Sejarah Kerajaan Majapahit: Asal-usul, Tokoh Penting, Kejayaan, Keruntuhan, hingga Peninggalan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejarah Kerajaan Majapahit selalu menjadi pembahasan yang menarik. Melihat riwayatnya, Majapahit menjadi salah satu kerajaan terbesar dan terkuat yang pernah ada di Tanah Air.
Mendengar namanya saja, sebagian besar orang akan langsung paham tentang Kerajaan Majapahit. Memiliki pusat di Jawa Timur, kerajaan ini berkuasa muncul sekitar tahun 1293.
Sekedar mengingatkan kembali tentang keberadaannya di masa lampau, berikut ulasan mengenai sejarah Kerajaan Majapahit.
Latar belakang pendirian Kerajaan Majapahit diawali rentetan peristiwa yang cukup bersejarah. Salah satunya adalah keruntuhan Kerajaan Singasari dan berkuasanya Jayakatwang sebagai Raja Kediri.
Saat Jayakatwang menjadi penguasa, Raden Wijaya mendapat sebuah bumi perdikan di daerah Tarik. Berdasarkan informasi "Babad Tanah Jawi" karya Soedjipto Abimanyu, wilayah pemberian itu dipenuhi pepohonan besar dan tampak gelap gulita pada malam hari.
Pada keberlanjutannya, bumi perdikan pemberian itu disebut Terang Wulan yang kemudian berubah menjadi Trowulan. Tak lagi menjadi hutan belantara, segera setelahnya kawasan itu berubah menjadi desa yang ramai.
Konon, desa inilah yang kelak menjadi Kerajaan Majapahit. Kemudian, sebuah catatan sejarah menyebutkan Raden Wijaya dan keluarganya melakukan perjalanan.
Di sana, mereka menemukan banyak pohon maja yang jika buahnya digigit rasanya pahit. Dari sinilah muncul dugaan bahwa asal muasal nama Majapahit disematkan karena penemuan buah pahit tersebut.
Berada di bawah kekuasaan Raden Wijaya, Kerajaan Majapahit memulai perjalanannya pada 1293 M.
Ada banyak tokoh penting yang memiliki jasa besar bagi Kerajaan Majapahit. Dari sekian nama, berikut beberapa di antaranya.
- Raden Wijaya
Bicara tokoh penting Majapahit, salah satu yang paling utama tentu adalah Raden Wijaya. Tak hanya berstatus sebagai pendirinya, dia juga menjadi raja pertama Kerajaan Majapahit.
Melihat riwayatnya, Raden Wijaya adalah menantu dari Kertanegara dari Kerajaan Singasari. Dia menikahi salah satu putri Kertanegara, yakni Gayatri Rajapatni.
Pasca keruntuhan Singasari dan terbunuhnya Kertanegara, Raden Wijaya bersama Gayatri mendirikan tatanan pemerintahan baru di sisa-sisa wilayah kerajaan. Hal inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Majapahit.
- Gajah Mada
Gajah Mada mungkin bukan seorang raja atau pemegang kekuasaan tertinggi di Majapahit. Namun, perannya sebagai patih turu mengantarkan Majapahit ke depan pintu gerbang kejayaannya.
Mendampingi Hayam Wuruk sebagai Raja Majapahit, dia banyak berperan dalam kejayaan kerajaan. Salah satu hal yang paling dikenal dari Gajah Mada adalah Sumpah Palapa.
- Hayam Wuruk
Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin Hayam Wuruk. Dia merupakan putra dari Bhre Kahuripan atau Tribhuwana Tunggadewi dan Sri Kertawardhana.
Hayam Wuruk berkuasa sekitar tahun 1350-1389. Dia memiliki gelar Sri Rajasanagara
Saat menjadi penguasa, Hayam Wuruk membawa Majapahit sebagai kerajaan yang disegani. Bersama armada perangnya yang ditakuti, wilayah kekuasaannya pun sangat luas.
Sedikit dijelaskan sebelumnya, Majapahit berada di puncak kejayaan saat dipimpin Hayam Wuruk. Pada era ini, kerajaan memiliki wilayah yang sangat luas dengan sumber daya alam melimpah.
