Heboh! Anggota TNI Potong Rambut 90 Siswa Secara Sembarangan, Orang Tua Marah dan Nyaris Ricuh

Kamis, 07 September 2023 - 05:13 WIB
loading...
Heboh! Anggota TNI Potong Rambut 90 Siswa Secara Sembarangan, Orang Tua Marah dan Nyaris Ricuh
Tangkapan layar video seorang anggota TNI AD menggunting rambut 90 siswa SMP Negeri di Purwakarta, Jawa Barat, secara sembarangan hingga menuai amarah orang tua siswa. Foto/iNews TV/Irwan
A A A
PURWAKARTA - Seorang anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD, terekam memotong rambut sekitar 90 siswa SMP Negeri di Purwakarta, Jawa Barat, secara sembarangan. Hal ini diduga dilakukan anggota TNI AD tersebut, sebagai bentuk hukuman atas kesalahan yang dilakukan para siswa tersebut.



Aksi anggota Babinsa TNI AD yang bertugas di Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta tersebut, memicu amarah para orang tua siswa SMP Negeri 1 Maniis. Bahkan, proses mediasi yang dilakukan antara orang tua siswa dengan Babinsa TNI AD tersebut, sampai diwarnai kericuhan.



Dalam rekaman video yang beredar, terlihat anggota Babinsa TNI AD tersebut dengan sembarangan menggunting rambut para siswa SMP Negeri 1 Maniis. Para siswa terlihat duduk berjajar di lapangan sekolah, dan anggota Babinsa TNI AD berseragam loreng tersebut langsung menggunting rambut siswa.



Babinsa TNI AD tersebut, juga terekam mengucapkan perkataan bernada keras. Dia mengatakan, jika para siswa keberatan harap diingat jika yang melakukan pengguntingan rambut tersebut merupakan anggota Babinsa Kodim 0619 Purwakarta.

Salah satu orang tua siswa yang melakukan protes, Dede mengatakan, para orang tua marah dan meminta pertanggungjawaban sekolah serta anggota TNI AD tersebut, karena para siswa digunting rambutnya secara asal-salan.

Heboh! Anggota TNI Potong Rambut 90 Siswa Secara Sembarangan, Orang Tua Marah dan Nyaris Ricuh


Saat mediasi, diketahui bahwa anggota TNI AD tersebut sengaja diminta sekolah untuk menjadi pembina upacara pada Senin (4/9/2023). Dalam pembinaan tersebut, disampaikan materi tentang kedisiplinan, namun di tengah kegiatan upacara Babinsa TNI AD tersebut justru menghukum puluhan siswa dengan cara cukur paksa.

Mediasi sempat diwarnai kericuhan. Seroang guru yang memicu panasnya mediasi nyaris jadi bulan-bulanan warga, dan langsung dievakuasi. Dalam proses mediasi tersebut, anggota Babinsa TNI AD itu akhirnya meminta maaf kepada orang tua siswa. "Sebagai orang tua, kami kecewa dan sakit hati. Kami berharap, pemberian sanksi dilakukan dengan cara lebih mendidik," tegas Dede.



Kepala SMP negeri 1 Maniis, Yana Heryana mengakui kejadian hukuman pangkas rambut secara sembarangan itu, merupakan bentuk kelalaian sekolah dan Babinsa TNI AD. Dia juga telah meminta maaf kepada para orang tua siswa.

Dandim 0619 Purwakarta, Letkol Arm. Achmad Afandi mengatakan, kejadian potong rambut secara sembarangan yang dilakukan anggota Babinsa TNI AD tersebut, sudah dimediasi dan dimusyawarahkan dengan pihak orang tua dan sekolah. Semuanya sepakat tidak ada permasalahan yang ditimbulkan setelah kejadian itu.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)