Ngeri! Elpiji 3 Kg di Medan Langka, Harga Tembus Rp30 Ribu
loading...
A
A
A
"Biasanya kita dipasok 15-20 tabung seminggu. Harganya Rp20 ribu per tabung sampai di tempat. Ini sudah dua hari kosong. Tidak ada barang katanya. Persediaan di pangkalan di pangkas," sebut Yulianti.
Yulianti merasa khawatir jika kelangkaan elpiji ini terus berlanjut, karena usahanya juga akan ikut terhenti. Dia berharap pemerintah dapat segera mengatasi kelangkaan elpiji ini, agar pelaku UMKM tetap bisa beproduksi.
"Tadi kita sudah keliling mencari. Alhamdulillah dapat enam tabung. Itu carinya sudah sampai ke Medan Denai. Lumayan, jaraknya hampir 4-5 km dari rumah. Dapatnya tidak di satu tempat, karena belinya dibatasi hanya satu tabung per orang. Harganya Rp30 ribu per tabung," terangnya.
Pemilik pangkalan elpiji di Medan Perjuangan, Samuel Panjaitan mengaku, ada pengurangan pasokan dari agen elpiji ukuran 3 kg. Pengurangannya mencapai hampir 50 persen dari hari biasanya.
"Sudah dua hari ini kosong. Kalau ada yang masuk langsung habis. Biasanya 300 tabung, sekarang hanya 160 tabung. Kita sudah batasi pembelian satu tabung per KTP. Tapi karena memang yang beli banyak, jadi langsung habus," ungkapnya.
Humas PT Pertamina Patra Niaga, Imam Mohammad mengatakan, tengah menelusuri penyebab kelangkaan elpiji ukuran 3 kg. Mengingat pasokan elpiji 3 kg masih normal seperti hari biasa. "Tidak ada pengurangan. Justru yang ada penambahan secara fluktuatuf. Kami masih melakukan penelusuran," tegasnya.
Yulianti merasa khawatir jika kelangkaan elpiji ini terus berlanjut, karena usahanya juga akan ikut terhenti. Dia berharap pemerintah dapat segera mengatasi kelangkaan elpiji ini, agar pelaku UMKM tetap bisa beproduksi.
"Tadi kita sudah keliling mencari. Alhamdulillah dapat enam tabung. Itu carinya sudah sampai ke Medan Denai. Lumayan, jaraknya hampir 4-5 km dari rumah. Dapatnya tidak di satu tempat, karena belinya dibatasi hanya satu tabung per orang. Harganya Rp30 ribu per tabung," terangnya.
Pemilik pangkalan elpiji di Medan Perjuangan, Samuel Panjaitan mengaku, ada pengurangan pasokan dari agen elpiji ukuran 3 kg. Pengurangannya mencapai hampir 50 persen dari hari biasanya.
"Sudah dua hari ini kosong. Kalau ada yang masuk langsung habis. Biasanya 300 tabung, sekarang hanya 160 tabung. Kita sudah batasi pembelian satu tabung per KTP. Tapi karena memang yang beli banyak, jadi langsung habus," ungkapnya.
Humas PT Pertamina Patra Niaga, Imam Mohammad mengatakan, tengah menelusuri penyebab kelangkaan elpiji ukuran 3 kg. Mengingat pasokan elpiji 3 kg masih normal seperti hari biasa. "Tidak ada pengurangan. Justru yang ada penambahan secara fluktuatuf. Kami masih melakukan penelusuran," tegasnya.
(eyt)