Angka Kesembuhan COVID-19 Sulsel Membaik, Tim Ahli Minta Tetap Waspada

Senin, 27 Juli 2020 - 22:45 WIB
loading...
Angka Kesembuhan COVID-19 Sulsel Membaik, Tim Ahli Minta Tetap Waspada
Angka pasien sembuh COVID-19 di Sulsel meningkat, namun diminta tetap waspada. Foto: Sindonews/dok
A A A
MAKASSAR - Angka kesembuhan pasien COVID-19 terus bertambah banyak. Bahkan perbandingannya jauh lebih besar dari fluktuasi harian kasus terkonfirmasi positif. Kendati begitu, laju penularan masih perlu diwaspadai.

Data Gugus Tugas Covid-19 Sulsel, ada penambahan kasus positif baru sebanyak 114 orang, hari ini. Kemudian disusul dengan penambahan pasien sembuh sebanyak 128 orang.



Dengan begitu, hingga per tanggal 27 Juli 2020, akumulasi kasus positif Covid-19 di Sulsel tercatat 9.043 orang. Dimana 6.093 diantaranya telah dinyatakan sembuh. Perbandingan ini menunjukkan, angka kesembuhan Sulsel sudah diatas 60% dari total kasus yang ada.

Ahli Epidemiologi Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Ridwan Amiruddin mengaku, dalam sepekan terakhir kasus harian positif Covid-19 cenderung menurun. Meski disatu sisi masih terjadi peningkatan terkonfirmasi positif tiap harinya.

"Sepekan terakhir ini kasus harian cenderung menurun begitu juga indikator positif lainnya. Misalnya angka kesembuhan yang semakin membaik 67,3%," tutur Ridwan yang dikonfirmasi SINDOnews, Senin (27/7/2020).

Angka kesembuhan (recovery rate) yang telah mencapai 67% dari total kasus positif Covid-19, turut memberi konstribusi semakin ditekannya angka kasus kejadian positif (positivity rate) di Sulsel. Bahkan dianggap mulai ada penurunan.

Ridwan mengemukakan, saat ini positivity rate Covid-19 di Sulsel menurun menjadi 10%. Namun angka ini masih tinggi. Jika merujuk standar nasional, Covid-19 dinilai terkendali bila positivity rate-nya di bawah 5%.

"Positivity rate sudah turun di angka 10%. Tapi dikatakan Covid-19 terkendali, bila positivity rate di bawah 5%" sebut Ridwan. Diketahui, positivity rate adalah perbandingan antara orang yang dinyatakan positif Covid-19 dengan jumlah tes pemeriksaan yang dilakukan.

Makanya, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Sulsel ini berharap, angka kesembuhan yang tinggi tidak menurunkan kewaspadaan akan penularan. Apalagi testing atau pemeriksaan di Sulsel belum sepenuhnya mencapai target.

"Kami tentu minta tetap waspada. Karena situasi fluktuasi sepertinya belum menggambarkan hal yang real 100% di lapangan. Pergerakan kasus sangat dinamis, sulit membuat estimasi dengan presisi yang tinggi," ujar Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Covid-19 Sulsel ini.

Ridwan menambahkan, tugas tim gugus tugas di Sulsel saat ini terus bekerja maksimal dalam agenda Trisula atau tiga program pengendalian Covid-19 . Diantaranya, massive tracking, intensive testing, dan public health education.

Bahkan pelibatan tokoh agama agar literasi kesehatan Covid-19 semakin gencar dilakukan. Hal ini ditandai dengan dimulainya orientasi Gerakan 1.000 Tokoh Agama yang resmi dibuka Gubernur Sulsel di Hotel Swisbell Makassar, tadi pagi.

"Sekarang tim edukasi juga sedang melakukan orientasi 1.000 tokoh agama untuk meningkatkan literasi kesehatan Covid-19 masyarakat melalui simpul tokoh agama atau dai'," tandas Ridwan.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1313 seconds (0.1#10.140)