Sejarah Kerajaan Aceh: Asal-usul, Kejayaan, Keruntuhan, hingga Daftar Raja

Kamis, 21 September 2023 - 16:57 WIB
loading...
Sejarah Kerajaan Aceh:...
Kerajaan Aceh berada di Sumatera dan diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-14. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Sejarah Kerajaan Aceh menarik untuk diulas. Dalam riwayatnya, kerajaan ini cukup dikenal keberadaannya dengan berbagai kejayaan yang pernah dicapai.

Kerajaan Aceh adalah kerajaan Islam. Kerajaan ini berada di Sumatera dan diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-14.

Kerajaan Aceh memiliki lokasi yang cukup strategis karena berada dekat jalur perdagangan internasional. Kondisi ini membuat kedudukannya semakin kuat dan turut memengaruhi kemajuan kerajaan.



Lebih jauh, berikut ulasan mengenai sejarah Kerajaan Aceh, dari pendirian, kejayaan, hingga keruntuhannya.

Sejarah Kerajaan Aceh


1. Asal-usul Kerajaan Aceh


Kerajaan Aceh memiliki sejarah panjang dalam pendiriannya. Menurut H.J. De Graaf, dulunya kerajaan ini berawal dari penyatuan dua kerajaan kecil, yakni Lamuri dan Aceh Darul Kamal.

Awalnya, kedua kerajaan itu selalu bermusuhan. Dalam Hikayat Aceh, permusuhan tersebut hampir berakhir ketika terjadi perjodohan antara Ali Mughayat Syah dengan putri Raja Darul Kamal.

Kemudian, dikisahkan juga bahwa pasukan Mahkota Alam (Lemuri) melakukan penyerangan terhadap Darul Kamal saat pengantaran mas kawin. Akibatnya, para pembesar Darul Kamal termasuk Sultan Muzaffar Syah terbunuh.



Setelah tragedi tersebut, Sultan Syamsu Syah menjadi penguasa atas dua kerajaan. Beberapa waktu berselang, putranya yang bernama Ali Mughayat Syah naik tahta dan memindahkan pusat kerajaan ke Daruddunia (Banda Aceh).

Sejak momen ini, kedua kerajaan yang disatukan itu dikenal sebagai Kerajaan Aceh Darussalam. Adapun pusat kerajaannya berada di Banda Aceh.

2. Puncak Kejayaan Kerajaan Aceh


Layaknya kerajaan lain, Kerajaan Aceh juga pernah mengalami masa puncak kejayaan. Momen ini terjadi ketika Sultan Iskandar Muda berkuasa (1607-1636).

Mengutip laman Kebudayaan Kemdikbud, Sultan Iskandar Muda membawa Kerajaan Aceh tumbuh menjadi kekuatan besar yang disegani. Era keemasan ini juga ditandai berbagai perubahan pada sejumlah sektor kerajaan.

Sebagai contoh, bisa disebutkan pada aspek perdagangan. Waktu itu, Kerajaan Aceh menjadi bandar transit yang bisa menjadi penghubung pedagang Islam di dunia Barat.



Di sisi lain, Sultan Iskandar Muda juga meneruskan perjuangan pendahulunya dengan menyerang portugis hingga Kerajaan Johor. Tujuannya adalah untuk menguasai jalur perdagangan Selat Malaka dan daerah penghasil lada.

3. Keruntuhan Kerajaan Aceh


Pernah mengalami puncak kejayaan, Kerajaan Aceh juga melewati fase kemunduran hingga keruntuhannya. Era kemunduran ini menerpa usai wafatnya Sultan Iskandar Muda pada 1636.

Pasca meninggalnya Sultan Iskandar Muda, penerusnya yang ditunjuk adalah Sultan Iskandar Thani. Sayang, setelahnya Kerajaan Aceh mengalami berbagai konflik, termasuk perebutan kekuasaan.

Keadaan makin runyam ketika Belanda semakin menunjukan kekuasaannya di Sumatera dan Selat Malaka. Mereka pun terpaksa berperang sebelum akhirnya benar-benar tumbang.

4. Daftar Raja


Sepanjang riwayatnya, Kerajaan Aceh telah dipimpin puluhan raja berbeda. Berikut daftarnya.

- Sultan Ali Mughayat Syah (1496-1528 M)

- Sultan ‘Adilullah bin Munawwar Syah (1530-1540)

- Sultan ‘Ali Ri’ayah Syah bin Munawwar Syah (1540)

- Sultan Salahuddin bin Ali Malik az Zahir (1540-1548)

- Sultan Alauddin bin Ali Malik az Zahir (1537-1568)

- Sultan Ali bin Alauddin Malik az Zahir (1568-1571)

- Sultan Sri Alam (1575-1576)

- Sultan Zainal Abidin ibn Abdullah (1576-1577)

- Sultan Ala‘ al-Din Mansur Syah (1577-1589 M)

- Sultan Buyong (1589-1596 M)

- Sultan Ala‘ al-Din Riayat Syah Sayyid al-Mukammil (1596-1604 M)

- Sultan Ali Riayat Syah (1604-1607 M)

- Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M)

- Sultan Iskandar Thani (1636-1641 M)

- Sri Ratu Safi al-Din Taj al-Alam (1641-1675 M)

- Sri Ratu Naqi al-Din Nur al-Alam (1675-1678 M)

- Sri Ratu Zaqi al-Din Inayat Syah (1678-1688 M)

- Sri Ratu Kamalat Syah Zinat al-Din (1688-1699 M)

- Sultan Badr al-Alam Syarif Hashim Jamal al-Din (1699-1702 M)

- Sultan Perkasa Alam Syarif Lamtui (1702-1703 M)

- Sultan Jamal al-Alam Badr al-Munir (1703-1726 M)

- Sultan Jauhar al-Alam Amin al-Din (1726 M)

- Sultan Syams al-Alam (1726-1727 M)

- Sultan Ala‘ al-Din Ahmad Syah (1727-1735 M)

- Sultan Ala‘ al-Din Johan Syah (1735-1760 M)

- Sultan Mahmud Syah (1760-1781 M)

- Sultan Badr al-Din (1781-1785 M)

- Sultan Sulaiman Syah (1785 M)

- Sultan Ala‘ al-Din Jauhar al-Alam (1795-1824 M)

- Sultan Syarif Saif al-Alam (1815-1818 M)

- Sultan Muhammad Syah (1824-1838 M)

- Sultan Sulaiman Syah (1838-1857 M)

- Sultan Mansur Syah (1857-1870 M)

- Sultan Mahmud Syah (1870-1874 M)

- Sultan Muhammad Daud Syah (1874-1903 M)

Demikian ulasan mengenai sejarah Kerajaan Aceh, dari asal-usul pendirian, era kejayaan, hingga keruntuhan dan daftar rajanya.
(okt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dirjenpas Sebut Lapas...
Dirjenpas Sebut Lapas Kutacane Aceh Akan Direlokasi
Aksi Heroik Personel...
Aksi Heroik Personel TNI-AU Lanud Sultan Iskandar Muda Selamatkan 4 Warga Tercebur Sungai
Pasangan Gay di Banda...
Pasangan Gay di Banda Aceh Dikenakan Hukuman Cambuk 160 Kali
Mahkamah Syariah Banda...
Mahkamah Syariah Banda Aceh Vonis Pasangan Gay 85 Kali Cambuk di Depan Umum
Daftar Lengkap 23 Kota...
Daftar Lengkap 23 Kota dan Kabupaten di Provinsi Aceh dari Terluas hingga Terkecil
Gempa M6,2 Guncang Aceh...
Gempa M6,2 Guncang Aceh Selatan, Dipicu Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia
Sosok Sultanah Safiatuddin,...
Sosok Sultanah Safiatuddin, Perempuan Cerdas Ratu Aceh yang Menguasai Empat Bahasa
Gempa Magnitudo 5,4...
Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Calang Aceh Jaya
Hasil Quick Count Unggul,...
Hasil Quick Count Unggul, Relawan Muzakir Manaf-Fadlullah Diminta Bijak Sikapi Kemenangan
Rekomendasi
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Celine Evangelista Menangis...
Celine Evangelista Menangis Cium Kakbah, Perjalanan Perdana ke Tanah Suci usai Mualaf
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
Berita Terkini
Profil Irjen Pol Nanang...
Profil Irjen Pol Nanang Avianto, Alumni Akpol 1990 dengan Karier Mentereng Jadi Kapolda Jatim
3 jam yang lalu
Kanit PPA Polrestabes...
Kanit PPA Polrestabes Makassar Minta Rp10 Juta ke Pelaku Pelecehan, Rp5 Juta untuk Korban dan Rp5 Juta Iptu HR
5 jam yang lalu
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
5 jam yang lalu
Kisah Bripka Joko Hadi,...
Kisah Bripka Joko Hadi, Polisi Penggali Kubur Sukarela Selama 23 Tahun bagi Warga Kurang Mampu
5 jam yang lalu
Kronologi Fidya Kamalindah...
Kronologi Fidya Kamalindah Atlet Taekwondo Nasional asal Bandung Hilang 10 Tahun
11 jam yang lalu
Kasus Korupsi Pabrik...
Kasus Korupsi Pabrik Gula Asembagus, Kortas Tipikor Mabes Polri Geledah Kantor PTPN 1 Surabaya
11 jam yang lalu
Infografis
3 Negara yang Gratiskan...
3 Negara yang Gratiskan Pendidikan Rakyatnya hingga S3
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved