Fakta-fakta Museum Nasional, dari Sebuah Rumah Kini Menyimpan 140.000 Benda Bernilai Sejarah

Minggu, 17 September 2023 - 06:24 WIB
loading...
A A A
Pada tahun 1923 perkumpulan ini memperoleh gelar Koninklijk karena jasanya dalam bidang ilmiah dan proyek pemerintah, sehingga lengkapnya menjadi Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Pada tanggal 26 Januari 1950, Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen diubah namanya menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia. Perubahan ini disesuaikan dengan kondisi waktu itu.

4. Sempat Bernama Museum Pusat

Pada tanggal 17 September 1962 Lembaga Kebudayaan Indonesia menyerahkan pengelolaan museum kepada Pemerintah Indonesia, yang kemudian menjadi Museum Pusat. Akhirnya, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 092/ 0/1979 tertanggal 28 Mei 1979, Museum Pusat ditingkatkan statusnya menjadi Museum Nasional.

Pada tanggal 22 Maret 2021, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 117/KMK.05/2021, Museum Nasional ditetapkan sebagai instansi pemerintah pusat dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.”

5. Simpan 140.000 Benda dari 7 Jenis Koleksi

Museum Nasional dalam kaitannya dengan warisan budaya merupakan lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil budaya manusia serta alam, dan lingkungannya. Hal ini guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa Indonesia.

Hingga saat ini Museum Nasional menyimpan 140.000-an benda bernilai sejarah yang terdiri dari 7 jenis koleksi, yakni Prasejarah, Arkeologi masa Klasik atau Hindu – Budha, Numismatik dan Heraldik, Keramik, Etnografi, Geografi, dan Sejarah.

Museum Nasional memiliki dua gedung, yakni. Gedung A yang digunakan untuk ruang pameran dan wahana Imersifa, dan Gedung B atau Gedung Arca, yang baru dibuka pada 20 Juni 2007 untuk pameran, kantor, ruang konferensi, laboratorium, ruang pameran temporer, area komersil dan perpustakaan.

Beberapa koleksi Museum Nasional, yakni Alusu, adalah alat musik perkusi berbentuk tabung atau kotak yang diisi biji–bijian. Alat ini memegang peranan penting dalam tarian mabissu. Menurut kepercayaan setempat, bunyi yang terdengar dari alusu dianggap sebagai pengantar jalannya syair – syair berisikan pujian yang dipanjatkan kepada Sangiang Serri saat upacara menanam padi.

Kemudian keris, tombak, pedang, dan senjata berpamor lainnya yang disebut tosan aji (besi yang bernilai tinggi dan dimuliakan). Keris ini merupakan keris dhapur Kebo Lajer, pamor tambal. Bilah kerisnya menunjukkan tangguh Cirebon pasca Majapahit abad XVI. Keris ini populer pada masyarakat petani dipedesaan. Simbol kekuatan rakyat yang tulus dan penurut. Keris Indonesia ditetapkan sebagai warisan budaya dunia pada tanggal 25 November 2005 sebagai the Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity, yang kemudian terinskripsi dalam Representative List of Humanity UNESCO pada tahun 2009.

Galang, Kuningan Aceh awal abad ke–20. Gelang ini dikenakan oleh perempuan Alas sebagai pelengkap dari busana tradisional saat upacara adat yang bersifat formal. Biasanya dikombinasikan dengan kalung dan anting.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pagelaran Big Bang Festival...
Pagelaran Big Bang Festival 2024 Dorong Pertumbuhan Pariwisata
Cara ke Museum Nasional...
Cara ke Museum Nasional Indonesia Naik Bus Transjakarta dari Blok M, Turun di Halte Ini
Misteri Wisma Tumapel,...
Misteri Wisma Tumapel, Bangunan Ikonik nan Mistis Tempat Menginap Pejabat Belanda
Terkubur Ratusan Tahun...
Terkubur Ratusan Tahun di Sragen, Yoni Besar Peninggalan Abad Ke-13 Diekskavasi
5 Bangunan Bersejarah...
5 Bangunan Bersejarah di Kota Bekasi, Saksi Bisu Perjuangan Rakyat Melawan Penjajah
Kisah Renovasi Masjid...
Kisah Renovasi Masjid Eks Pasukan Diponegoro Temukan Bekas Peninggalan Kerajaan Singasari
Viral Batu Nisan Makam...
Viral Batu Nisan Makam Tionghoa Jadi Tutup Selokan di Semarang, Ini Kata Dewan Pakar PSMTI
Daftar Peraih Penghargaan...
Daftar Peraih Penghargaan Indonesia Museum Awards 2023, Ada Mooryati Soedibyo dan Sutiyoso
Ini Penampakan 2 Prasasti...
Ini Penampakan 2 Prasasti Kerajaan Airlangga yang Ditemukan di Lamongan
Rekomendasi
Wujudkan 1.000 Sarjana...
Wujudkan 1.000 Sarjana Pertanian, 98 Mahasiswa USU Raih Beasiswa JHL Foundation
Bergeser ke Ekonomi...
Bergeser ke Ekonomi Perang, Nilai Kontraktor Senjata Terbesar Jerman Melewati VW
Jampidsus Febrie Adriansyah...
Jampidsus Febrie Adriansyah Dilaporkan ke KPK, Pakar Hukum Sebut Bentuk Serangan Balik Koruptor
Berita Terkini
Anggota Patwal Pepet...
Anggota Patwal Pepet Pemotor hingga Terperosok di Jalur Puncak Bogor Dicopot
2 jam yang lalu
Petugas Kabel Wi-Fi...
Petugas Kabel Wi-Fi Babak Belur Dikeroyok Anggota Ormas di Depok Gara-gara Tak Memberi Uang
3 jam yang lalu
Korban Tewas Kebakaran...
Korban Tewas Kebakaran Kapal Tanker Ronggolawe dan Tug Boat Bertambah Jadi 3 Orang
3 jam yang lalu
Banjir dan Longsor Terjang...
Banjir dan Longsor Terjang Kota Padangsidimpuan, Satu Orang Tewas
3 jam yang lalu
Bela sang Adik, Penyanyi...
Bela sang Adik, Penyanyi Dangdut Serli KDI Malah Jadi Korban Penganiayaan
4 jam yang lalu
BMKG: Gempa M5,2 Bayah...
BMKG: Gempa M5,2 Bayah Banten Masuk Kategori Megathrust Event, Tak Berpotensi Tsunami
4 jam yang lalu
Infografis
Jarang Diketahui, Berikut...
Jarang Diketahui, Berikut Fakta Mengejutkan dari Buaya Betina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved