Awas! Mojokerto Kembali Jadi Zona Merah Penyebaran COVID-19

Rabu, 29 Juli 2020 - 18:03 WIB
loading...
Awas! Mojokerto Kembali Jadi Zona Merah Penyebaran COVID-19
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat memberikan keterangan kepada awak media. Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Kota dan Kabupaten Mojokerto, kembali menjadi zona merah. Setelah kasus penyebaran COVID-19 di wilayah tersebut tak kunjung mengalami penurunan yang signifikan.

(Baca juga: Sate Kambing Muda di Batang, Selalu Hadirkan Sensasi Luar Biasa )

Perubahan status menjadi zona merah disampaikan langsung Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari. Ia mengaku perihatin dengan kembali meningkatnya jumlah yang terpapar COVID-19 , setelah sebelumnya Kota Mojokerto berubah status menjadi zona oranye.

"Ini Patut jadi keprihatinan kita bersama, sebab saat ini kita kembali berada di status zona merah lagi," ujar Ika Puspitasari saat jumpa pers bersama wartawan di halaman rumah, Rabu (29/7/2020).

(Baca juga: Dokter Blitar Meninggal, Gugus Tugas Tunggu Swab Kemenkes )

Ning Ita mengatakan perubahan zona ini disebabkan oleh beberapa faktor yang ditentukan oleh gugus tugas penanganan COVID-19 nasional. Diantaranya penambahan kasus positif COVID-19 di Kota Mojokerto, yang mengalami peningkatan signifikan pada Juli 2020 ini.

"Jumlah kasus baru terkonfirmasi yang ditemukan sebanyak 38 kasus. Sebenarnya terjadi penurunan dibanding periode pertama waktu zona merah sebanyak 59 kasus. Tapi penurunannya tidak lebih dari 50 persen," imbuhnya.

Faktor kedua, lanjut Ning Ita, jumlah kasus baru yang ditemukan sebanyak 12 kasus. Kendati lebih rendah dibandingkan periode pertama pada Mei-Juni 2020, namun penurannya tidak lebih dari 50 persen. Parahnya lagi, dua penderita positif COVID-19 meninggal di bulan Juli 2020 ini.

"Kasus probable yang dirawat di rumah sakit juga tidak mengalami penurunan lebih dari 50 persen. Penurunannnya hanya sebesar 22,2 persen saja. Ini yang menjadikan gambaran peta Kota Mojokerto pada periode kedua ini menjadi merah lagi," tuturnya.

Meski berlabel zona merah, Wali Kota mengaku optimis penyebaran COVID-19 ini bisa dikendalikan. Ditambah lagi angka kesembuhan pasien COVID-19 9 di perode kedua ini mengalami peningkatan signifikan.

"Patut kita syukuri bersama, angka kesembuhan kita sangat luar biasa yakni sebesar 175 orang dari 227 kasus atau sebesar 77,1 persen," jelasnya.

Ning Ita meminta kesadaran seluruh warga Kota Mojokerto untuk bersama-sama memerangi wabah corona. Yakni dengan melakukan phsycal distancing dan selalu menggunakan masker saat keluar rumah. Selain itu juga dengan menjaga kebersihan.

(Baca juga: Banjir Bandang Masih Merendam Ribuan Rumah di Aceh Barat )

Wali Kota juga bakal melakukan berbagai upaya, agar Kota Mojokerto keluar dari zona merah penyebaran COVID-19 . Diantaranya, dengan melakukan upaya pencegahan melalui sosialisasi terkait protokol kesehatan diberbagai media baik medsos, baliho dan poster yang ditempelkan di seluruh sektor.

"Selain itu kita juga gencar melakukan penyuluhan langsung kepada masyarakat. Perlu ada upaya bersama-sama seluruh gugus tugas dan elemen masyarakat agar kondisi Kota Mojokerto bisa segera berubah menjadi zona oranye, lalu berlanjut zona kuning serta bisa menjadi hijau," harapnya," tandas Ning Ita.

Zona merah disematkan di Kabupaten Mojokerto. Dilansir dari alaman http://infocovid19.jatimprov.go.id per Rabu (29/7/2020) Bumi Majapahit juga berubah zona menjadi merah. Sebelumnya pada (22/7/2020) Kabupaten Mojokerto berubah zona menjadi oranye

Terkait hal tersebut, Juru Bicara Percepatan COVID-19 Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto mengatakan saat ini pihaknya bersama Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Mojokerto, sedang merapatkan hal tersebut. "Ini masih kita rapatkan, untuk penjelasan secara teknis coba ke Dinas Kesehatan," kata Ardi singkat.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2252 seconds (0.1#10.140)