Hari Keempat, Pesawat Lanud Abdulrachman Saleh Dilibatkan Cari WNA Swiss
loading...
A
A
A
MALANG - Proses pencarian Warga Negara Asing (WNA) dan dua wisatawan yang hilang di Pantai Jembatan Panjang Malang kembali dilanjutkan hari keempat. Fokus pencarian pun masih tetap sama dengan dibagi menjadi tujuh tim atau Search and Rescue Unit (SRU).
Komandan tim operasi Malang Nur Hadi mengatakan, di hari keempat ini proses pencarian masih difokuskan di sejumlah titik yang masing-masing terbagi jadi tujuh tim atau SRU. Pencarian juga melibatkan pesawat Lanud Abdul Rachman Saleh Malang.
”Proses pencarian masih sama, kita bagi tujuh SRU di hari keempat ini. Tadi juga ada pesawat Cassa melintas,” ucap Nur Hadi dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).
Namun kendala cuaca masih sama mengingat angin bertiup kencang dengan ombak cukup tinggi, sama seperti di hari kedua dan ketiga pencarian kemarin. ”Kalau untuk cuaca cerah, cuma arus dan angin kencang sama seperti kemarin,”ucapnya.
Kepala Basarnas Surabaya Muhamad Hariyadi menjelaskan, memang ada dua pesawat jenis Cassa dan helikopter Colibri yang dikerahkan Lanud Abdul Rachman Saleh untuk melakukan pencarian sejak hari ketiga kemarin.
Dua armada udara itu memperkuat bantuan melalui drone atau pesawat nirawak.
”Kita juga didukung dengan modal Abdurrahman Saleh dengan dua pesawat, seperti kita lihat tadi pagi ada kaca dan Colibri helikopter jenis Colibri, dari Lanud Abdurrahman Saleh juga mendukung kegiatan operasi,” ujar Hariyadi.
Pesawat itu memperkuat tim gabungan setelah sebelumnya tiga unit drone dari komunitas Gimbal Alas dilibatkan. Drone itu disebar di tujuh sektor pencarian yang melakukan pemantauan melalui udara.
”Jadi 7 sektor, didukung oleh komunitas-komunitas dan potensi kita dari komunitas drone, itu ada tambahan drone. Itu juga merupakan sangat efektif dalam rangka penyisiran via udara,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, ada total lima orang wisatawan yang hilang terseret ombak. Kejadian ini dilaporkan terjadi pada Sabtu (8/7/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.
Awalnya kedua mahasiswa asal Spanyol bernama Anna dan Janna mahasiswa asal Swiss hendak menepi usai melakukan paddle surfing. Namun karena ombak pasang keduanya tertahan di batu karang besar di tengah lautan.
Kemudian tiga orang pemandu wisata dan pemimpin perjalanan berusaha menolong dengan menyusul ke batu tersebut. Tetapi kelimanya justru tersapu ombak besar.
Total hingga Minggu sore telah ada dua orang wisatawan yang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Kedua orang tersebut yaitu Muhammad Ruspandi alias Pendik sebagai Guide yang ditemukan pada Sabtu 8 Juli 2023 pukul 17.30 WIB.
Terbaru adalah Ana Brieva Ramirez, Mahasiswi asal Spanyol pada Minggu 9 Juli 2023, pukul 10.45 WIB. Dia ditemukan di perairan Pantai Bantol.
Komandan tim operasi Malang Nur Hadi mengatakan, di hari keempat ini proses pencarian masih difokuskan di sejumlah titik yang masing-masing terbagi jadi tujuh tim atau SRU. Pencarian juga melibatkan pesawat Lanud Abdul Rachman Saleh Malang.
”Proses pencarian masih sama, kita bagi tujuh SRU di hari keempat ini. Tadi juga ada pesawat Cassa melintas,” ucap Nur Hadi dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).
Namun kendala cuaca masih sama mengingat angin bertiup kencang dengan ombak cukup tinggi, sama seperti di hari kedua dan ketiga pencarian kemarin. ”Kalau untuk cuaca cerah, cuma arus dan angin kencang sama seperti kemarin,”ucapnya.
Kepala Basarnas Surabaya Muhamad Hariyadi menjelaskan, memang ada dua pesawat jenis Cassa dan helikopter Colibri yang dikerahkan Lanud Abdul Rachman Saleh untuk melakukan pencarian sejak hari ketiga kemarin.
Dua armada udara itu memperkuat bantuan melalui drone atau pesawat nirawak.
”Kita juga didukung dengan modal Abdurrahman Saleh dengan dua pesawat, seperti kita lihat tadi pagi ada kaca dan Colibri helikopter jenis Colibri, dari Lanud Abdurrahman Saleh juga mendukung kegiatan operasi,” ujar Hariyadi.
Pesawat itu memperkuat tim gabungan setelah sebelumnya tiga unit drone dari komunitas Gimbal Alas dilibatkan. Drone itu disebar di tujuh sektor pencarian yang melakukan pemantauan melalui udara.
”Jadi 7 sektor, didukung oleh komunitas-komunitas dan potensi kita dari komunitas drone, itu ada tambahan drone. Itu juga merupakan sangat efektif dalam rangka penyisiran via udara,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, ada total lima orang wisatawan yang hilang terseret ombak. Kejadian ini dilaporkan terjadi pada Sabtu (8/7/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.
Awalnya kedua mahasiswa asal Spanyol bernama Anna dan Janna mahasiswa asal Swiss hendak menepi usai melakukan paddle surfing. Namun karena ombak pasang keduanya tertahan di batu karang besar di tengah lautan.
Kemudian tiga orang pemandu wisata dan pemimpin perjalanan berusaha menolong dengan menyusul ke batu tersebut. Tetapi kelimanya justru tersapu ombak besar.
Total hingga Minggu sore telah ada dua orang wisatawan yang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Kedua orang tersebut yaitu Muhammad Ruspandi alias Pendik sebagai Guide yang ditemukan pada Sabtu 8 Juli 2023 pukul 17.30 WIB.
Terbaru adalah Ana Brieva Ramirez, Mahasiswi asal Spanyol pada Minggu 9 Juli 2023, pukul 10.45 WIB. Dia ditemukan di perairan Pantai Bantol.
(ams)