Kemarahan Ken Dedes Sebut Tunggul Ametung Penguasa Arogan dan Rakus Picu Gunung Kelud Meletus

Sabtu, 07 Oktober 2023 - 07:37 WIB
loading...
Kemarahan Ken Dedes...
Ken Dedes, sosok perempuan cantik di Tumapel hasil Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Foto/Tangkapan Layar/Instagram @ainusantara
A A A
Ken Dedes perempuan cantik istri penguasa Tumapel Tunggul Ametung, konon bertengkar hebat dengan suaminya. Pertengkaran ini karena sikap Tunggul Ametung yang dinilai Ken Dedes terlalu arogan dan rakus sebagai kaum kesatria.

Pertengkaran itu terjadi ketika Tunggul Ametung sembuh dari sakitnya usai nyaris tewas ketika letusan Gunung Kelud terjadi. Ketika itu awalnya Tunggul Ametung tengah bercengkrama dan berbincang dengan sang istrinya yang cantik.

Tunggul Ametung pun membicarakan berbagai kerusuhan dan ketidakamanan yang belakangan terus menerus melanda Tumapel. Namun Ken Dedes seolah-olah semakin menertawakan suaminya tersebut.



Ken Dedes justru berkata ke suaminya bahwa sesungguhnya tidak ada ksatria di Tumapel yang dihormati oleh rakyat.

Kaum kesatria, termasuk Tunggul Ametung, menurut Ken Dedes sama sekali tidak dihormati dan dimuliakan rakyat, sebagaimana dikutip dari “Hitam Putih Ken Arok: Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan”.

Tetapi mereka disebut Ken Dedes, hanya ditakuti oleh banyak orang karena kaum satria seperti Tunggul Ametung ini kejam, suka merampas dan rakus terhadap kekayaan duniawi. Kaum satria takut jika kehilangan dunia, karenanya, mereka pun suka menakut-nakuti rakyat kecil.

Pendapat Ken Dedes ini tentu saja mengagetkan Tunggul Ametung. Maka, Tunggul Ametung pun berkata kepada istrinya itu bahwa memang kaum satria itu harus ditakuti oleh seluruh kaum brahmana.

Termasuk mertuanya sendiri Mpu Purwa dan pendeta Lohgawe, yang terkenal itu juga takut dan tunduk kepadanya. Namun pernyataannya segera dibantah dengan tandas oleh Ken Dedes.



Ken Dedes merespon tegas pernyataan suaminya bahwa tidak ada satu pun brahmana yang takut kepada kedunguan. Kaum satria merupakan simbol kedunguan karena rata-rata mereka tidak bisa membaca dan menulis, kaum satria merupakan kaum yang tuna pengetahuan.

Oleh karenanya apa yang dilakukan oleh para brahmana setiap harinya adalah belajar menekuni ilmu pengetahuan, agar dirinya tidak dungu seperti kaum satria. Kaum brahmana yang dibutuhkan adalah ilmu pengetahuan supaya dirinya terlepas dari kedunguan.

Oleh karena itu kaum brahmana sama sekali tidak takut kepada kaum satria seperti akuwu Tumapel, karena kaum satria ini sama sekali tidak dibutuhkan oleh kaum brahmana. Bahkan Sebaliknya akuwu Tumapel justru yang akan membutuhkan kaum brahmana itu.

Mendengar jawaban Ken Dedes, Tunggul Ametung langsung menyatakan bahwa Istrinya itu cermin seorang perempuan yang congkak dan angkuh. Namun lagi-lagi Ken Dedes menghabisinya bahwa tidak ada kaum brahmana yang angkuh.

Kepada suaminya itu, Ken Dedes mengatakan orang yang menyebut seorang brahmana angkuh itu orang dungu yang tidak tahu menahu ilmu pengetahuan, sehingga memandang ilmu itu sebagai simbol keangkuhan.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
Kolonel Agus Hernoto:...
Kolonel Agus Hernoto: Legenda Kopassus yang Berani Hadang Jenderal LB Moerdani dengan Moncong Senjata
Majapahit Taklukan Kerajaan...
Majapahit Taklukan Kerajaan Thailand Berujung Hubungan Erat Melayu dan Jawa
Pengamanan Istana Singasari...
Pengamanan Istana Singasari Diperketat usai Anusapati Habisi Nyawa Ken Arok
Kisah SBY yang Selamatkan...
Kisah SBY yang Selamatkan Pimpinan Musuh saat Perang di Timor Timur demi Taati Hukum Perang
Kisah Perdebatan 2 Pemuka...
Kisah Perdebatan 2 Pemuka Agama dan Kecerdikan Ken Arok Bunuh Penguasa Tumapel
Asal Muasal Penemuan...
Asal Muasal Penemuan Nagarakretagama yang Gambarkan Tiga Kerajaan Besar di Jawa
Kisah Sultan Kalijaga...
Kisah Sultan Kalijaga Mengubah Keangkeran Alas Mentaok Menjadi Kerajaan Mataram Islam
Riwayat Nagarakretagama...
Riwayat Nagarakretagama dan Pararaton Gambarkan Kerajaan Singasari yang Dulunya Kediri-Tumapel
Rekomendasi
8 Merek Ban Paling Berharga...
8 Merek Ban Paling Berharga pada Tahun 2024
Celine Evangelista Menangis...
Celine Evangelista Menangis Cium Kakbah, Perjalanan Perdana ke Tanah Suci usai Mualaf
Popularitas Kate Middleton...
Popularitas Kate Middleton Menurun, Warga Amerika Lebih Menyukai Pangeran Harry
Berita Terkini
Profil Irjen Pol Nanang...
Profil Irjen Pol Nanang Avianto, Alumni Akpol 1990 dengan Karier Mentereng Jadi Kapolda Jatim
3 jam yang lalu
Kanit PPA Polrestabes...
Kanit PPA Polrestabes Makassar Minta Rp10 Juta ke Pelaku Pelecehan, Rp5 Juta untuk Korban dan Rp5 Juta Iptu HR
5 jam yang lalu
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
5 jam yang lalu
Kisah Bripka Joko Hadi,...
Kisah Bripka Joko Hadi, Polisi Penggali Kubur Sukarela Selama 23 Tahun bagi Warga Kurang Mampu
5 jam yang lalu
Kronologi Fidya Kamalindah...
Kronologi Fidya Kamalindah Atlet Taekwondo Nasional asal Bandung Hilang 10 Tahun
11 jam yang lalu
Kasus Korupsi Pabrik...
Kasus Korupsi Pabrik Gula Asembagus, Kortas Tipikor Mabes Polri Geledah Kantor PTPN 1 Surabaya
12 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved