Terima Uang Pindah Rp14,4 Juta dari BP Batam, Sebagian Warga Rempang Mulai Berkemas

Selasa, 26 September 2023 - 19:09 WIB
loading...
Terima Uang Pindah Rp14,4 Juta dari BP Batam, Sebagian Warga Rempang Mulai Berkemas
Sebagian warga di Pulau Rempang, Kota Batam, yang setuju direlokasi karena adanya proyek strategis nasional, mulai mengemasi barang-barang dan pindah ke tempat tinggal sementara. Foto/iNews TV/Gusti Yennosa
A A A
BATAM - Di tengah polemik rencana pembangunan proyek strategis nasional di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sejumlah warga mulai bersedia direlokasi. Mereka mulai mengemasi barang-barang di rumahnya, dan pindah ke tempat penampungan sementara.



Kepindahan warga di Pulau Rempang, ke tempat penampungan sementara tersebut, mendapatkan bantuan dari Badan Pengusahaan (BP) Batam. Bantuan berupa akomodasi selama proses pemindahan, dan uang pindah sementara.



Salah satu warga Pulau Rempang, yang mulai mengemasi barang-barang untuk pindah ke tempat penampungan sementara, adalah Angga Pratama. Warga Sembulang itu, mulai mengemasi barang-barang dari rumah yang telah ditempatinya secara turun-temurun.



Angga bersama keluarganya memilih untuk pindah, dan menerima permintaan relokasi dari BP Batam. Dia memilih wilayah relokasi di Tanjung Banon, Pulau Rempang. Dia merupakan satu dari ratusan warga lainnya, yang telah menyatakan kesedian untuk relokasi.

Untuk mengosongkan rumah dan mengangkut seluruh perabot rumah tangganya, Angga dibantu tim gabungan dari TNI, Polri, dan Ditpam BP Batam. Seluruh barang-barang diangkut menggunakan truk yang telah disediakan BP Batam.

Terima Uang Pindah Rp14,4 Juta dari BP Batam, Sebagian Warga Rempang Mulai Berkemas


"Rencananya saya dan keluarga akan menyewa rumah di Perumahan Cipta Asri, Tembesi, Kota Batam. Saya memilih menyewa rumah secara mandiri, dengan biaya dari BP Batam," ujar Angga, Selasa (26/9/2023).

Pria yang sudah turun-temurun tinggal di Pulau Rempang ini, mendapat dana kompensasi langsung dari BP Batam, sebesar Rp14,4 juta. Dana kompensasi itu, dihitung dari jumlah anggota keluarga, dan jangka waktu selama tiga bulan di tempat penampungan sementara.



Setiap orang di keluarganya, mendapatkan dana kompensasi sebesar Rp1,2 juta per bulan. Jumlah anggota keluarga Angga ada tiga orang, sehingga keluarganya mendapatkan dana kompensasi sebesar Rp3,6 juta per bulan, serta dana sewa rumah sebesar Rp1,2 juta per bulan.

Apabila dalam waktu tiga bulan rumah yang dijanjikan BP Batam belum selesai, warga berhak kembali mendapat dana kompensasi dengan jumlah yang sama sampai tiga bulan ke depan. Dari data BP Batam, ada sekitar 200 kepala keluarga dari empat kampung yang bersedia direlokasi.

Terima Uang Pindah Rp14,4 Juta dari BP Batam, Sebagian Warga Rempang Mulai Berkemas


Empat kampung di Pulau Rempang yang akan digusur untuk pembangunan pabrik kaca milik PT Xinyi Group itu, adalah Kampung Sembulang Hulu, Kampung Sembulang Tanjung, Kampung Pasir Merah, dan Kampung Pasir Panjang. Pembangunan awal pabrik kaca ini, akan menggunakan laha seluas 2.500 hektare.

Proyek strategis nasional yang menggunakan dana investasi dari China tersebut, menuai polemik karena mendapatkan penolakan dari warga yang secara turun-temurun telah menempati 16 kampung tua di Pulau Rempang. Bahkan, warga sempat dua kali terlibat bentrok dengan aparat untuk menolak penggusuran.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3004 seconds (0.1#10.140)