Perempuan Penghayat Aliran kepercayaan Didorong Miliki Kemandirian Ekonomi dan Literasi
loading...
A
A
A
Perihal peningkatan literasi bagi perempuan penghayat, tambah Dian, terpenting adalah untuk transfer ajaran ke anak-anak mereka. Perempuan penghayat didorong untuk aktif menekuni ajarannya.
“Tidak separuh-separuh, sehingga dia akan bisa mentransfer nilai-nilai ajarannya. Kami mendorong ibu-ibu untuk gemar membaca supaya muncul pengetahuan dan gemar membaca itu ditularkan ke anak-anaknya, memberikan semangat untuk gemar membaca. Transfer pengetahuannya dari situ,” kata dia.
Dua hal ini menjadi penting, sebab kata Dian, ke depan tantangan akan semakin besar. Termasuk pula melihat historinya, penghayat memiliki sejarah panjang diskriminasi.
“Perempuan penghayat harus ambil bagian sebagai aktor dominan dalam regenerasi dan pewarisan nilai-nilai, juga ambil bagian strategis untuk advokasi dan pendampingan. Mereka bisa melakukan itu jika sudah memiliki kemandirian ekonomi. Jadi jangan hanya sibuk berkontemplasi dengan Tuhan tetapi tanpa melakukan gerakan-gerakan kemanusiaan,” ujarnya.
Sementara pada Muswil Pertama Puanhayati Provinsi Jateng itu kembali terpilih sebagai Ketua Puanhayati Jateng adalah Dwi Setiyani Utami. Perempuan yang aktif berwirausaha itu akan menjabat periode 2023-2028.
“Di Jawa Tengah Puanhayati sudah terbentuk di 11 kabupaten/kota,” sebut Dwi Setiyani.
Sekretariat tingkat Jateng sekaligus Gerai Puanhayati berada di Sanggar Candi Busana Blater, Dusun Blater Lor, RT2/RW6, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.
“Tidak separuh-separuh, sehingga dia akan bisa mentransfer nilai-nilai ajarannya. Kami mendorong ibu-ibu untuk gemar membaca supaya muncul pengetahuan dan gemar membaca itu ditularkan ke anak-anaknya, memberikan semangat untuk gemar membaca. Transfer pengetahuannya dari situ,” kata dia.
Dua hal ini menjadi penting, sebab kata Dian, ke depan tantangan akan semakin besar. Termasuk pula melihat historinya, penghayat memiliki sejarah panjang diskriminasi.
“Perempuan penghayat harus ambil bagian sebagai aktor dominan dalam regenerasi dan pewarisan nilai-nilai, juga ambil bagian strategis untuk advokasi dan pendampingan. Mereka bisa melakukan itu jika sudah memiliki kemandirian ekonomi. Jadi jangan hanya sibuk berkontemplasi dengan Tuhan tetapi tanpa melakukan gerakan-gerakan kemanusiaan,” ujarnya.
Sementara pada Muswil Pertama Puanhayati Provinsi Jateng itu kembali terpilih sebagai Ketua Puanhayati Jateng adalah Dwi Setiyani Utami. Perempuan yang aktif berwirausaha itu akan menjabat periode 2023-2028.
“Di Jawa Tengah Puanhayati sudah terbentuk di 11 kabupaten/kota,” sebut Dwi Setiyani.
Sekretariat tingkat Jateng sekaligus Gerai Puanhayati berada di Sanggar Candi Busana Blater, Dusun Blater Lor, RT2/RW6, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.
(shf)