BP Batam Terus Menyiapkan Lahan untuk Relokasi di Pulau Rempang
loading...
A
A
A
BATAM - Di tengah polemik rencana relokasi warga di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Badan Penguasahaan (BP) Batam, terus menyiapkan lahan untuk relokasi. Dua alat berat dikerahkan untuk meratakan lahan di wilayah Sijantung, Pulau Rempang.
Selain itu, BP Batam juga menyiapkan pembukaan jalan penghubung antara Camp Vietnam, dan Dapur 3 di Kecamatan Galang, Kota Batam. Di lokasi, sudah dipasang sejumlah patok berwarna merah yang akan dibuka akses jalannya.
Upaya pembukaan lahan untuk akses jalan tersebut, juga melintasi sejumlah kebun milik warga. Warga Sijantung, Rubin mengaku sangat kaget dengan beroperasinya alat berat untuk membuka jalan. "Lahan tersebut sudah digarap warga dan dutanami pisang, ubi, dan jagung," tuturnya.
Menurut Rubin, harusnya pembukaan jalan tersebut memperhatikan hak-hak warga yang sudah menanami lahan tersebut dengan tanaman produktif. Dia mengaku selama ini belum ada pemberitahuan, terkait pembukaan lahan untuk jalan tersebut.
Sementara petani yang tinggal di Kampung Dapur 3 Sijantung, Kecamatan Galang, Adriansyah Muda mengaku akan tetap bertahan tinggal di kampungnya, karena merupakan tanah leluhurnya.
BP Batam telah menyiapkan lahan seluas 471 hektare yang dibagi dalam tiga ribu kavling, untuk relokasi tahap pertama. Nantinya, di lokasi tersebut akan dibangun tujuh sekolah dasar, tiga SMP, dua SMK serta SMK, dua pasar tradisional, fasilitas olah raga, masjid, serta gereja.
Selain itu, BP Batam juga menyiapkan pembukaan jalan penghubung antara Camp Vietnam, dan Dapur 3 di Kecamatan Galang, Kota Batam. Di lokasi, sudah dipasang sejumlah patok berwarna merah yang akan dibuka akses jalannya.
Upaya pembukaan lahan untuk akses jalan tersebut, juga melintasi sejumlah kebun milik warga. Warga Sijantung, Rubin mengaku sangat kaget dengan beroperasinya alat berat untuk membuka jalan. "Lahan tersebut sudah digarap warga dan dutanami pisang, ubi, dan jagung," tuturnya.
Menurut Rubin, harusnya pembukaan jalan tersebut memperhatikan hak-hak warga yang sudah menanami lahan tersebut dengan tanaman produktif. Dia mengaku selama ini belum ada pemberitahuan, terkait pembukaan lahan untuk jalan tersebut.
Sementara petani yang tinggal di Kampung Dapur 3 Sijantung, Kecamatan Galang, Adriansyah Muda mengaku akan tetap bertahan tinggal di kampungnya, karena merupakan tanah leluhurnya.
BP Batam telah menyiapkan lahan seluas 471 hektare yang dibagi dalam tiga ribu kavling, untuk relokasi tahap pertama. Nantinya, di lokasi tersebut akan dibangun tujuh sekolah dasar, tiga SMP, dua SMK serta SMK, dua pasar tradisional, fasilitas olah raga, masjid, serta gereja.
(eyt)