Harga Tiket Pesawat dari Natuna ke Batam Melewati Tarif Batas Atas Resahkan Masyarakat

Jum'at, 16 Juni 2023 - 16:01 WIB
loading...
Harga Tiket Pesawat...
Sebuah pesawat terbang tengah berada di Bandara Raden Sadjad Natuna, Kepulauan Riau. Foto/iNews TV/Alfie Al Rasyid
A A A
NATUNA - Harga tiket pesawat terbang komersial rute dari Natuna ke Batam atau sebaliknya semakin mencekik. Pasalnya, tarif transportasi udara tersebut diduga sudah melewati Tarif Batas Atas (TBA).

Berdasarkan brosur yang ada di Bandara Raden Sadjad Natuna, TBA pada maskapai Wings Air Rp2,24 juta dan untuk Tarif Batas Bawah (TBB) sebesar Rp1,09 juta. Sedangkan TBA pada maskapai Nam Air Rp1,32 juta dan untuk TBB sebesar Rp556 ribu.


Sementara jika dilihat pada aplikasi online, harga tiket dari Natuna ke Batam menggunakan maskapai Wings Air sebesar Rp2,49 juta. Dan untuk maskapai Nam Air sebesar Rp1,43 juta.

Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Kepulauan Riau, Lagat Parroha Patar Siadari mengatakan, TBA mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 106/2019 tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

Dalam keputusan itu ada empat klasifikasi biaya yang belum masuk dalam TBA seperti Iuran wajib dana Jasa Raharja, Ppn, tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJPPU) dan Fuel surcharge atau penyesuaian biaya tambahan maksimal 10% dari TBA.

"Barangkali yang perlu dijelaskan pihak operator maskapai dari harga yang ditetapkan saat ini agar masyarakat tahu. Mungkin empat item dalam Keputusan Menteri Perhubungan itu belum dihitung dan perlu dipublikasikan supaya tidak menimbulkan keresahan," ujar Lagat Parroha Patar Siadari, Jumat (16/06/2023).


Lagat menjelaskan, pada Keputusan Menteri Perhubungan itu sudah ditentukan TBA untuk pesawat jenis Propeller atau baling-baling sebesar Rp1,88 juta dan TBB sebesar Rp656 ribu. Sedangkan untuk pesawat jenis jet, dikenakan biaya TBA sebesar Rp1,18 juta dan TBB Rp414 ribu.

"Kalau dilihat dari lampirannya, harga tarifnya yang dikeluhkan masyarakat itu sudah melewati ambang batas. Dan ini yang menimbulkan keresahan di masyarakat," katanya.

Menurutnya, pihak maskapai harus mempertimbangkan dan menurunkan harga tiket pesawat di Kabupaten Natuna. Hal ini dilakukan agar masyarakat Natuna bisa meningkatkan aktivitasnya di luar daerah seperti pendidikan, kesehatan, dan untuk urusan bisnis.

Selain itu, Kabupaten Natuna juga memiliki alam yang indah untuk dijadikan lokasi wisata. Sehingga untuk mendapatkan kunjungan wisatawan yang lebih banyak, harga tiket pesawat harus diturunkan sesuai peraturan.

"Ini sebaiknya jadi pertimbangan dan sedapat mungkin mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan agar tidak membebankan masyarakat terkait biaya tiket yang mahal tersebut," pungkasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Menembus Batas! Afat,...
Menembus Batas! Afat, Satu-satunya Guru Agama Konghucu yang Lolos SIPSS 2025
Jadwal Penerbangan Bandara...
Jadwal Penerbangan Bandara Ngurah Rai Masih Terganggu Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Penerima Beasiswa Tanam...
Penerima Beasiswa Tanam Ribuan Pohon di Sumatera hingga Papua
Sistem Peringatan Dini...
Sistem Peringatan Dini Dibangun Bakamla di Natuna, Jangkauan Deteksi Lebih Luas
AirAsia Buka Penerbangan...
AirAsia Buka Penerbangan Internasional Langsung Kuala Lumpur - Labuan Bajo
Perusahaan Tambang Pasir...
Perusahaan Tambang Pasir Dinilai Cemari Sungai di Natuna
Polres Pekalongan Kota...
Polres Pekalongan Kota Janji Tindak Tegas Penerbangan Balon Udara Ilegal, Ancam Pelanggar dengan Pidana
Angkutan Lebaran 2024,...
Angkutan Lebaran 2024, Bandara Kualanamu Siapkan 114 Penerbangan Tambahan
Menhub Peringatkan Tradisi...
Menhub Peringatkan Tradisi Balon Udara Lebaran, Kapolda Jateng: Langgar Aturan Bisa Dipidana!
Rekomendasi
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
Uni Eropa Balas Tarif...
Uni Eropa Balas Tarif Trump: Produk AS Terancam Kena Pajak 25%
Popularitas Kate Middleton...
Popularitas Kate Middleton Menurun, Warga Amerika Lebih Menyukai Pangeran Harry
Berita Terkini
Profil Irjen Pol Nanang...
Profil Irjen Pol Nanang Avianto, Alumni Akpol 1990 dengan Karier Mentereng Jadi Kapolda Jatim
3 jam yang lalu
Kanit PPA Polrestabes...
Kanit PPA Polrestabes Makassar Minta Rp10 Juta ke Pelaku Pelecehan, Rp5 Juta untuk Korban dan Rp5 Juta Iptu HR
5 jam yang lalu
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
5 jam yang lalu
Kisah Bripka Joko Hadi,...
Kisah Bripka Joko Hadi, Polisi Penggali Kubur Sukarela Selama 23 Tahun bagi Warga Kurang Mampu
5 jam yang lalu
Kronologi Fidya Kamalindah...
Kronologi Fidya Kamalindah Atlet Taekwondo Nasional asal Bandung Hilang 10 Tahun
11 jam yang lalu
Kasus Korupsi Pabrik...
Kasus Korupsi Pabrik Gula Asembagus, Kortas Tipikor Mabes Polri Geledah Kantor PTPN 1 Surabaya
11 jam yang lalu
Infografis
10 Pengusaha Sukses...
10 Pengusaha Sukses yang Memulai Bisnis di Usia 50 Tahun ke Atas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved