Brutal! Lerai Perebutan Lahan Parkir, Lansia di Malang Justru Babak Belur Dikeroyok

"Ayah saya itu bangun tidur, niatnya mau melerai tapi justru dipukul pakai paving. Perkiraan pelakunya ada 8-10 orang. Kakak sama ibu saya tidak sempat menghitung secara pasti pelaku pengeroyokan karena panik dan takut, tapi yang jelas motornya ada lima," ungkap Hendra.

Akibat pengeroyokan itu, korban menderita luka di hidung dan telinga. Bahkan hasil pemeriksaan medis hidung korban patah, sedangkan dari telinga keluar darah. Sementara satu korban lain atas nama Bagus Wahyu, hanya menderita luka lebam. "Aayah saya dipukul hingga terjatuh, lalu diinjak-injak. Setelah itu semua kabur," terangnya.

Menurutnya, peristiwa pengeroyokan ini diduga karena adanya rebutan lahan parkir. Pasalnya, pernah terjadi mediasi antara kelompok pelaku pengeroyokan dengan warga Kelurahan Bareng. Mediasi bahkan berlangsung dua kali, di mana terakhir terjadi pada sebulan yang lalu.



Kapolsek Klojen, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto membenarkan telah terjadi peristiwa pengeroyokan kepada seorang lansia di Jalan Kepundung. Kasus pengeroyokan tersebut, ditangani Satreskrim Polresta Malang Kota. Sedangkan korban harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

"Semalam tiba-tiba ada beberapa orang datang, dan melakukan pemukulan terhadap jukir di depan Kopi Jaya, karena jukir kewalahan berusaha melarikan diri ke dalam rumah Pak Henny. Kemudian Pak Heny berusaha melerai, namun justru menjadi sasaran pengeroyokan," ujar Syabain.