Dewan Minta Pemkot Waspadai Lonjakan COVID-19 Pasca Idul Adha
loading...
DPRD Makassar minta Pemerintah Kota Makassar waspadai lonjakan COVID-19 usai Idul Adha. Foto: Ilustrasi
A
A
A
MAKASSAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar meminta Pemerintah kota (Pemkot) lebih waspada terhadap lonjakan kasus COVID-19 pascahari Raya Idul Adha.
Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar Ari Ashari Ilham mengatakan, pihaknya cukup mengkhawatirkan kasus serupa saat Idul Fitri lalu dapat terulang.
Baca Juga: Aktivitas di Pasar Meningkat, Protokol Kesehatan Harus Diperketat
"Memang kemarin itu ada peningkatan setelah hari raya ini semestinya bisa jadi pembelajaran agar pemerintah bisa lebih waspada kasus serupa terulang lagi," kata legislator Nasdem ini.
Dia mengatakan, bahwa protokol kesehatan cukup sulit dipantau pada sejumlah titik saat menjelang Idul Adha, pemerintah perlu mewaspadai hasil dari banyaknya titik berkumpul masyarakat seperti pasar, konvoi dan salat Idul Adha sendiri. hal ini lanjut Ari akan terlihat pada dua pekan ke depan.
"Itu memang kita menghadapi tuntutan masyarakat yang mau membeli pakaian dan lain-lain sebagainya, kalau saya yang seperti ini kemarin semestinya bisa ditahan dulu," lanjut Ari.
Lebih jauh antisipasi lonjakan akan menjadi tantangan pemerintah ke depannya, pasalnya Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin tengah mengupayakan penerapan New Normal sehingga penting untuk memastikan COVID-19 tetap terkontrol.
Dirinya berharap angka ini dapat dipertahankan hingga Makassar bisa betul-betul menerapkan protokol new normal.
Sementara itu Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin sebelumnya tercatat berhasil mempertahankan angka Rt di bawah 1 selama dua pekan lebih, meski demikian dirinya masih belum memberikan keputusan kapan tepatnya penerapan tersebut diajukan ke pusat.
Kendati telah ada penurunan, Rudy berkomitmen tetap akan memperketat regulasi yang ada untuk menjaga angka tetap stabil.
"Justru kondisi sekarang ini kita semakin berhati-hati, jangan sampai terjadi kelonggaran. Kita tidak ingin ini menjadi terulang pada saat PSBB kemarin. Ini kita semakin ketat," tegas Rudy.
Baca Juga: Cegah Penularan COVID-19, Pj Wali Kota Makassar Tiadakan Open House
Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar Ari Ashari Ilham mengatakan, pihaknya cukup mengkhawatirkan kasus serupa saat Idul Fitri lalu dapat terulang.
Baca Juga: Aktivitas di Pasar Meningkat, Protokol Kesehatan Harus Diperketat
"Memang kemarin itu ada peningkatan setelah hari raya ini semestinya bisa jadi pembelajaran agar pemerintah bisa lebih waspada kasus serupa terulang lagi," kata legislator Nasdem ini.
Dia mengatakan, bahwa protokol kesehatan cukup sulit dipantau pada sejumlah titik saat menjelang Idul Adha, pemerintah perlu mewaspadai hasil dari banyaknya titik berkumpul masyarakat seperti pasar, konvoi dan salat Idul Adha sendiri. hal ini lanjut Ari akan terlihat pada dua pekan ke depan.
"Itu memang kita menghadapi tuntutan masyarakat yang mau membeli pakaian dan lain-lain sebagainya, kalau saya yang seperti ini kemarin semestinya bisa ditahan dulu," lanjut Ari.
Lebih jauh antisipasi lonjakan akan menjadi tantangan pemerintah ke depannya, pasalnya Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin tengah mengupayakan penerapan New Normal sehingga penting untuk memastikan COVID-19 tetap terkontrol.
Dirinya berharap angka ini dapat dipertahankan hingga Makassar bisa betul-betul menerapkan protokol new normal.
Sementara itu Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin sebelumnya tercatat berhasil mempertahankan angka Rt di bawah 1 selama dua pekan lebih, meski demikian dirinya masih belum memberikan keputusan kapan tepatnya penerapan tersebut diajukan ke pusat.
Kendati telah ada penurunan, Rudy berkomitmen tetap akan memperketat regulasi yang ada untuk menjaga angka tetap stabil.
"Justru kondisi sekarang ini kita semakin berhati-hati, jangan sampai terjadi kelonggaran. Kita tidak ingin ini menjadi terulang pada saat PSBB kemarin. Ini kita semakin ketat," tegas Rudy.
Baca Juga: Cegah Penularan COVID-19, Pj Wali Kota Makassar Tiadakan Open House
(agn)
Explore More