Di sektor lain, Hayam Wuruk juga meningkatkan produksi pertanian dengan memperbaiki dan memelihara tanggul sepanjang sungai untuk mencegah banjir. Tak hanya itu, dia turut memperbaiki jalan, jembatan, hingga infrastruktur lain guna memperlancar lalu lintas perdagangan.
Pada era Hayam Wuruk ini, Majapahit benar-benar berada dalam kemakmuran dan kejayaannya. Pengaruhnya pun semakin luas dan menjadikan Majapahit disegani kerajaan-kerajaan lain.
Terlepas dari riwayat kejayaan yang pernah dicatatkan, Majapahit juga mengalami fase kemunduran hingga keruntuhannya. Dalam hal ini, ada sejumlah faktor yang menjadi biang keruntuhan Majapahit.
Setelah Hayam Wuruk meninggal, Majapahit memasuki era kemunduran. Salah satunya alasannya karena terjadinya perang saudara yang kemudian diikuti pemberontakan wilayah-wilayah lain di dalam kekuasaan Majapahit.
Tak hanya serangan pihak lawan, kondisi Kerajaan Majapahit makin memburuk ketika terjadi perebutan kekuasaan di dalam Istana. Selain itu, ada juga faktor lain seperti krisis ekonomi dan sosial di masyarakat, hingga munculnya kerajaan Islam yang kuat.
Tak berbeda dengan kerajaan lain, Majapahit juga meninggalkan sederet peninggalan bersejarah. Warisan sejarah ini menjadi bukti bahwa Majapahit pernah berdiri, menjadi kerajaan besar, dan mencapai puncak kejayaannya.
Melihat berbagai peninggalan Majapahit, di antaranya bisa dijumpai di wilayah Trowulan, Mojokerto. Bentuk peninggalannya sendiri bisa seperti candi, prasasti, kitab, dan lainnya.
Beberapa contoh peninggalan Kerajaan Majapahit adalah Candi Tikus, Candi Cetho, Candi Penataran, Candi Bajang Ratu, dan masih banyak lainnya.
Demikian ulasan mengenai sejarah lengkap Kerajaan Majapahit, dari asal-usul, tokoh penting, kejayaan, hingga keruntuhan dan peninggalannya.
Mendengar namanya saja, sebagian besar orang akan langsung paham tentang Kerajaan Majapahit. Memiliki pusat di Jawa Timur, kerajaan ini berkuasa muncul sekitar tahun 1293.
Sekedar mengingatkan kembali tentang keberadaannya di masa lampau, berikut ulasan mengenai sejarah Kerajaan Majapahit.
Sejarah Kerajaan Majapahit
1. Asal-usul
Latar belakang pendirian Kerajaan Majapahit diawali rentetan peristiwa yang cukup bersejarah. Salah satunya adalah keruntuhan Kerajaan Singasari dan berkuasanya Jayakatwang sebagai Raja Kediri.
Saat Jayakatwang menjadi penguasa, Raden Wijaya mendapat sebuah bumi perdikan di daerah Tarik. Berdasarkan informasi "Babad Tanah Jawi" karya Soedjipto Abimanyu, wilayah pemberian itu dipenuhi pepohonan besar dan tampak gelap gulita pada malam hari.
Pada keberlanjutannya, bumi perdikan pemberian itu disebut Terang Wulan yang kemudian berubah menjadi Trowulan. Tak lagi menjadi hutan belantara, segera setelahnya kawasan itu berubah menjadi desa yang ramai.
Konon, desa inilah yang kelak menjadi Kerajaan Majapahit. Kemudian, sebuah catatan sejarah menyebutkan Raden Wijaya dan keluarganya melakukan perjalanan.
Di sana, mereka menemukan banyak pohon maja yang jika buahnya digigit rasanya pahit. Dari sinilah muncul dugaan bahwa asal muasal nama Majapahit disematkan karena penemuan buah pahit tersebut.
Berada di bawah kekuasaan Raden Wijaya, Kerajaan Majapahit memulai perjalanannya pada 1293 M.
2. Tokoh Penting
Ada banyak tokoh penting yang memiliki jasa besar bagi Kerajaan Majapahit. Dari sekian nama, berikut beberapa di antaranya.
