengkapi peralatan yang kami siapkan ada setiap objek. Ada kendaraan trail, ada kendaraan rantis, sampai ada tabel cara bertindak sehingga anggota mengerti,” kata Waris.
Polri mengerahkan Satgas Tindak dalam Operasi Tribrata Agung untuk mengantisipasi kejadian kontijensi untuk pengamanan.
Kasatgas Tindak Operasi Tribrata Agung 2023 Brigjen Pol Waris Agono mengatakan, Satgas Tindak bahkan telah melakukan persiapan pengamanan seminggu sebelum penyelenggaraan KTT AIS Forum.
”Kami sudah melakukan persiapan pengamanan ini dari jauh hari, bahkan kami sudah satu minggu lalu sudah melakukan pergeseran sarana prasarana ke sini (Bali) untuk melakukan persiapan,” kata Waris dalam keterangannya, Senin (9/10/2023).
Satgas Tindak bertugas mengantisipasi, menangani dan menindak apabila terjadi peristiwa yang bersifat kontinjensi selama pergelaran KTT AIS Forum 2023.
”Seperti konflik sosial, terorisme, atau kejahatan yang menggunakan senjata api, bahan peledak, bom dan drone yang tidak terdaftar dalam forum antidrone yang sudah disepakati,” ujarnya.
Dalam operasi ini, Polri mengerahkan 842 personel Brimob yang disebar di lima klaster, ditempatkan di titik yang sudah ditentukan.
”Personel di lapangan dilengkapi peralatan yang kami siapkan ada setiap objek. Ada kendaraan trail, ada kendaraan rantis, sampai ada tabel cara bertindak sehingga anggota mengerti,” kata Waris.