Pembentukan Provinsi Natuna Anambas Dikaji Secara Akademis
loading...
A
A
A
TANJUNGPINANG - Wacana pembentukan Provinsi Natuna Anambas, mulai dikaji secara akademis. Adanya tahapan kajian akademis ini, juga dibenarkan oleh Bupati Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Wan Siswandi.
Wan Siswandi menyebutkan, kajian akademis pembentukan Provinsi Natuna Anambas, dilakukan oleh tenaga ahli dan masyarakat. "Saya mendukung penuh usulan pemekaran Provinsi Natuna Anambas. Terima kasih tim kajian dan pihak lainnya yang sudah mau berusaha," katanya.
Menurutnya pemekaran Provinsi Natuna Anambas memang sudah waktunya dilakukan. Pemkab Natuna, sudah sejak lama mendukung wacana tersebut. Selain itu, dia mengaku sudah bertemu Mendagri, Tito Karnavian guna menyampaikan usulan pembentukan Provinsi Natuna Anambas ini.
"Pemekaran dua kabupaten yang masuk wilayah administrasi Pemprov Kepri ini, sudah kami sampaikan ke Mendagri. Tahun 2017 kami juga sudah pernah buat kajian akademis bersama Institut Pertanian Bogor (IPB)," kata Siswandi.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pembangunan infrastruktur maupun menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten merupakan bukti nyata menyiapkan Natuna menuju Provinsi Natuna Anambas. "Harapannya makin cepat makin bagus, tapi semuanya butuh proses. Jangan pernah ada keraguan, karena sama-sama kita dukung," tuturnya.
Sementara itu Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, ikut mendukung usulan pemekaran kedua kepulauan terluar Indonesia itu, Natuna, dan Anambas, sebagai usaha mendukung kepentingan strategis nasional.
Dia beralasan mendukung pemekaran Kabupaten Natuna, dan Kabupaten Anambas, menjadi provinsi sendiri, karena daerah perbatasan itu memiliki rentang kendali cukup jauh. Selain itu, langkah ini menyangkut kedaulatan.
"Dahulu, saat Kepri mau pemekaran dari Riau juga alasannya rentang kendali ingin cepat berkembang. Apa salahnya Natuna, dan Anambas, bisa jadi provinsi dan saya siap menjadi orang pertama yang memberikan rekomendasi itu," ucap Ansar.
Wan Siswandi menyebutkan, kajian akademis pembentukan Provinsi Natuna Anambas, dilakukan oleh tenaga ahli dan masyarakat. "Saya mendukung penuh usulan pemekaran Provinsi Natuna Anambas. Terima kasih tim kajian dan pihak lainnya yang sudah mau berusaha," katanya.
Menurutnya pemekaran Provinsi Natuna Anambas memang sudah waktunya dilakukan. Pemkab Natuna, sudah sejak lama mendukung wacana tersebut. Selain itu, dia mengaku sudah bertemu Mendagri, Tito Karnavian guna menyampaikan usulan pembentukan Provinsi Natuna Anambas ini.
"Pemekaran dua kabupaten yang masuk wilayah administrasi Pemprov Kepri ini, sudah kami sampaikan ke Mendagri. Tahun 2017 kami juga sudah pernah buat kajian akademis bersama Institut Pertanian Bogor (IPB)," kata Siswandi.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pembangunan infrastruktur maupun menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten merupakan bukti nyata menyiapkan Natuna menuju Provinsi Natuna Anambas. "Harapannya makin cepat makin bagus, tapi semuanya butuh proses. Jangan pernah ada keraguan, karena sama-sama kita dukung," tuturnya.
Sementara itu Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, ikut mendukung usulan pemekaran kedua kepulauan terluar Indonesia itu, Natuna, dan Anambas, sebagai usaha mendukung kepentingan strategis nasional.
Dia beralasan mendukung pemekaran Kabupaten Natuna, dan Kabupaten Anambas, menjadi provinsi sendiri, karena daerah perbatasan itu memiliki rentang kendali cukup jauh. Selain itu, langkah ini menyangkut kedaulatan.
"Dahulu, saat Kepri mau pemekaran dari Riau juga alasannya rentang kendali ingin cepat berkembang. Apa salahnya Natuna, dan Anambas, bisa jadi provinsi dan saya siap menjadi orang pertama yang memberikan rekomendasi itu," ucap Ansar.
(eyt)