- Raden Wijaya
Bicara tokoh penting Majapahit, salah satu yang paling utama tentu adalah Raden Wijaya. Tak hanya berstatus sebagai pendirinya, dia juga menjadi raja pertama Kerajaan Majapahit.
Melihat riwayatnya, Raden Wijaya adalah menantu dari Kertanegara dari Kerajaan Singasari. Dia menikahi salah satu putri Kertanegara, yakni Gayatri Rajapatni.
Pasca keruntuhan Singasari dan terbunuhnya Kertanegara, Raden Wijaya bersama Gayatri mendirikan tatanan pemerintahan baru di sisa-sisa wilayah kerajaan. Hal inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Majapahit.
- Gajah Mada
Gajah Mada mungkin bukan seorang raja atau pemegang kekuasaan tertinggi di Majapahit. Namun, perannya sebagai patih turu mengantarkan Majapahit ke depan pintu gerbang kejayaannya.
Mendampingi Hayam Wuruk sebagai Raja Majapahit, dia banyak berperan dalam kejayaan kerajaan. Salah satu hal yang paling dikenal dari Gajah Mada adalah Sumpah Palapa.
- Hayam Wuruk
Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin Hayam Wuruk. Dia merupakan putra dari Bhre Kahuripan atau Tribhuwana Tunggadewi dan Sri Kertawardhana.
Hayam Wuruk berkuasa sekitar tahun 1350-1389. Dia memiliki gelar Sri Rajasanagara
Saat menjadi penguasa, Hayam Wuruk membawa Majapahit sebagai kerajaan yang disegani. Bersama armada perangnya yang ditakuti, wilayah kekuasaannya pun sangat luas.
3. Kejayaan Majapahit
Sedikit dijelaskan sebelumnya, Majapahit berada di puncak kejayaan saat dipimpin Hayam Wuruk. Pada era ini, kerajaan memiliki wilayah yang sangat luas dengan sumber daya alam melimpah.
Di sektor lain, Hayam Wuruk juga meningkatkan produksi pertanian dengan memperbaiki dan memelihara tanggul sepanjang sungai untuk mencegah banjir. Tak hanya itu, dia turut memperbaiki jalan, jembatan, hingga infrastruktur lain guna memperlancar lalu lintas perdagangan.
Pada era Hayam Wuruk ini, Majapahit benar-benar berada dalam kemakmuran dan kejayaannya. Pengaruhnya pun semakin luas dan menjadikan Majapahit disegani kerajaan-kerajaan lain.
4. Keruntuhan Majapahit
Terlepas dari riwayat kejayaan yang pernah dicatatkan, Majapahit juga mengalami fase kemunduran hingga keruntuhannya. Dalam hal ini, ada sejumlah faktor yang menjadi biang keruntuhan Majapahit.
Setelah Hayam Wuruk meninggal, Majapahit memasuki era kemunduran. Salah satunya alasannya karena terjadinya perang saudara yang kemudian diikuti pemberontakan wilayah-wilayah lain di dalam kekuasaan Majapahit.
Tak hanya serangan pihak lawan, kondisi Kerajaan Majapahit makin memburuk ketika terjadi perebutan kekuasaan di dalam Istana. Selain itu, ada juga faktor lain seperti krisis ekonomi dan sosial di masyarakat, hingga munculnya kerajaan Islam yang kuat.
5. Peninggalan Majapahit
Tak berbeda dengan kerajaan lain, Majapahit juga meninggalkan sederet peninggalan bersejarah. Warisan sejarah ini menjadi bukti bahwa Majapahit pernah berdiri, menjadi kerajaan besar, dan mencapai puncak kejayaannya.
Melihat berbagai peninggalan Majapahit, di antaranya bisa dijumpai di wilayah Trowulan, Mojokerto. Bentuk peninggalannya sendiri bisa seperti candi, prasasti, kitab, dan lainnya.
Beberapa contoh peninggalan Kerajaan Majapahit adalah Candi Tikus, Candi Cetho, Candi Penataran, Candi Bajang Ratu, dan masih banyak lainnya.
Demikian ulasan mengenai sejarah lengkap Kerajaan Majapahit, dari asal-usul, tokoh penting, kejayaan, hingga keruntuhan dan peninggalannya.
(okt)