Hilang 2 Hari, Pemuda di Ponorogo Ditemukan Tewas di Dalam Sumur
loading...
A
A
A
PONOROGO - Rustamaji (37) seorang pemuda asal Desa Campurejo, Kecamatan Sambit, Ponorogo, yang sempat dinyatakan hilang selama 2 hari, ditemukan tewas di dalam sumur dengan kedalaman mencapai 10 meter.
Penemuan korban pertama kali diketahui oleh pemilik sumur, Bayu Ichwan Nurcahyo. Saat itu ia hendak mencuci piring di sumur belakang rumahnya, namun curiga karena air dari sumur mengeluarkan bau tak sedap.
Bayu baru mengetahui jika terdapat jasad korban di dalam sumur berdiameter satu meter miliknya, setelah mengecek sumur menggunakan alat penerangan.
“Kemarin masih ada. Sering di situ kadang-kadang, cuci tangan atau apa. Kemungkinan nyebur atau kecebur, kurang tahu saya,” ungkap Bayu.
Pada saat ditemukan, kondisi jenazah sudah mengeluarkan bau tak sedap serta terdapat darah diduga akibat luka benturan di tubuh.
Proses evakuasi jasad korban melibatkan petugas gabungan dari TNI, Polisi serta BPBD Ponorogo.
“Evakuasi korban dari kedalaman sumur kurang lebih 15 meter. Informasi dari warga sudah hilang dua hari,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetyo.
Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab tewasnya pemuda yang diduga memang mengalami depresi. Sementara polisi masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
Penemuan korban pertama kali diketahui oleh pemilik sumur, Bayu Ichwan Nurcahyo. Saat itu ia hendak mencuci piring di sumur belakang rumahnya, namun curiga karena air dari sumur mengeluarkan bau tak sedap.
Bayu baru mengetahui jika terdapat jasad korban di dalam sumur berdiameter satu meter miliknya, setelah mengecek sumur menggunakan alat penerangan.
“Kemarin masih ada. Sering di situ kadang-kadang, cuci tangan atau apa. Kemungkinan nyebur atau kecebur, kurang tahu saya,” ungkap Bayu.
Pada saat ditemukan, kondisi jenazah sudah mengeluarkan bau tak sedap serta terdapat darah diduga akibat luka benturan di tubuh.
Proses evakuasi jasad korban melibatkan petugas gabungan dari TNI, Polisi serta BPBD Ponorogo.
“Evakuasi korban dari kedalaman sumur kurang lebih 15 meter. Informasi dari warga sudah hilang dua hari,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetyo.
Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab tewasnya pemuda yang diduga memang mengalami depresi. Sementara polisi masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
(hri)