Tewas Diberondong Oknum Polisi Warga Palopo Ini Diduga Korban Salah Tembak

Kamis, 01 Juni 2017 - 22:12 WIB
Tewas Diberondong Oknum Polisi Warga Palopo Ini Diduga Korban Salah Tembak
Tewas Diberondong Oknum Polisi Warga Palopo Ini Diduga Korban Salah Tembak
A A A
PALOPO - Mardin (25) warga Kota Palopo, Sulawesi Selatan yang tewas akibat diberondong peluru diduga menjadi korban salah tembak oleh oknum polisi, Rabu (31/5/2017). Sebelumnya aparat Polsek Sajoangain, Polres Wajo melakukan penyergapan terhadap dirinya yang dituding melakukan pencurian tiga unit sepeda motor di daerah tersebut. Namun demikian pihak keluarga membantah jika korban terlibat aksi pencurian sepeda motor.

“Kasus penembakan ini akan dilaporkan keluarga ke Propam Polda Sulsel serta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di Makassar. Karena korban tidak terbukti mencuri motor. Motor yang digunakan korban saat ditembak dan dua motor lainnya merupakan motor keluarganya yang dilengkapi surat-surat kelengkapan kendaraan berupa BPKB dan STNK,” papar Jamal salah satu keluarga Mardin, Kamis (1/6/2017).

Berdasarkan informasi penembakan salah sasaran ini terjadi di Kabupaten Wajo, Sulsel, Rabu (31/5/2017) siang kemarin.

Korban atas nama Mardin tewas tertembak oleh aparat Polsek Sajoangin setelah disergap karena diduga mencuri tiga unit sepeda motor. Mardin mengalami luka tembak pada bagian bokong yang tembus hingga ke bagian dada sehingga korban langsung tewas ditempat.

Korban yang tewas kemudian langsung dimakamkan oleh keluarga di kampung halamannya di Pemakaman Umum Kamanre, Luwu, Sulawesi Selatan, Kamis siang (1/6/2017). Pemakaman korban diwarnai isak tangis keluarga. Bahkan ibu korban sempat tak sadarkan diri melihat kondisi anaknya yang sudah tak bernyawa lagi.

Jamal menegaskan, motor yang disita aparat Polsek Sajoangin merupakan motor milik korban bersama kedua sepupunya. Hal tersebut terbukti dengan adanya surat bukti kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB) serta STNK ketiga motor tersebut.

“Ini merupakan tindakan semena-mena yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian. Pihak keluarga tidak menerima apa yang dialami oleh korban. Sehingga akan melaporkan hal tersebut ke Propam Polda Sulsel serta ke Komnas HAM,” tandas Jamal.
(whb,whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3989 seconds (0.1#10.140)