Berkunjung ke Cirebon, Ganjar Pranowo Kagum dengan Santri Buntet
loading...
A
A
A
CIREBON - Bakal calon presiden (Bacapres) Perindo Ganjar Pranowo berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Kunjungan tersebut, sekaligus menghadiri seminar nasional.
Kedatangan Ganjar disambut baik oleh sejumlah pengurus serta sesepuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bunten, dengan barisan ribuan santri yang sudah menunggu di pintu masuk aula pertemuan mbah muqoyyim.
Seminar nasional yang bertemakan "mewujudkan Indonesia Emas 2045" ini merupakan rangkaian dari Haul Almarhum sesepuh Pondok Pesantren Buntet yang akan berlangsung hingga sabtu mendatang.
Dalam kesempatan itu, ganjar berdialog dengan sejumlah ulama ponpes dan ribuan santri Ponpes Buntet tentang kesetaraan dan keilmuan di masa yang akan datang.
Ia pun mendorong kepada seluruh santri untuk terus berjuang mengejar mimpi-mimpi pengetahuan Indonesia masa depan, agar tidak kalah dengan pengetahuan masyarakat yang ada di luar pondok pesantren.
”Di sini saya menemukan suasana kebatinan yang membuat optimis dari Pondok pesantren, yang mereka tidak kalah dengan pengetahuan masyarakat yang ada di luar. intelektualnya tidak kalah, terbukti mereka sekolahnya tinggi,” kata Ganjar.
Ia juga memberikan semangat kepada para santri untuk menguasai berbagai bidang pengetahuan dunia masa depan, selain ilmu agama yang diajarkan di dalam pesantren. Terlebih lagi, kini tidak banyak santri modern yang menguasai dunia digital dan teknologi.
”Pengetahuan tentang teknologi digital mereka tidak kalah dengan masyarakat luar. Maka sebuah kelengkapan, jadi kalau kita berbicara dari segi ilmu, mereka sudah anak-anak yang hebat,” katanya.
Untuk membangun karakter dunia pendidikan menuju 2045 di lingkungan pondok pesantren, pemerintah harus hadir dengan memberikan akses pendidikan dan jaminan pemerintah, yang kemudian tidak ada pungli di dunia pendidikan.
”Pondok pesantren ini sangat luar biasa, karena memiliki kesadaran dalam membangun karakter dunia pendidikan,” tegasnya.
Kedatangan Ganjar disambut baik oleh sejumlah pengurus serta sesepuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bunten, dengan barisan ribuan santri yang sudah menunggu di pintu masuk aula pertemuan mbah muqoyyim.
Seminar nasional yang bertemakan "mewujudkan Indonesia Emas 2045" ini merupakan rangkaian dari Haul Almarhum sesepuh Pondok Pesantren Buntet yang akan berlangsung hingga sabtu mendatang.
Dalam kesempatan itu, ganjar berdialog dengan sejumlah ulama ponpes dan ribuan santri Ponpes Buntet tentang kesetaraan dan keilmuan di masa yang akan datang.
Ia pun mendorong kepada seluruh santri untuk terus berjuang mengejar mimpi-mimpi pengetahuan Indonesia masa depan, agar tidak kalah dengan pengetahuan masyarakat yang ada di luar pondok pesantren.
”Di sini saya menemukan suasana kebatinan yang membuat optimis dari Pondok pesantren, yang mereka tidak kalah dengan pengetahuan masyarakat yang ada di luar. intelektualnya tidak kalah, terbukti mereka sekolahnya tinggi,” kata Ganjar.
Ia juga memberikan semangat kepada para santri untuk menguasai berbagai bidang pengetahuan dunia masa depan, selain ilmu agama yang diajarkan di dalam pesantren. Terlebih lagi, kini tidak banyak santri modern yang menguasai dunia digital dan teknologi.
”Pengetahuan tentang teknologi digital mereka tidak kalah dengan masyarakat luar. Maka sebuah kelengkapan, jadi kalau kita berbicara dari segi ilmu, mereka sudah anak-anak yang hebat,” katanya.
Untuk membangun karakter dunia pendidikan menuju 2045 di lingkungan pondok pesantren, pemerintah harus hadir dengan memberikan akses pendidikan dan jaminan pemerintah, yang kemudian tidak ada pungli di dunia pendidikan.
”Pondok pesantren ini sangat luar biasa, karena memiliki kesadaran dalam membangun karakter dunia pendidikan,” tegasnya.
(ams)