Bupati Trenggalek Apresiasi Pengelolaan Potensi Desa Melalui BUMDes
loading...
A
A
A
TRENGGALEK - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengapresiasi pengelolaan potensi ekonomi Desa Sumberbening yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Menurut Bupati Nur Arifin, beragam potensi yang tersimpan di desa ini seperti pariwisata, pemberdayaan ekonomi, pertanian, dan peternakan telah mendapatkan pengelolan yang cukup baik demi mewujudkan kemajuan Desa Sumberbening.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Nur Arifin saat meresmikan Taman Bermain Waroe, sekaligus melakukan evaluasi 10 aksi gerakan berjarak bersama Ketua TP PKK Novita Hardini di Desa Sumberbening, Selasa (28/7/2020).
(Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan di Jatim, Siap-siap Dikurung 3 Bulan )
Taman Bermain Waroe yang diresmikan Bupati merupakan wahana bermain air yang dibangun secara padat karya menggunakan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Tahun 2019 senilai 200 juta rupiah. Di saat yang sama, Bupati bersama istri juga mengunjungi rumah produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Bentoya. Kedua unit usaha ini sama-sama dikelola oleh BUMDes Artha Prima milik Pemerintah Desa Sumberbening.
Saat dikonfirmasi, Pemimpin muda ini menyampaikan bahwa ketahanan pangan dimasa pandemi bisa terjaga jika diimbangi dengan kemampuan desa mendapatkan sumber pendapatan alternatif selain Dana Desa.
"Tadi kita lihat ada perusahaan air minum dalam kemasan, terus kemudian ada desa wisata termasuk ini juga taman bermain anak yang dikelola oleh BUMDes," tuturnya.
(Baca juga: Positif COVID-19, Perawat di Puskesmas Manyar Meninggal )
Lebih lanjut, Bupati menyebut masih banyak potensi lain di Sumberbening yang bisa dikembangkan kedepan. Seperti sejuknya suasana di area perkebunan kopi yang semakin mendukung pariwisata di desa ini.
"Belum nanti akan ada sentra produksi kopi dimana nanti akan ada hamparan perkebunan kopi yang cukup dingin cukup sejuk, kemudian nanti akan diberi beberapa fasilitas penunjang seperti barista kemudian cafe-cafe, nah ini menarik di Sumberbening," ungkapnya.
"Jadi saya melihat komitmen Kepala Desa dan saya yakin Desa Sumberbening bisa maju meroket," lanjutnya.
Sementara itu Kepala Desa Sumberbening, Suyanto menyebut salah satu potensi unggulan desanya adalah ketersediaan air yang cukup melimpah.
"Kita belajar menggali potensi kita, dan salah satu potensi kita adalah air, dari air ini kita ingin mengelola bagaimana air itu menjadi pendapatan," jelasnya.
Kades Sumberbening ini juga menjelaskan tak hanya sekedar dimanfaatkan untuk aktifitas MCK dan irigasi persawahan, bahkan ketersediaan air di desa ini juga dikembangkan untuk produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan Taman Bermain Waroe yang baru saja diresmikan Bupati.
"Kebetulan Sumberbening termasuk pemasok air di wilayah Kecamatan Dongko, jadi beberapa desa juga mengambil air dari Sumberbening," kata Kades Sumberbening.
"Dari dua kegiatan ini, kita berharap ada kegiatan dari BUMDes, BUMDes bisa mencari keuntungan. Sehingga otomatis bisa meningkatkan Pendapatan Asli Desa dan secara jangka panjang kesejahteraan masyarakat akan meningkat," pungkasnya.
Menurut Bupati Nur Arifin, beragam potensi yang tersimpan di desa ini seperti pariwisata, pemberdayaan ekonomi, pertanian, dan peternakan telah mendapatkan pengelolan yang cukup baik demi mewujudkan kemajuan Desa Sumberbening.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Nur Arifin saat meresmikan Taman Bermain Waroe, sekaligus melakukan evaluasi 10 aksi gerakan berjarak bersama Ketua TP PKK Novita Hardini di Desa Sumberbening, Selasa (28/7/2020).
(Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan di Jatim, Siap-siap Dikurung 3 Bulan )
Taman Bermain Waroe yang diresmikan Bupati merupakan wahana bermain air yang dibangun secara padat karya menggunakan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Tahun 2019 senilai 200 juta rupiah. Di saat yang sama, Bupati bersama istri juga mengunjungi rumah produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Bentoya. Kedua unit usaha ini sama-sama dikelola oleh BUMDes Artha Prima milik Pemerintah Desa Sumberbening.
Saat dikonfirmasi, Pemimpin muda ini menyampaikan bahwa ketahanan pangan dimasa pandemi bisa terjaga jika diimbangi dengan kemampuan desa mendapatkan sumber pendapatan alternatif selain Dana Desa.
"Tadi kita lihat ada perusahaan air minum dalam kemasan, terus kemudian ada desa wisata termasuk ini juga taman bermain anak yang dikelola oleh BUMDes," tuturnya.
(Baca juga: Positif COVID-19, Perawat di Puskesmas Manyar Meninggal )
Lebih lanjut, Bupati menyebut masih banyak potensi lain di Sumberbening yang bisa dikembangkan kedepan. Seperti sejuknya suasana di area perkebunan kopi yang semakin mendukung pariwisata di desa ini.
"Belum nanti akan ada sentra produksi kopi dimana nanti akan ada hamparan perkebunan kopi yang cukup dingin cukup sejuk, kemudian nanti akan diberi beberapa fasilitas penunjang seperti barista kemudian cafe-cafe, nah ini menarik di Sumberbening," ungkapnya.
"Jadi saya melihat komitmen Kepala Desa dan saya yakin Desa Sumberbening bisa maju meroket," lanjutnya.
Sementara itu Kepala Desa Sumberbening, Suyanto menyebut salah satu potensi unggulan desanya adalah ketersediaan air yang cukup melimpah.
"Kita belajar menggali potensi kita, dan salah satu potensi kita adalah air, dari air ini kita ingin mengelola bagaimana air itu menjadi pendapatan," jelasnya.
Kades Sumberbening ini juga menjelaskan tak hanya sekedar dimanfaatkan untuk aktifitas MCK dan irigasi persawahan, bahkan ketersediaan air di desa ini juga dikembangkan untuk produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan Taman Bermain Waroe yang baru saja diresmikan Bupati.
"Kebetulan Sumberbening termasuk pemasok air di wilayah Kecamatan Dongko, jadi beberapa desa juga mengambil air dari Sumberbening," kata Kades Sumberbening.
"Dari dua kegiatan ini, kita berharap ada kegiatan dari BUMDes, BUMDes bisa mencari keuntungan. Sehingga otomatis bisa meningkatkan Pendapatan Asli Desa dan secara jangka panjang kesejahteraan masyarakat akan meningkat," pungkasnya.
(msd)