10 Perempuan Pendatang di Bantul Positif Terjangkit HIV, Satgas PPA: Harus Didalami

Jum'at, 22 September 2023 - 08:24 WIB
loading...
10 Perempuan Pendatang di Bantul Positif Terjangkit HIV, Satgas PPA: Harus Didalami
Sebanyak 10 perempuan pendatang di Bantul, DIY positif terjangkit HIV. Satgas PPA Bantul meminta pemerintah daerah tidak mengembalikan mereka ke daerah asalnya. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
BANTUL - Sebanyak 10 perempuan pendatang di Bantul, DIY positif terjangkit atau menderita HIV. Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Bantul meminta pemerintah daerah tidak mengembalikan mereka ke daerah asalnya.

Ketua Satgas PPA Bantul, Muhammad Zainul Zein mengatakan, meskipun ke 10 orang yang diketahui positif HIV tersebut adalah pendatang, namun dia berharap pemerintah bersikap bijak.



Walaupun mereka ditemukan di daerah yang notabene dikenal sebagai wilayah dengan prostitusi terselubung namun harus ada pendampingan.

"Jangan sampai lantas dikembalikan ke daerah asal. Harus didalami dulu," ujarnya, Kamis (21/9/2023) malam.



Zainul mengatakan harus ada pendalaman apakah ke 10 orang yang dinyatakan positif HIV tersebut apakah korban atau memang yang menyebarkan HIV.

Sebab, dia mendengar sebagian dari 10 orang tersebut adalah korban dari 'lelaki' lain.



Jika memang mereka korban, maka pemerintah harus memberikan kepada mereka. Karena biar bagaimanapun, meski orang dengan AIDS (ODA), namun mereka adalah manusia yang harus mendapatkan hak pendampingan untuk kesembuhannya.

"Tetapi berbeda kasusnya kalau dia itu terlihat prostitusi aktif. Ya memang bisa dikembalikan ke daerah asal, tetapi dengan catatan," tambahnya.

Jika memang terlibat prostitusi aktif, maka perlu dipikirkan bagaimana upaya agar tidak menularkan dengan yang lain. Karena ketika terlibat prostitusi aktif maka dikhawatirkan penyebarannya dapat semakin cepat. Maka opsi untuk mengembalikan ke daerah asalnya bisa diambil.

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, Samsu Aryanto, menyebut sebanyak 10 orang pendatang yang sedang berada di Kabupaten Bantul dinyatakan positif terpapar HIV.

Data tersebut mereka peroleh saat melakukan zero survei HIV pada Juli 2023 terhadap kelompok berisiko di Pesisir Selatan Bantul hingga beberapa tempat pijat di Kapanewon Banguntapan dan Kasihan.

"Kami datang lokasi tersebut untuk melakukan zero survei HIV dengan model rapid test. Ternyata, hasilnya reaktif HIV," terangnya.

Kemudian, orang tersebut dilakukan tes lanjutan di Puskesmas setempat untuk penegakkan diagnosisnya dengan pemeriksan R1, R2 dan R3.

Ketika dilakukan penegakkan diagnosis, hasilnya semua positif HIV. Di mana di Samas ada lima, di Parangkusumo empat dan di Kasihan satu.

Usai dinyatakan positif HIV, 10 orang tersebut langsung menjalani treatment kesehatan. Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran kasus HIV dan agar tidak mengarah ke HIV AIDS.

Karena ketika sudah diketahui positif bisa langsung di treatment untuk mengurangi kumannya agar bisa dikendalikan.

"Kalau HIV AIDS harus ada pemeriksaan lagi, kalau yang ini (10 orang yang menjalani zero survei HIV) positif HIV," ucapnya.

Disampaikannya, 10 orang yang dinyatakan positif terpapar HIV itu, berjenis kelamin perempuan dan berusia produktif. Mereka bukan warga Kabupaten Bantul, kebanyakan mereka baru tinggal dua bulanan di Parangkusumo, Samas dan Kasihan.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2516 seconds (0.1#10.140)