Duet Mulyadi-Ali Mukhni Dinilai Pasangan Ideal untuk Sumbar

Senin, 27 Juli 2020 - 12:31 WIB
loading...
Duet Mulyadi-Ali Mukhni...
Pasnagan Mulyadi-Ali Mukhni dinilai pengamat politik Universitas Andalas Edi Indrizal merupakan figur yang punya kapabilitas dan kredibiltas di Pilgub Sumbar. Foto/Ist
A A A
PADANG - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi menerima Surat Keputusan (SK) Penetapan Calon dari Partai Amanat Nasional ( PAN ). SK tersebut memperkuat duet Mulyadi-Ali Mukhni pada Pilgub Sumbar 2020.

Pengamat politik Universitas Andalas Edi Indrizal mengatakan, duet Mulyadi-Ali Mukhni merupakan figur yang punya kapabilitas dan kredibiltas. Kedua putra asli Minangkabau ini punya kedekatan kuat. "Mulyadi-Ali Mukhni ini pasangan saling melengkapi. Duet yang mungkin juga mendasari chemistry di antara keduanya untuk berpasangan," kata Edi Indrizal saat dihubungi, Senin (27/7/2020). (Baca juga: Kisah Cahyo Widodo, Difabel Semarang yang Kini Punya Banyak Warung)

Keduanya juga punya pengalaman yang matang. Mulyadi di bidang legislatif dengan menjadi anggota DPR RI selama lebih dari 10 tahun. Sedangkan Ali Mukhni kapabel eksekutif sebagai Bupati Padang Pariaman selama dua periode. (Baca juga: Sopir Travel Ini Nyambi Jadi Pencuri Spesialis Barang di Jok Motor)

Edi melihat, keduanya juga tipe pemimpin yang responsif. Hasilnya, kerja nyata keduanya juga sudah dinikmati oleh masyarakat Sumbar. "Mulyadi dan Ali Mukhni memiliki kesamaan dalam hal gaya kepemimpinan yang responsif terhadap aspirasi masyarakat. Sama-sama pekerja keras dan suka bekerja cepat dengan pembuktian hasil kerja nyata dalam menjalankan amanah rakyat," jelasnya.

Pengamat politik lainnya, Asrinaldi menuturkan, dari sejumlah nama yang digadang akan berpasangan dengan Mulyadi, nama Ali Mukhni merupakan nama yang tepat. "Saya meyakini bahwa Mulyadi berpasangan dengan Ali Mukhni ini sudah pilihan yang tepat," ucapnya.

Dia menilai keduanya akan saling melengkapi dalam menjalankan pemerintahan. Menurut dia Mulyadi bukan hanya butuh yang bisa menaikkan elektabilitas, tetapi juga yang bisa bekerja seperti Ali Mukhni.

"Pertimbangan tidak hanya tentang elektabilitas, tentu ada pertimbangan lain. Misalnya pengalaman di pemerintahan. Pak Ali di eksekutif, sementara Pak Mulyadi di legislatif umunnya, tentu dia butuh orang yang paham di eksekutif, dan pak Ali Mukhni punya itu," tandasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2082 seconds (0.1#10.140)