Kronologi Tewasnya Mahasiswa NTT yang Berujung Sweeping di Perbatasan Malang
loading...
A
A
A
Beberapa saat setelah ditinggal tergeletak, jasad korban lalu ditemukan oleh warga. Warga lalu melaporkan kejadian ini pada Polsek Karangploso. Saat tiba di lokasi, jajaran Polsek Karangploso langsung mengevakuasi jasad korban ke RSSA.
"Jajaran langsung terjun ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) setelah info diterima Polsek Karangploso. Saat tiba di lokasi, anggota menemukan korban sudah tergeletak," ujar dia.
Taufik menyampaikan, saat itu pihaknya belum bisa menjelaskan luka apa saja yang diterima oleh korban. Pasalnya sampai saat ini pihak rumah sakit masih melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Namun pasca korban dievakuasi, ia mengakui ada sekelompok orang tak dikenal yang datang ke lokasi kejadian untuk mencari pelaku penusukan Keisnael Murri yang diduga masih berkeliaran. Mereka mencari sambil melakukan pengerusakan di beberapa bangunan kafe di sekitar TKP.
"Kendaraan seperti sepeda motor hingga mobil dirusak. Yang dirusak kendaraan milik warga, termasuk mobil tersebut bukan milik mahasiswa, tapi milik orang Turen," ujarnya.
Tak berhenti sampai di situ, orang-orang tak dikenal ini juga mencari pelaku di wilayah Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dan Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Hal ini membuat kondisi di dua wilayah tersebut sempat mencekam. Hal ini membuat pihak Polres Malang, Polresta Malang Kota, dan Brimob menurunkan anggotanya
"Sehingga di Dau dan Karangploso disiagakan anggota kepolisian bersama Brimob. Ada sekitar 60 orang dari Brimob yang disiagakan di Dau dan Lowokwaru," pungkasnya.
Hingga Minggu malam ini, situasi di sekitar area Tlogomas dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kondisi masih mencekam. Beberapa warga masih bersiaga untuk menghalau aksi tawuran dan sweeping, sedangkan sejumlah aparat kepolisian baik yang berseragam dan berpakaian preman juga masih bersiaga.
"Jajaran langsung terjun ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) setelah info diterima Polsek Karangploso. Saat tiba di lokasi, anggota menemukan korban sudah tergeletak," ujar dia.
Taufik menyampaikan, saat itu pihaknya belum bisa menjelaskan luka apa saja yang diterima oleh korban. Pasalnya sampai saat ini pihak rumah sakit masih melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Namun pasca korban dievakuasi, ia mengakui ada sekelompok orang tak dikenal yang datang ke lokasi kejadian untuk mencari pelaku penusukan Keisnael Murri yang diduga masih berkeliaran. Mereka mencari sambil melakukan pengerusakan di beberapa bangunan kafe di sekitar TKP.
"Kendaraan seperti sepeda motor hingga mobil dirusak. Yang dirusak kendaraan milik warga, termasuk mobil tersebut bukan milik mahasiswa, tapi milik orang Turen," ujarnya.
Tak berhenti sampai di situ, orang-orang tak dikenal ini juga mencari pelaku di wilayah Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dan Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Hal ini membuat kondisi di dua wilayah tersebut sempat mencekam. Hal ini membuat pihak Polres Malang, Polresta Malang Kota, dan Brimob menurunkan anggotanya
"Sehingga di Dau dan Karangploso disiagakan anggota kepolisian bersama Brimob. Ada sekitar 60 orang dari Brimob yang disiagakan di Dau dan Lowokwaru," pungkasnya.
Hingga Minggu malam ini, situasi di sekitar area Tlogomas dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kondisi masih mencekam. Beberapa warga masih bersiaga untuk menghalau aksi tawuran dan sweeping, sedangkan sejumlah aparat kepolisian baik yang berseragam dan berpakaian preman juga masih bersiaga.
(nic)