Geger, Nelayan Bangkalan Temukan Mayat Pria Misterius di Tepi Pantai
loading...
A
A
A
BANGKALAN - Mayat seorang pria tanpa identitas ditemukan di tepi pantai Desa Kesek, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan. Petugas langsung menuju tempat kejadian perkara dan mengevakuasi korban ke RSUD Syamrabu.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh nelayan yang sedang mencari ikan. Warga lalu melaporkan kejadian penemuan itu ke petugas setempat.
”Ditemukan pertama kali oleh nelayan saat melintas. Lalu petugas datang untuk melakukan evakuasi,” kata Bangkit, Minggu (30/7/2023).
Dari hasil pemeriksaan sementara mayat laki-laki tanpa identitas tersebut diduga baru meninggal dunia. Hal itu terlihat dari kondisi tubuh korban yang masih bagus dan belum rusak.
”Kurang lebih baru meninggal 24 jam. Jadi masih baru. Kondisinya juga masih bagus,” tambahnya.
Bangkit juga menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim forensik, tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. ”Baik itu bekas benda tajam ataupun tumpul, tidak ada. Sehingga diduga memang meninggal akibat tenggelam,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh dokter forensik RSUD Syamrabu, dr Edi Suharto. Korban diduga meninggal dalam kurun waktu 12 hingga 24 jam yang lalu. Dari tubuh korban juga tidak ditemukan bekas kejahatan.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh nelayan yang sedang mencari ikan. Warga lalu melaporkan kejadian penemuan itu ke petugas setempat.
”Ditemukan pertama kali oleh nelayan saat melintas. Lalu petugas datang untuk melakukan evakuasi,” kata Bangkit, Minggu (30/7/2023).
Dari hasil pemeriksaan sementara mayat laki-laki tanpa identitas tersebut diduga baru meninggal dunia. Hal itu terlihat dari kondisi tubuh korban yang masih bagus dan belum rusak.
”Kurang lebih baru meninggal 24 jam. Jadi masih baru. Kondisinya juga masih bagus,” tambahnya.
Bangkit juga menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim forensik, tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. ”Baik itu bekas benda tajam ataupun tumpul, tidak ada. Sehingga diduga memang meninggal akibat tenggelam,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh dokter forensik RSUD Syamrabu, dr Edi Suharto. Korban diduga meninggal dalam kurun waktu 12 hingga 24 jam yang lalu. Dari tubuh korban juga tidak ditemukan bekas kejahatan.
(ams)