Dapat Tugas dari Habib Lutfi, Begini Kata Ridwan Kamil
loading...
A
A
A
PEKALONGAN - Kehadiran Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam penutupan konferensi sufi se-dunia di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terasa spesial karena diundang secara khusus oleh Ketua Sufi Dunia Habib Lutfi bin Yahya. Dia juga mendapatkan tugas dari Habib Lutfi.
Tugas khusus dari Habib Lutfi tersebut, menurut Ridwan Kamil akan segera dilaksanakan. Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil tersebut, mendapatkan tugas khusus untuk menyebarkan tasawuf.
Mendapatkan tugas tersebut, Kang Emil berjanji akan mengkampanyekan tasawuf sebagai solusi bangsa di masa depan. "Saya diminta menyebarkan tasawuf sebagai pembersih hati di kekuasaan, di pemerintahan, dan bidang pembangunan. Pastinya saya akan mengkampanyekan sufi tasawuf, sebagai solusi bangsa di masa depan," tegasnya.
Konferensi sufi se-dunia yang berlangsung di Kabupaten Pekalongan tersebut, ditututp oleh Dirjen Strategi Pertahanan, Kemenhan, Mayjen TNI Bambang Sutrisno. Konferensi internasional ini, menghasilkan beberapa keputusan di bidang ekonomi, dan politik.
Keputusan itu, antara lain meminta agar negara muslim yang berkonflik dengan sesama negara muslim, untuk segera dihentikan dan dicarikan jalan perdamaian. Selain itu akan mendirikan perwakilan sufi di setiap negara yang mayoritas muslim, menolak LGBT, dan akan membangun perguruan tinggi.
Tugas khusus dari Habib Lutfi tersebut, menurut Ridwan Kamil akan segera dilaksanakan. Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil tersebut, mendapatkan tugas khusus untuk menyebarkan tasawuf.
Mendapatkan tugas tersebut, Kang Emil berjanji akan mengkampanyekan tasawuf sebagai solusi bangsa di masa depan. "Saya diminta menyebarkan tasawuf sebagai pembersih hati di kekuasaan, di pemerintahan, dan bidang pembangunan. Pastinya saya akan mengkampanyekan sufi tasawuf, sebagai solusi bangsa di masa depan," tegasnya.
Konferensi sufi se-dunia yang berlangsung di Kabupaten Pekalongan tersebut, ditututp oleh Dirjen Strategi Pertahanan, Kemenhan, Mayjen TNI Bambang Sutrisno. Konferensi internasional ini, menghasilkan beberapa keputusan di bidang ekonomi, dan politik.
Keputusan itu, antara lain meminta agar negara muslim yang berkonflik dengan sesama negara muslim, untuk segera dihentikan dan dicarikan jalan perdamaian. Selain itu akan mendirikan perwakilan sufi di setiap negara yang mayoritas muslim, menolak LGBT, dan akan membangun perguruan tinggi.
(eyt)