Daftar Nama Raja Kerajaan Aceh dari Masa ke Masa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kerajaan Aceh menjadi salah satu kesultanan populer yang berada di tanah Sumatera, selain Kerajaan Samudra Pasai. Kerajaan ini memiliki sejarah yang panjang dengan pengaruh yang signifikan dalam perdagangan, politik, dan kebudayaan di wilayah tersebut.
Kerajaan Aceh diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-13 atau 14. Sementara puncak kejayaannya baru diraih pada abad ke-16 dan ke-17.
Salah satu faktor yang membuat Kerajaan Aceh begitu penting adalah posisinya sebagai pusat perdagangan dan kekuasaan maritim. Aceh memiliki pelabuhan yang strategis dan aktif dalam perdagangan rempah-rempah, terutama lada hitam.
Selain itu, wilayah Aceh juga menjadi pusat penyebaran Islam di Nusantara. Kerajaan ini dikenal dengan dukungannya terhadap Islam dan peran para ulama dalam pemerintahan.
Kerajaan yang berada di ujung utara Pulau Sumatera, Indonesia, ini juga sempat memberi perlawanan pada Belanda pada abad ke-19 selama beberapa dekade. Sayangnya dalam perang ini Aceh harus takluk dan resmi menjadi bagian dari Hindia Belanda pada 1903.
Sepanjang sejarahnya Kerajaan Aceh telah dipimpin oleh puluhan Raja, di mana yang paling populer adalah Sultan Iskandar Muda dan Sultan Iskandar Thani. Berikut ini daftar nama-nama rajanya.
1. Sultan Ali Mughayat Syah (1496-1528 M)
2. Sultan ‘Adilullah bin Munawwar Syah (1530-1540)
3. Sultan ‘Ali Ri’ayah Syah bin Munawwar Syah (1540)
4. Sultan Salahuddin bin Ali Malik az Zahir (1540-1548)
5. Sultan Alauddin bin Ali Malik az Zahir (1537-1568)
6. Sultan Ali bin Alauddin Malik az Zahir (1568-1571)
7. Sultan Sri Alam (1575-1576)
8. Sultan Zainal Abidin ibn Abdullah (1576-1577)
9. Sultan Ala‘ al-Din Mansur Syah (1577-1589 M)
10. Sultan Buyong (1589-1596 M)
11. Sultan Ala‘ al-Din Riayat Syah Sayyid al-Mukammil (1596-1604 M)
12. Sultan Ali Riayat Syah (1604-1607 M)
13. Sultan Iskandar Muda Johan Pahlawan Meukuta Alam (1607-1636 M)
14. Sultan Iskandar Thani (1636-1641 M)
15. Sri Ratu Safi al-Din Taj al-Alam (1641-1675 M)
16. Sri Ratu Naqi al-Din Nur al-Alam (1675-1678 M)
17. Sri Ratu Zaqi al-Din Inayat Syah (1678-1688 M)
18. Sri Ratu Kamalat Syah Zinat al-Din (1688-1699 M)
19. Sultan Badr al-Alam Syarif Hashim Jamal al-Din (1699-1702 M)
20. Sultan Perkasa Alam Syarif Lamtui (1702-1703 M)
21. Sultan Jamal al-Alam Badr al-Munir (1703-1726 M)
22. Sultan Jauhar al-Alam Amin al-Din (1726 M)
23. Sultan Syams al-Alam (1726-1727 M)
24. Sultan Ala‘ al-Din Ahmad Syah (1727-1735 M)
25. Sultan Ala‘ al-Din Johan Syah (1735-1760 M)
26. Sultan Mahmud Syah (1760-1781 M)
27. Sultan Badr al-Din (1781-1785 M)
28. Sultan Sulaiman Syah (1785 M)
29. Sultan Ala‘ al-Din Jauhar al-Alam (1795-1824 M)
30. Sultan Syarif Saif al-Alam (1815-1818 M)
31. Sultan Muhammad Syah (1824-1838 M)
32. Sultan Sulaiman Syah (1838-1857 M)
33. Sultan Mansur Syah (1857-1870 M)
34. Sultan Mahmud Syah (1870-1874 M)
35. Sultan Muhammad Daud Syah (1874-1903 M)
Kerajaan Aceh diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-13 atau 14. Sementara puncak kejayaannya baru diraih pada abad ke-16 dan ke-17.
