Turunkan Pukat ke Laut, ABK KM Permata Maju Hilang di Selat Malaka
loading...
A
A
A
MEDAN - Seorang anak buah kapal (ABK) dari Kapal Motor (KM) Permata Maju dinyatakan hilang di Selat Malaka. Petugas dari Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) pun tengah melakukan pencarian.
Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono mengatakan korban bernama Deddy Susilo (37). Ia hilang setelah terjatuh ke laut saat menurunkan pukat. Pencarian menggunakan kapal SAR RB 203 yang siaga di Pelabuhan Belawan.
Pencarian juga melibatkan personel tambahan dari Basarnas Medan.
”Hari ini pencarian kembali kita lanjutkan masih menggunakan Kapal SAR RB 203 yang standby di Dermaga Pelabuhan Belawan, kita tambah personel Rescue Basarnas Medan,” kata Budiono, Selasa (11/7/2023).
Budiono menyebutkan, untuk mempercepat proses pencarian, tim Basarnas akan berkoordinasi dan menyebarkan informasi kepada setiap kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian.
”Apabila ada dari mereka yang melihat keberadaan korban bisa segera melaporkan kepada tim,” sebutnya.
Deddy Susilo dilaporkan hilang sejak Minggu, 9 Juli 2023 kemarin. Saat itu sekitar pukul 02.35 WIB, korban berjalan di sebelah kiri lambung kapal hendak menurunkan pukat ke laut untuk mencari ikan. Nahas korban tiba-tiba terjatuh ke laut dan hilang.
Mengetahui kejadian itu, Nakhoda kapal dan seluruh kru langsung melakukan pencarian. Namun upaya mereka tak berhasil dan korban tak kunjung ditemukan.
Mereka melaporkan insiden itu kepada Kantor Basarnas Medan yang kemudian menurunkan tim untuk melakukan pencarian.
Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono mengatakan korban bernama Deddy Susilo (37). Ia hilang setelah terjatuh ke laut saat menurunkan pukat. Pencarian menggunakan kapal SAR RB 203 yang siaga di Pelabuhan Belawan.
Pencarian juga melibatkan personel tambahan dari Basarnas Medan.
”Hari ini pencarian kembali kita lanjutkan masih menggunakan Kapal SAR RB 203 yang standby di Dermaga Pelabuhan Belawan, kita tambah personel Rescue Basarnas Medan,” kata Budiono, Selasa (11/7/2023).
Budiono menyebutkan, untuk mempercepat proses pencarian, tim Basarnas akan berkoordinasi dan menyebarkan informasi kepada setiap kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian.
”Apabila ada dari mereka yang melihat keberadaan korban bisa segera melaporkan kepada tim,” sebutnya.
Deddy Susilo dilaporkan hilang sejak Minggu, 9 Juli 2023 kemarin. Saat itu sekitar pukul 02.35 WIB, korban berjalan di sebelah kiri lambung kapal hendak menurunkan pukat ke laut untuk mencari ikan. Nahas korban tiba-tiba terjatuh ke laut dan hilang.
Mengetahui kejadian itu, Nakhoda kapal dan seluruh kru langsung melakukan pencarian. Namun upaya mereka tak berhasil dan korban tak kunjung ditemukan.
Mereka melaporkan insiden itu kepada Kantor Basarnas Medan yang kemudian menurunkan tim untuk melakukan pencarian.
(ams)