Tinggalkan Petahana, Gerindra Usung Prof Akbar Silo dan Daeng Marowa
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Partai Gerindra resmi meninggalkan kandidat petahana, Muh Basli Ali di Pilkada Kepulauan Selayar 2020 . Mereka lebih memilih mengusung pasangan Prof Akbar Silo dan Daeng Marowa.
Kepastian itu setelah DPD Gerindra Sulsel menyerahkan rekomendasi ke Prof Akbar Silo di kantornya, Rabu (29/7) sore tadi. Rekomendasi ini membuktikan Gerindra mantap mengusung pasangan dengan tagline Pasmo.
"Kami butuh Prof (Akbar Silo) di Gerindra," kata Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras, saat menyerahkan dukungan ke Prof Akbar Silo.
Di Pilkada 2015 lalu, Gerindra ialah partai pengusung Muh Basli Ali-Zainuddin dan berhasil memenangkan Pilkada . Namun Basli yang saat itu menjabat ketua DPC Gerindra Kepulauan Selayar, pindah partai ke Golkar setelah menjadi bupati.
"Prof Akbar Silo ini ka non partai. Dan komitmen beliau juga akan memimpin partai Gerindra jika terpilih sebagai bupati," ujar Iwan.
Selain Gerindra yang mengontrol 3 kursi, Prof Akbar Silo dan Daeng Marowa juga sudah mengamankan Hanura yang memegang 1 kursi. Sisa satu lagi yang dibutuhkan pasangan ini untuk mencukupkan koalisi.
Kepastian itu setelah DPD Gerindra Sulsel menyerahkan rekomendasi ke Prof Akbar Silo di kantornya, Rabu (29/7) sore tadi. Rekomendasi ini membuktikan Gerindra mantap mengusung pasangan dengan tagline Pasmo.
"Kami butuh Prof (Akbar Silo) di Gerindra," kata Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras, saat menyerahkan dukungan ke Prof Akbar Silo.
Di Pilkada 2015 lalu, Gerindra ialah partai pengusung Muh Basli Ali-Zainuddin dan berhasil memenangkan Pilkada . Namun Basli yang saat itu menjabat ketua DPC Gerindra Kepulauan Selayar, pindah partai ke Golkar setelah menjadi bupati.
"Prof Akbar Silo ini ka non partai. Dan komitmen beliau juga akan memimpin partai Gerindra jika terpilih sebagai bupati," ujar Iwan.
Selain Gerindra yang mengontrol 3 kursi, Prof Akbar Silo dan Daeng Marowa juga sudah mengamankan Hanura yang memegang 1 kursi. Sisa satu lagi yang dibutuhkan pasangan ini untuk mencukupkan koalisi.
(agn)