Bupati Indah Harap Dana Tunggu Hunian untuk Korban Bencana Segera Cair
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara tengah memprogramkan Dana Tunggu Hunian (DTH) bagi para korban bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara. DTH ini nantinya akan diberikan kepada para pengungsi korban bencana yang telah kehilangan tempat tinggal dan yang rumahnya rusak berat. Baca : Logistik Cukup, Tak Ada Pengungsi yang Kelaparan di Luwu Utara
Menurut Sekretaris Utama (Sestama) BNPB, Harmensyah, agar program tersebut berjalan lancar, pihaknya dibantu pemerintah kabupaten akan melakukan assesment terhadap rumah terdampak bencana banjir bandang.
“Selain DTH, dari dinas sosial juga ada yang namanya jadup,” tukas Harmensyah.
“Ini kan bisa lebih cepat. Kalau di tenda pengungsian, mungkin satu atau dua minggu bisa tahan, tapi setelah itu bisa saja timbul masalah sosial. Jadi kalau mereka sudah berada di tempat yang lebih tertata dengan baik, misalnya di rumah keluarga, kan lebih cepat dapat kenyamanannya ketimbang harus lama-lama di tenda pengungsian, tentu sambil menunggu hunian tetap selesai dibangun,” tambah dia. Baca Juga : Aula La Galigo Jadi Media Center Satgas Penanganan Pascabencana Banjir Lutra
Terpisah, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, berharap agar assesment yang dilakukan BNPB dan BPBD Luwu Utara bisa secepatnya selesai, sehingga dana tunggu hunian dari BNPB ini bisa segera tersalurkan dengan baik.
“Harapan kita, assesment BNPB dapat tuntas dalam waktu dua minggu ini, sehingga DTH-nya dapat segera disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana yang memang betul-betul memenuhi kriteria,” harap Indah.
Menurut Sekretaris Utama (Sestama) BNPB, Harmensyah, agar program tersebut berjalan lancar, pihaknya dibantu pemerintah kabupaten akan melakukan assesment terhadap rumah terdampak bencana banjir bandang.
“Selain DTH, dari dinas sosial juga ada yang namanya jadup,” tukas Harmensyah.
“Ini kan bisa lebih cepat. Kalau di tenda pengungsian, mungkin satu atau dua minggu bisa tahan, tapi setelah itu bisa saja timbul masalah sosial. Jadi kalau mereka sudah berada di tempat yang lebih tertata dengan baik, misalnya di rumah keluarga, kan lebih cepat dapat kenyamanannya ketimbang harus lama-lama di tenda pengungsian, tentu sambil menunggu hunian tetap selesai dibangun,” tambah dia. Baca Juga : Aula La Galigo Jadi Media Center Satgas Penanganan Pascabencana Banjir Lutra
Terpisah, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, berharap agar assesment yang dilakukan BNPB dan BPBD Luwu Utara bisa secepatnya selesai, sehingga dana tunggu hunian dari BNPB ini bisa segera tersalurkan dengan baik.
“Harapan kita, assesment BNPB dapat tuntas dalam waktu dua minggu ini, sehingga DTH-nya dapat segera disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana yang memang betul-betul memenuhi kriteria,” harap Indah.
(sri)