Lahan Gambut Karhutla di Kampar Riau Disulap Jadi Hutan Singkong

Selasa, 28 Juli 2020 - 08:13 WIB
loading...
Lahan Gambut Karhutla...
Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead melakukan panen raya ubi kayu di Tapung Kabupaten Kampar, Riau. Foto/Okezone/Banda Haruddin Tanjung
A A A
KAMPAR - Lahan gambut yang merupakan areal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Karya Indah, Tapung, Kampar , Riau diubah menjadi hutan singkong (ubi kayu). Badan Restorasi Gambut (BRG) dan petani setempat melakukan panen raya tanaman ketahanan pangan yang telah ditanam sejak tahun lalu.

"Ini investasi kita pertama di Riau dalam panen ubi kayu. Program penanaman ubu kayu di Desa Karya Indah dilakukan pada tahun lalu," ucap Kepala BRG, Nazir Foead usai mencabut ubi kayu secara simbolis di kebun ubi kayu dengan hamparan 10 hektare pada Senin, (27/7/2020). (Baca juga: Pulang dari Medan, Pasutri Lansia di Pekanbaru Tertular COVID-19)

Ketua kelompok masyarakat (Pokmas) Tunas Karya mengatakan bahwa ubi yang dipanen ini sudah ditekuni warga di Pokmas Tunas Karya beranggotakan 15 orang. Areal yang saat ini ditanami ubi kayu ini merupakan areal yang bekar kebakaran lahan. Namun sejak ditanami ubi tidak ada kebakaran lagi. "Usia ubi yang dipanen ini 9 bulan. Ini panen perdana," imbuhnya. (Baca juga: Hasil Tes Swab Bupati Ogan Ilir Positif COVID-19)

Walau bersyukur sudah bisa memetik hasil tanaman, petani mengaku masih sedih karena harga ubi kayu masih rendah. Dia berharap pemerintah bisa membantu warga untuk menaikan harga ubi kayu.

"Kita berharap harga ubi kayu kayu bisa di atas Rp1.000 per kilo. Kalau sekarang masih Rp800. Kita yakin pemerintah bisa membantu mengenai harga ubi," harapnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2083 seconds (0.1#10.140)