Sejarah Keberadaan dan Asal-usul Nama Kabupaten Sleman Penghasil Salak Pondoh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sleman merupakan sebuah wilayah kabupaten yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam riwayatnya, kabupaten ini memiliki sejarah dan asal-usul yang menarik untuk diulas.
Secara geografis, wilayah Kabupaten Sleman berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara, Kabupaten Klaten di timur, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kulon Progo di barat, serta Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, dan Kota Yogyakarta di bagian selatan.
Berdasarkan Perda Nomor 12 Tahun 1998 tertanggal 9 Oktober 1998, ditetapkan bahwa tanggal 15 Mei 1916 sebagai hari jadi Sleman. Namun, perlu ditegaskan bahwa hari jadi tersebut adalah untuk Kabupaten Sleman, bukan Pemerintahan Kabupaten Dati II Sleman.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut karena sejatinya keberadaan Kabupaten Sleman telah hadir jauh sebelum kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang menandai kelahiran Indonesia modern.
Kepastian keberadaan hari jadi Kabupaten Sleman didasarkan pada Rijksblad no. 11 tertanggal 15 Mei 1916. Penentuan hari jadi Kabupaten Sleman dilakukan melalui penelaahan berbagai materi dari berbagai sumber informasi dan fakta sejarah.
Berdasarkan catatan tersebut, dulunya wilayah Kesultanan Yogyakarta (Mataram) dibagi menjadi 3 kabupaten, yaitu Kalasan, Bantul, dan Saliman atau Sleman. Tak hanya itu, ditunjuk juga kepala wilayahnya berupa seorang bupati.
Kemudian dalam Rijksblad tersebut juga dijelaskan kabupaten Saliman atau Sleman ini terdiri dari 4 distrik, yakni Distrik Mlati, Distrik Klegoeng, Distrik Joemeneng, dan Distrik Godean.
Pada keberlanjutannya, daerah tersebut mengalami sejumlah perubahan lain. Seiring waktu, kabupaten di DIY ini terus maju dan berkembang. Saat ini, Sleman telah banyak dikenal orang seperti sebagai penghasil salak pondoh hingga daerah yang memiliki deretan wisata menarik.
Dari sekian banyak, ada yang menyebutkan nama Sleman berasal dari kata ‘Sulaiman’. Selain itu, terdapat juga versi lain yang mengatakan Sleman berasal dari kata ‘Suliman’ yang artinya gajah.
Secara geografis, wilayah Kabupaten Sleman berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara, Kabupaten Klaten di timur, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kulon Progo di barat, serta Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, dan Kota Yogyakarta di bagian selatan.
Sejarah Kabupaten Sleman
Sejarah keberadaan Kabupaten Sleman memiliki perjalanan yang cukup panjang. Mengutip laman Pemkab Sleman, setelah melalui berbagai penelitian dan perdebatan, pada akhirnya ditetapkan hari jadi Kabupaten Dati II Sleman disepakati.Berdasarkan Perda Nomor 12 Tahun 1998 tertanggal 9 Oktober 1998, ditetapkan bahwa tanggal 15 Mei 1916 sebagai hari jadi Sleman. Namun, perlu ditegaskan bahwa hari jadi tersebut adalah untuk Kabupaten Sleman, bukan Pemerintahan Kabupaten Dati II Sleman.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut karena sejatinya keberadaan Kabupaten Sleman telah hadir jauh sebelum kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang menandai kelahiran Indonesia modern.
Kepastian keberadaan hari jadi Kabupaten Sleman didasarkan pada Rijksblad no. 11 tertanggal 15 Mei 1916. Penentuan hari jadi Kabupaten Sleman dilakukan melalui penelaahan berbagai materi dari berbagai sumber informasi dan fakta sejarah.
Berdasarkan catatan tersebut, dulunya wilayah Kesultanan Yogyakarta (Mataram) dibagi menjadi 3 kabupaten, yaitu Kalasan, Bantul, dan Saliman atau Sleman. Tak hanya itu, ditunjuk juga kepala wilayahnya berupa seorang bupati.
Kemudian dalam Rijksblad tersebut juga dijelaskan kabupaten Saliman atau Sleman ini terdiri dari 4 distrik, yakni Distrik Mlati, Distrik Klegoeng, Distrik Joemeneng, dan Distrik Godean.
Pada keberlanjutannya, daerah tersebut mengalami sejumlah perubahan lain. Seiring waktu, kabupaten di DIY ini terus maju dan berkembang. Saat ini, Sleman telah banyak dikenal orang seperti sebagai penghasil salak pondoh hingga daerah yang memiliki deretan wisata menarik.
Asal-usul Nama Sleman
Terkait asal usul penamaannya, terdapat sejumlah versi populer dari Sleman ini. Mengutip Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, sejarah berdirinya kabupaten ini memang ditulis dalam banyak versi berbeda.Dari sekian banyak, ada yang menyebutkan nama Sleman berasal dari kata ‘Sulaiman’. Selain itu, terdapat juga versi lain yang mengatakan Sleman berasal dari kata ‘Suliman’ yang artinya gajah.
(bim)