Salah satu faktor yang membuat Kerajaan Aceh begitu penting adalah posisinya sebagai pusat perdagangan dan kekuasaan maritim. Aceh memiliki pelabuhan yang strategis dan aktif dalam perdagangan rempah-rempah, terutama lada hitam.
Selain itu, wilayah Aceh juga menjadi pusat penyebaran Islam di Nusantara. Kerajaan ini dikenal dengan dukungannya terhadap Islam dan peran para ulama dalam pemerintahan.
Kerajaan yang berada di ujung utara Pulau Sumatera, Indonesia, ini juga sempat memberi perlawanan pada Belanda pada abad ke-19 selama beberapa dekade. Sayangnya dalam perang ini Aceh harus takluk dan resmi menjadi bagian dari Hindia Belanda pada 1903.
Daftar Nama Raja Kerajaan Aceh
Sepanjang sejarahnya Kerajaan Aceh telah dipimpin oleh puluhan Raja, di mana yang paling populer adalah Sultan Iskandar Muda dan Sultan Iskandar Thani. Berikut ini daftar nama-nama rajanya.
1. Sultan Ali Mughayat Syah (1496-1528 M)
2. Sultan ‘Adilullah bin Munawwar Syah (1530-1540)
3. Sultan ‘Ali Ri’ayah Syah bin Munawwar Syah (1540)
4. Sultan Salahuddin bin Ali Malik az Zahir (1540-1548)
5. Sultan Alauddin bin Ali Malik az Zahir (1537-1568)
6. Sultan Ali bin Alauddin Malik az Zahir (1568-1571)
7. Sultan Sri Alam (1575-1576)
8. Sultan Zainal Abidin ibn Abdullah (1576-1577)
9. Sultan Ala‘ al-Din Mansur Syah (1577-1589 M)
10. Sultan Buyong (1589-1596 M)
11. Sultan Ala‘ al-Din Riayat Syah Sayyid al-Mukammil (1596-1604 M)
12. Sultan Ali Riayat Syah (1604-1607 M)
13. Sultan Iskandar Muda Johan Pahlawan Meukuta Alam (1607-1636 M)
14. Sultan Iskandar Thani (1636-1641 M)
15. Sri Ratu Safi al-Din Taj al-Alam (1641-1675 M)
16. Sri Ratu Naqi al-Din Nur al-Alam (1675-1678 M)
17. Sri Ratu Zaqi al-Din Inayat Syah (1678-1688 M)
18. Sri Ratu Kamalat Syah Zinat al-Din (1688-1699 M)
19. Sultan Badr al-Alam Syarif Hashim Jamal al-Din (1699-1702 M)
20. Sultan Perkasa Alam Syarif Lamtui (1702-1703 M)
21. Sultan Jamal al-Alam Badr al-Munir (1703-1726 M)
22. Sultan Jauhar al-Alam Amin al-Din (1726 M)
23. Sultan Syams al-Alam (1726-1727 M)
24. Sultan Ala‘ al-Din Ahmad Syah (1727-1735 M)
25. Sultan Ala‘ al-Din Johan Syah (1735-1760 M)
26. Sultan Mahmud Syah (1760-1781 M)
27. Sultan Badr al-Din (1781-1785 M)
28. Sultan Sulaiman Syah (1785 M)
29. Sultan Ala‘ al-Din Jauhar al-Alam (1795-1824 M)
30. Sultan Syarif Saif al-Alam (1815-1818 M)
31. Sultan Muhammad Syah (1824-1838 M)
32. Sultan Sulaiman Syah (1838-1857 M)
33. Sultan Mansur Syah (1857-1870 M)
34. Sultan Mahmud Syah (1870-1874 M)
35. Sultan Muhammad Daud Syah (1874-1903 M)
(okt)