Imbas Muara Sungai Tersumbat Pasir, Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Bantul Terendam Banjir

Jum'at, 04 Agustus 2023 - 07:40 WIB
loading...
Imbas Muara Sungai Tersumbat Pasir, Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Bantul Terendam Banjir
Para petani mencoba membuka sumbatan pasir di muara sungai Opak. Foto/Erfan Erlin/MPI
A A A
BANTUL - Muara sungai Opak di Kelurahan Parangtritis tersumbat sedimen pasir yang terdorong dari laut. Akibatnya puluhan hektare lahan pertanian di seputaran muara terendam air dan dikhawatirkan mengalami gagal panen.

"Ya karena muara sungai Opak tersumbat pasir sehingga air sungai tidak bisa masuk ke laut dan meluber ke lahan pertanian di sekitarnya," tutur Aktivis Lingkungan Dari Paguyuban Lestari, Wisnu Asep Kurniawan, Kamis (3/8/2023) malam.

Wisnu mengatakan, di musim kemarau seperti sekarang ini, debit air sungai Opak jauh berkurang alias menyusut. Sehingga tekanan sungai Opak kalah dengan dorongan gelombang dari pantai selatan, terlebih saat ini gelombang tinggi kerap menerpa kawasan pesisir selatan DIY.

Padahal gelombang pantai selatan tersebut membawa pasir sehingga perlahan-lahan menutup muara. Dan sejak dua hari terakhir muara sungai Opak tertutup pasir. Hingga akhirnya, air sungai tidak bisa masuk ke laut.



"Air sungai ini justru menggenangi lahan di seputaran muara," terang dia

Akibatnya banyak lahan pertanian yang dikelola warga juga terendam air. Meskipun ada lahan yang belum ditanami namun ada belasan hektare lahan yang yang saat ini tengah ditanami bawang merah.

Padahal, tanaman bawang merah tersebut sebentar lagi panen. Para petani resah jika persoalan muara sungai Opak ini tidak segera diatasi. Meskipun kejadian seperti ini selalu berulang di musim kemarau namun mereka berharap agar segera dicarikan solusi.

"Ya otomatis merugi. Wong tanamannya rusak," ujar dia.



Wisnu berharap agar pemerintah cepat tanggap dan langsung mengambil tindakan. Pemerintah harus segera membuat sodetan dengan mengerahkan alat berat agar muara cepat terbuka kembali. Sehingga air sungai bisa masuk ke laut.

Jika dilakukan manual maka sudetan tersebut tidak akan segera dapat dibuka. Dan lahan pertanian yang terendam akan semakin banyak. Hingga akhirnya petani yang mengalami kerugian akan semakin banyak.

"Kami berharap agar pemerintah cepat bertindak," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Joko Waluyo saat dikonfirmasi mengakui jika sejumlah lahan pertanian terendam luapan air muara sungai Opak yang tersumbat pasir. Namun dia membantah jika sudah berdampak pada tanaman yang dibudidayakan warga.

Dari pantauan yang ia lakukan, lahan pertanian yang terendam diantaranya di Kalurahan Tirtohargo Kretek dan Srigading Sanden. Dia menyebut luasan yang terendam air ada sekira 35- 40 hektare.

"Tapi itu banyak lahan yang belum ditanami," tuturnya.

Hanya saja, luapan tersebut belum berdampak pada tanaman petani terutama bawang merah. Dia mengakui memang ada tanaman bawang merah, namun luasannya tidak seberapa sehingga tidak mengganggu tanaman ini.

Pihak Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) sudah menurunkan dua alat berat untuk membuka sudetan tersebut. Alat berat tersebut mulai bekerja sekira pukul 14.00 WIB, Kamis (3/8/2023).
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1330 seconds (0.1#10.140)