Coba Serang Polisi Usai Bertabrakan, Pengendara Motor Dibekuk

Senin, 22 Mei 2017 - 19:50 WIB
Coba Serang Polisi Usai Bertabrakan, Pengendara Motor Dibekuk
Coba Serang Polisi Usai Bertabrakan, Pengendara Motor Dibekuk
A A A
PALEMBANG - Nasib nahas dialami, Arrahman Syafebri (24). Pasalnya saat mengendarai sepeda motor ia harus bertabrakan dengan pengendara lainnya Epo (40), yang melawan arus jalan di depan Kantor Go-Jek atau tepatnya di Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Kemuning, Senin (22/5/2017) siang.

Tak hanya motornya saja yang rusak, Febri pun menerima bogem mentah yang dilayangkan Epo ke arah wajah dan tangan kirinya.

Saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel, Febri mengatakan, sebelum kejadian dirinya baru saja melamar untuk menjadi pengemudi Go-Jek.

Saat hendak pulang menggunakan sepeda motor, baru saja keluar area parkir dirinya terkejut karena Epo mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi dan melawan arus jalan.

Tabrakan kedua motor tak terelakan, keduanya pun terjatuh dari tunggangannya. Keduanya sempat cekcok di tempat kejadian. Kesal dengan Febri, Epo pun memukul Febri dua kali, sekali di arah wajah dan sekali di bahu tangan kiri.

Perkelahian tersebut dilerai oleh penjaga keamanan dan korban diarahkan untuk melapor ke polisi. Febri pun tancap gas menuju Pos Polantas 414 yang berada di bawah Simpang Flyover Polda.

"Ternyata dia (tersangka, red) mengejar saya terus. Mungkin dia merasa kurang puas memukuli saya dan mau mukul lagi pakai kunci soket ban mobil," ujar warga Jalan Perumnas Nikah, RT5, Kelurahan Nikah Jaya, Lubuk Linggau ini.

Korban pun segera meminta perlindungan anggota polisi di pos tersebut. Anggota polisi Brigadir Belly yang sedang berjaga kemudian segera melerai, namun bukannya menurut, tersangka masih saja mengarahkan kunci ban tersebut ke arah korban dan Brigadir Belly.

"Tersangka terus berusaha memukul korban namun saya tangkis dia pun terus hendak memukul saya dan korban. Namun akhirnya berhasil saya ringkus dan diamankan di pos penjagaan Mapolda," tutur Brigadir Belly.

Sementara itu, tersangka Epo mengaku, saat kejadian dirinya hendak membeli rokok di warung dan tidak memperhatikan sekitar saat berkendara.

"Sebenarnya saya yang salah karena melawan arus jalan. Namun dia mengacungkan kepalan tangan. Daripada saya yang dipukul, saya pukul dia duluan," ujar dia.

Warga RT3/6 Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan IB I ini pun terbawa emosi dan mengejar korban hingga ke pos polisi untuk kembali memukuli korban.

Terkait tuduhkan penyerangan terhadap anggota Polantas, EP lagi-lagi berkelit. Kunci roda tersebut tak sengaja terbawa karena sedang menyervis mobil di bengkel tak jauh dari lokasi.

"Bagaimana mau menyerang, tangan saya saja dilipat ke leher oleh polisi itu. Sumpah demi Allah, saya sama sekali tidak menyerang polisi," kata dia.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Cahyo Budisiswanto mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban dan menindaklanjutinya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4224 seconds (0.1#10.140)