Update Kasus 40 Pegawai Gedung Sate Positif COVID-19
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 menyikapi serius kasus 40 pegawai Gedung Sate yang terkonfirmasi positif COVID-19. Selain mengisolasi ke-40 pegawai tersebut, pelacakan kontak (contact tracing) dan tes COVID-19 pun terus dilakukan.
Diketahui, pasca diumumkan Kamis (30/7/2020) lalu, kasus tersebut cukup menyita perhatian publik. Pasalnya, kasus di pusat pemerintahan Provinsi Jabar itu mencuat di tengah upaya Pemprov Jabar menanggulangi COVID-19. Bahkan, Pemprov Jabar pun mengaku kecolongan.
(Baca juga: Pekerja Hiburan Menjerit: Mal dan Pasar Buka, Kami Juga Minta Buka )
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Setiawan Wangsaatmaja mengungkapkan, dari 40 pegawai tersebut, 17 pegawai di antaranya kini menjalani isolasi di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Kota Cimahi, sedangkan sisanya menjalani isolasi mandiri.
"Dari 1.265 (pegawai yang menjalani swab test), yang terpapar 40, 17 masuk karantina di Gedung BPSDM, sisanya karantina di rumahnya masing-masing," ungkap Setiawan dalam konferensi pers yang digelar secara virtual dari Markas Kodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (3/8/2020).
Menurut Setiawan, ke-40 pegawai Gedung Sate yang terpapar COVID-19 itu mayoritas tidak mengalami gejala atau orang tanpa gejala (OTG). Meski begitu, pihaknya mewaspadai kasus tersebut dengan melakukan tes COVID-19 terhadap orang-orang yang sempat kontak dengan ke-40 pegawai itu.
"Tetap kami waspadai, contact tracing dilakukan, beberapa dilakukan swab, tapi hasilnya belum keluar," imbuhnya. (Baca juga: Abaikan Keselamatan, Mobil Bak Terbuka Jadi Armada Berwisata )
Setiawan juga meyakinkan, seluruh orang yang pernah kontak dengan ke-40 pegawai Gedung Sate yang terkonfirmasi positif COVID-19 sudah terdata by name by adress dan saat ini tengah menjalani isolasi mandiri. "Semuanya terdata dan semuanya diisolasi mandiri," katanya.
Sebelumnya, Setiawan memaparkan, ke-40 pegawai tersebut dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test yang dilaksanakan di Gedung Sate pada 26-28 Juli 2020 lalu.
Ke-40 pegawai itu diketahui mayoritas tinggal di Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan ada juga yang tinggal di luar kedua daerah tersebut, seperti Kota Cimahi.
Dari sisi usia, Setiawan menyebutkan, sekitar 40 persennya berusia 31-40 tahun, 30 persen berusia 20-30 tahun, dan sisanya bervariasi, ada yang berusia di atas 50 tahun dan ada pula yang baru berusia 19 tahun.
"Dari 40 orang ini, PNS (pegawai negeri sipil)-nya sendiri hanya 17 orang, sedangkan 23 orang lainnya non-PNS. Non-PNS ini supporting staff, seperti petugas keamanan dan cleaning service," papar Setiawan, Kamis (30/7/2020).
Diketahui, pasca diumumkan Kamis (30/7/2020) lalu, kasus tersebut cukup menyita perhatian publik. Pasalnya, kasus di pusat pemerintahan Provinsi Jabar itu mencuat di tengah upaya Pemprov Jabar menanggulangi COVID-19. Bahkan, Pemprov Jabar pun mengaku kecolongan.
(Baca juga: Pekerja Hiburan Menjerit: Mal dan Pasar Buka, Kami Juga Minta Buka )
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Setiawan Wangsaatmaja mengungkapkan, dari 40 pegawai tersebut, 17 pegawai di antaranya kini menjalani isolasi di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Kota Cimahi, sedangkan sisanya menjalani isolasi mandiri.
"Dari 1.265 (pegawai yang menjalani swab test), yang terpapar 40, 17 masuk karantina di Gedung BPSDM, sisanya karantina di rumahnya masing-masing," ungkap Setiawan dalam konferensi pers yang digelar secara virtual dari Markas Kodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (3/8/2020).
Menurut Setiawan, ke-40 pegawai Gedung Sate yang terpapar COVID-19 itu mayoritas tidak mengalami gejala atau orang tanpa gejala (OTG). Meski begitu, pihaknya mewaspadai kasus tersebut dengan melakukan tes COVID-19 terhadap orang-orang yang sempat kontak dengan ke-40 pegawai itu.
"Tetap kami waspadai, contact tracing dilakukan, beberapa dilakukan swab, tapi hasilnya belum keluar," imbuhnya. (Baca juga: Abaikan Keselamatan, Mobil Bak Terbuka Jadi Armada Berwisata )
Setiawan juga meyakinkan, seluruh orang yang pernah kontak dengan ke-40 pegawai Gedung Sate yang terkonfirmasi positif COVID-19 sudah terdata by name by adress dan saat ini tengah menjalani isolasi mandiri. "Semuanya terdata dan semuanya diisolasi mandiri," katanya.
Sebelumnya, Setiawan memaparkan, ke-40 pegawai tersebut dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test yang dilaksanakan di Gedung Sate pada 26-28 Juli 2020 lalu.
Ke-40 pegawai itu diketahui mayoritas tinggal di Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan ada juga yang tinggal di luar kedua daerah tersebut, seperti Kota Cimahi.
Dari sisi usia, Setiawan menyebutkan, sekitar 40 persennya berusia 31-40 tahun, 30 persen berusia 20-30 tahun, dan sisanya bervariasi, ada yang berusia di atas 50 tahun dan ada pula yang baru berusia 19 tahun.
"Dari 40 orang ini, PNS (pegawai negeri sipil)-nya sendiri hanya 17 orang, sedangkan 23 orang lainnya non-PNS. Non-PNS ini supporting staff, seperti petugas keamanan dan cleaning service," papar Setiawan, Kamis (30/7/2020).
(msd)