Di Tengah Pandemi, Serma Iska Tak Pernah Lelah Membangun Jalan Desa

Jum'at, 31 Juli 2020 - 08:05 WIB
loading...
Di Tengah Pandemi, Serma...
Sersan Mayor (Serma) Kowad Iska Yuniarti, prajurit wanita satu-satunya di wilayah Kodam IV/Diponegoro bekerja keras dalam TMMD di tengah Pandemi COVID-19. Foto/iNews TV/Saladin Ayyubi
A A A
BANYUMAS - Melalui gelaran TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) ke-108, jajaran Kodim 0701 Banyumas, Jawa Tengah, dalam pelaksanaan tahun 2020 ini melakukan pembangunan fisik dan non fisik di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

(Baca juga: Di Manado, Salat Idul Adha Digelar dengan Protokol Kesehatan )

Dalam TMMD ini, personel yang terlibat dari jajaran Kodim 0701 Banyumas, dan anggota Koramil 15 Pekuncen, dimana mereka bahu-membahu dengan warga Desa Petahunan, untuk melakukan pekerjaan fisik dan non fisik.

Di antara terik mentari dan kerasnya bebatuan untuk membangun jalan desa, Sersan Mayor Kowad Iska Yuniarti atau yang akrab disapa Serma Iska, mandi keringat mengayunkan cangkul, demi terwujudnya jalan desa.

Sebagai anggota Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) yang menjabat Bintara Pembina Desa (Babinsa) wanita satu-satunya di wilayah Kodim 0701 Banyumas, dan juga satu-satunya di wilayah Kodam IV/Diponegoro Jawa Tengah, Serma Iska tak canggung turun ke lapangan bersama masyarakat dan anggota TNI pria lainnya.

Sebelum terjun dalam pelaksanaan pekerjaan fisik, Serma Iska selalu berkordinasi bersama teman-teman sesama anggota TNI dan juga anggota Polri serta warga Desa Petahunan. Dia juga tak segan untuk turun melakukan pekerjaan layaknya anggota TNI pria lainnya. Bahkan, di tengah kondisi terik panas, ia berusaha untuk bisa bergabung melakukan pengerjaan pembangunan jalan rabat beton sepanjang 1.838 meter ini.

Keringat dan lelah tak ia hiraukan agar program TMMD di Desa Petahunan, segera rampung. Saat Serma Iska terjun ke lapangan dalam pengerjaan pembangunan jalan ini, biasanya akan diikuti beberapa wanita warga desa yang tergugah semangatnya untuk ikut turun langsung ke lapangan ikut membangun jalan rabat beton. Meski tidak setiap hari bisa hadir dalam pengerjaan pembangunan jalan rabat beton ini, setidaknya kehadiran Serma Iska bisa menambah spirit bagi warga lainnya.

Selain kegiatan fisik, kegiatan non fisik juga menjadi bagian tugas Babinsa wanita ini. Di tengah kondisi pandemi saat ini, Serma Iska mendapat tugas non fisik tambahan, yaitu memberikan penyuluhan agar masyarakat bisa selalu menjaga kesehatan sesuai protokol kesehatan COVID-19 yang telah ditetapkan pemerintah.

Di tengah para ibu warga Desa Petahunan, Serma Iska juga memotivasi mereka agar selalu bisa mendampingi anak-anaknya untuk belajar secara daring dari rumah. Tak ketinggalan, ia juga memberikan sosialisasi hukum dan kamtibmas, serta penyuluhan bahaya teroris dan paham radikalisme.

"Untuk sasaran non fisik TMMD , saya berusaha memberikan kontribusi yaitu dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan baik kepada ibu-ibu maupun anak-anak yang ada di sekitar wilayah TMMD ," ungkapnya.

"Untuk penyuluhan itu sendiri, saya sesuaikan dengan keadaan yang kita alami sekarang. Adanya pandemi COVID-19, saya memberikan penyuluhan tentang bagaimana kita menerapkan pola hidup sehat dengan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan social distancing," imbuhnya.

Sedangkan untuk penyuluhan kepada anak-anak, dia berusaha memberikan tips untuk bagaimana caranya menghadapi era pendidikan sekarang, dimana dalam masa pandemi ini anak-anak belum diperbolehkan untuk bertatap muka langsung datang ke sekolah bersama teman-teman maupun gurunya.

