Angka Stunting di Surabaya Turun Menjadi 600 Anak pada 2023, Wali Kota: Akhir Tahun Target 150

Senin, 26 Juni 2023 - 21:46 WIB
loading...
A A A
"Setiap tahun kami menyediakan surat pernyataan jabatan, ada kontrak kinerja bahwa kalau angka stunting tidak turun, maka 'saya akan mengundurkan diri dan melepas jabatan sebagai kepala dinas'," katanya.

Kelengkapan data dan kedekatan dengan masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan Pemerintah Kota Surabaya dalam menurunkan angka stunting di wilayah tersebut. Sebagai wali Kota, Eri menyampaikan, dirinya harus tahu berapa jumlah bayi yang lahir per hari di seluruh wilayah kota Surabaya.

Sebab dia menyadari, bayi lahir di fasilitas yang berbeda seperti klinik, bidan, Puskesmas hingga rumah sakit. Umumnya, fasilitas-fasilitas ini tidak membuat laporan kepada kepala daerah. Maka dari itu, pihaknya memanfaatkan aplikasi Antropometri milik Kementerian Kesehatan.

Dari data yang diperolehnya melalui aplikasi tersebut, ujar Eri, pihaknya mengetahui bahwa bayi stunting tidak hanya berasal dari keluarga tak mampu alias miskin, namun juga dari keluarga mampu atau kaya.

"Hari ini sampai dengan tingkat RT/RW. Pak RT-nya bahkan tahu bayi stuntingnya berapa, gizi buruk berapa, hingga orang miskin di wilayahnya itu berapa. Dia tahu semuanya," tukasnya.

Dari data yang didapatkan tersebut, barulah pihaknya menyusun strategi dan arah kebijakan. Di mana salah satunya dengan menghidupi nilai-nilai Pancasila yakni semangat gotong royong.

"Gotong royong itu kita gunakan dan di Surabaya ada namanya ‘Kader Surabaya Hebat’. Jumlahnya sekitar 45.000. Beliau-beliau inilah yang turun mendampingi, bahkan mulai anak perempuan itu menstruasi hingga menikah dan sampai menjalani kehidupan rumah tangga," bebernya.

Semua strategi itu berhasil menekan angka stunting. Tercatat pada 2020 lalu, angka stunting di Surabaya mencapai 12.778 anak. Jumlah ini menurun drastis menjadi 889 anak pada Januari 2023 dan saat ini menjadi 600 anak.
(don)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1422 seconds (0.1#10.140)