Senjata Api Eksekutor Anggota Dishub Dipesan dari Jaringan Teroris
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Jajarannya Polrestabes Makassar mengidentifikasi senjata revelover eksekutor penembakan anggota Dishub Makassar. Bahkan senjata tersebut dipesan dari jaringan teroris via online.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budi Haryanto mengatakan, pelaku eksekutor dalam penembakan tersebut merupakan salah satu dari anggota Polri. Bahkan senjatanya dipesan dari jaringan teroris.
"Jadi pemilik ini memesan senjata jaringan teroris, dibeli secara online, awalnya pemilik senjata ini tidak tau bahwa yang ia tempati adalah teroris. Setelah kita lakukan penyelidikan kita dalami itu mengarah ke jaringan teroris yang memang melakukan penjualan senjata tersebut,'' tutur Budi.
Meski demikian, ia tak merinci siapa sebenarnya pemilik dari senjata tersebut, dia juga enggan membeberkan dari satuan mana oknum polri tersebut. Ia hanya mengatakan eksekutor dari penembakan tersebut merupakan anggota Kepolisian di Makassar.
“Hasil pemeriksaan, mereka tidak tau kalau senjata itu adalah milik jaringan teroris,” ucap Kombes Pol Budhi.
Diketahui saat rilis polisi kasus penembakan Najamuddin Sewang menghadirkan lima tersangka. Satu di antaranya yakni Kasatpol PP Makassar, Muh Iqbal Asnan, terduga otak pelaku kasus pembunuhan motif cinta segi tiga ini. Juga oknum polisi terduga eksekutor berinisial SL.
Polisi juga menunjukkan sejumlah barang bukti dalam perkara ini. Di antaranya uang tunai Rp85 juta, satu unit motor, satu senpi revolver, satu proyektil saat penembakan dan 53 butir peluru.
Lihat Juga: Penerbangan Spirit Airlines Ditembaki saat Coba Mendarat di Haiti, Pramugari Terkena Peluru
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budi Haryanto mengatakan, pelaku eksekutor dalam penembakan tersebut merupakan salah satu dari anggota Polri. Bahkan senjatanya dipesan dari jaringan teroris.
"Jadi pemilik ini memesan senjata jaringan teroris, dibeli secara online, awalnya pemilik senjata ini tidak tau bahwa yang ia tempati adalah teroris. Setelah kita lakukan penyelidikan kita dalami itu mengarah ke jaringan teroris yang memang melakukan penjualan senjata tersebut,'' tutur Budi.
Meski demikian, ia tak merinci siapa sebenarnya pemilik dari senjata tersebut, dia juga enggan membeberkan dari satuan mana oknum polri tersebut. Ia hanya mengatakan eksekutor dari penembakan tersebut merupakan anggota Kepolisian di Makassar.
“Hasil pemeriksaan, mereka tidak tau kalau senjata itu adalah milik jaringan teroris,” ucap Kombes Pol Budhi.
Diketahui saat rilis polisi kasus penembakan Najamuddin Sewang menghadirkan lima tersangka. Satu di antaranya yakni Kasatpol PP Makassar, Muh Iqbal Asnan, terduga otak pelaku kasus pembunuhan motif cinta segi tiga ini. Juga oknum polisi terduga eksekutor berinisial SL.
Polisi juga menunjukkan sejumlah barang bukti dalam perkara ini. Di antaranya uang tunai Rp85 juta, satu unit motor, satu senpi revolver, satu proyektil saat penembakan dan 53 butir peluru.
Lihat Juga: Penerbangan Spirit Airlines Ditembaki saat Coba Mendarat di Haiti, Pramugari Terkena Peluru
(agn)