"Jadi bagaimana caranya anak-anak bisa tetap belajar secara daring, sehingga mereka tetap berusaha untuk belajar lebih baik lagi, agar tidak ketinggalan pelajaranm meskipun tidak bisa bertatap muka langsung di sekolah," ujarnya.

Di Tengah Pandemi, Serma Iska Tak Pernah Lelah Membangun Jalan Desa


Tak hanya ibu-ibu, Serma Iska juga kerap memberikan pendampingan kepada anak-anak desa setempat agar anak-anak bisa belajar daring secara mandiri dari rumah. Ia juga selalu berpesan agar anak-anak tidak selalu bermain smartphone, agar tidak mengganggu kegiatan belajar mereka.

Di sisi lain, Serma Iska juga harus berperan sebagai ibu dan juga seorang istri. Sebagai ibu dari dua putrinya yaitu Keisha dan Kinantan yang masih duduk di bangku sekolah dasar, ia selalu memberikan perhatian khusus kepada kedua anaknya ini.

(Baca juga: Mulai Besok, Wisatawan Nusantara Boleh Plesiran ke Bali )

Sebelum berangkat kerja, ia selalu menyiapkan kebutuhan sarapan anak-anaknya dan juga mempersiapkan kebutuhan kerja suaminya. Istri dari Letda Laut Indra Ardiyasa ini, mendapat dukungan penuh dari suaminya dalam bekerja sebagai anggota Babinsa Koramil 15 Pekuncen.

"Sebagai ibu rumah tangga, tentunya saya berusaha untuk bisa menjadi istri yang baik bagi suami saya dan ibu yang baik bagi anak-anak saya. Menyiapkan segala keperluan suami sebelum berangkat bekerja dan menyiapkan keperluan anak-anak," ungkapnya.

"Di samping itu, saya sebagai anggota TNI AD dan menjabat sebagai Babinsa Koramil 15 Pekuncen, saya ditugaskan untuk ikut serta dalam pelaksanaan TMMD reguler ke-108 Kodim 0701 Banyumas, dengan sasaran fisik maupun nonfisik," tambah Iska Yuniarti.

Dalam tahun ini, sasaran fisik TMMD reguler ke-108 Kodim Banyumas di Desa Petahunan cukup bervariatif, yakni pembangunan jalan rabat beton sepanjang 1.838 meter dengan lebar 3,75 meter dan tinggi 20 centimeter.

Selain itu juga dibangun sebuah jembatan dengan panjang 6 meter, lebar 2,30 meter dan tinggi 2 meter. Ada pula pembangunan tiga buah gorong-gorong, masing-masing untuk gorong-gorong dengan panjang 6 meter, lebar 80 cm dan tinggi 1 meter.

Menurut Dandim 0701 Banyumas, Letkol Inf. Candra, semua pelaksanaan TMMD reguler ke-108 di Desa Petahunan, telah dilakukan secara matang. Harapannya, semua sasaran fisik dan non fisik yang telah diprogramkan bisa bermanfaat bagi masyarakat Desa Petahunan.

Dengan TMMD , menurutnya kemanunggalan TNI dengan rakyat semakin nyata, termasuk semangat gotong royong warga desa sasaran yang mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Bahkan sebanyak 73 warga rela menghibahkan tanahnya untuk digunakan sebagai jalur menuju lokasi wisata Curug Nangga di desanya.

"Kegiatan TMMD ini adalah untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat karena masyarakat Desa Petahunan, sebagian besar adalah petani dan penderes kelapa, sehingga nantinya jalan ini dapat berdaya guna untuk dapat membawa hasil pertaniannya," tegasnya.

Kemudian yang kedua adalah untuk dapat mengangkat obyek wisata yang bernilai nasional maupun internasional. Menurutnya, nantinya jalan ini akan sampai ke obyek wisata Curug Nangga tersebut.

"Sasaran fisik yang kita lakukan adalah pembuatan rabat beton sepanjang 1,8 kilometer, pembuatan 3 buah gorong-gorong, pembuatan jembatan, pelebaran lapangan desa dan juga nantinya adalah sebagai jembatan untuk dapat menghantar listrik sampai dengan ke titik Curug Nangga. Sementara sasaran-sasaran non fisik yang kita lakukan, terkait penanganan COVID-19, dan pemberdayaan masyarakat desa yang melibatkan seluruh instansi," ujar Candra.

Di Tengah Pandemi, Serma Iska Tak Pernah Lelah Membangun Jalan Desa


Dia juga mengapresiasi kehadiran Serma Iska dalam TMMD ini, yang bisa menjadikan semangat spirit bagi anggota TNI lainnya dan juga dapat memberikan sentuhan yang berbeda dalam komunikasi sosial dengan masyarakat Desa Petahunan.

"Ada Babinsa wanita satu-satunya di Kodam IV/Diponegoro yang ikut terlibat langsung di Desa Petahunan, yaitu Serma Iska. Dengan adanya Babinsa ini diharapkan dapat menjadi trigger bagi prajurit lainnya maupun kita sebagai warga Kodim 0701 Banyumas, yang kemudian juga dapat memberikan sentuhan yang berbeda dalam melaksanakan komunikasi sosial. Diharapkan dengan TMMD 108 Kodim 0701 Banyumas dapat berbuat yang optimal dan juga secara umum dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Banyumas," jelas Candra.

(Baca juga: Putra Putri Jawa Timur Jadi Lulusan Terbaik IPDN Angkatan XXVII )

Banyak pihak, terutama Pemerintahan Desa Petahunan dan warga setempat, yang antusias menyambut gelaran TMMD reguler ke-108 Kodim 0701 Banyumas di desanya. Sebuah harapan besar dari TMMD itu, yakni mampu mengangkat potensi wisata Curug Nangga di Desa Petahunan.

Melihat sasaran fisik yang dikerjakan di pelaksanaan TMMD reguler ke-108 Kodim Banyumas ini, pihak desa dan masyarakat setempat meyakini seusai TMMD nanti, potensi wisata Curug Nangga di desanya akan semakin diminati oleh banyak pengunjung baik dari lokal Banyumas maupun dari masyarakat dari banyak kota lain.

Karseno, salah seorang warga yang juga sekaligus anggota Badan Perwakilan Desa Petahunan mengungkapkan, masyarakat desanya kini berharap besar secara ekonomi dan wisata dengan adanya program ini.

"Dengan adanya program TMMD di desa kami, sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Petahunan. Akses jalan menuju ke wisata Curug Nangga, yang tadinya tidak bisa terlewati oleh kendaraan, sekarang alhamdulillah sudah bisa terlewati dengan lancar dan petani juga merasakannya," tuturnya.

Menurutnya, yang tadinya tidak bisa terlewati, sekarang bisa diakses untuk mengangkut hasil bumi dengan mudah, dan mudah-mudahan juga wisata Curug Nangga bisa berkembang dengan baik bisa bermanfaat bagi masyarakat Desa Petahunan, dan menambah PAD Desa Petahunan.

Sementara Kepala Desa Petahunan, Rohmat Fadli mengungkapkan rasa suka citanya karena desanya terpilih untuk program TMMD tahun ini. "Terima kasih kami sampaikan kepada Kodim 0701 Banyumas, karena TMMD ini dilaksanakan di Desa Petahunan, dan tentunya sangat bermanfaat bagi warga," tuturnya.

Dia berharap, adanya kegiatan ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena terbukanya akses jalan untuk mengangkut hasil pertanian. Adanya jalan yang baik, dapat menekan biaya transportasi untuk pengangkutan hasil pertanian.

Akses jalan juga bisa mendukung wisata ke Curug Nangga. Sebelumnya sudah ada jalan, namun sangat tidak layak untuk dilintasi kendaraan bermotor. Dibangunnya jalan sepanjang 1.836 meter ini sangat berdampak positif untuk kegiatan masyarakat.

"Kami juga berharap nanti akan segera muncul warung-warung yang dibuat masyarakat, sehingga kami bisa berjualan di wilayah lokasi wisata dan ini penting untuk meningkatkan pekerjaan dan menambah penghasilan warga kami," tutur Rohmat Fadli.

Sebuah harapan besar bagi warga Desa Petahunan, dan Serma Iska, setelah TMMD usai, fasilitas infrastruktur jalan dan jembatan yang dibangun oleh jajaran TNI Kodim 0701 Banyumas, akan semakin menambah minat dan daya tarik pengunjung yang ingin menikmati wisata Curug Nangga, dan tentunya menjadi jalan menuju kesejahteraan bersama.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1728 seconds (0.1#10.140)