Prihatin Mahasiswi USU Tewas Misterius, Partai Perindo: Usut Tuntas!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Nasional Partai Perindo, Ike Julies Tiati menyoroti kasus tewasnya mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU) Mahira Dinabila. Mahira menjadi perhatian publik karena tewas misteriusdengankondisi mengenaskan seperti kepala sudah menjadi tengkorak dan mata hilang.
Ike Julies Tiati yang merupakan Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sumatera Selatan II (Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Prabumulih, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Lahat, dan Empat Lawang) itu menyatakan rasa belasungkawanya atas meninggalnya Mahira Dinabila.
"Saya sangat prihatin dengan kejadian yang dialami oleh Mahira, Mahasiswa USU yang ditemukan tewas tak wajar. Sebagai seorang ibu, saya juga sangat sedih dan bergetar setelah melihat kasus tersebut," kata Ike Julies Tiati yang dikenal publik sebagai mantan news anchor dengan nama Ike Suharjo, Selasa (13/6/2023).
Politisi Partai Perindo, partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu meminta pihak Kepolisian untuk bergerak cepat mengusut kasus tersebut.
"Kasus kematian Mahira Dinabila harus dengan cepat diselesaikan supaya keluarga mendapatkan kejelasan dan pelaku dapat segera ditangkap. Jangan karena lambatnya penanganan, bukti-bukti yang ada sampai hilang atau bahkan dihilangkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Ike.
Di kamar Mahira Dinabila juga ditemukan sepucuk surat. Namun, isi surat tersebut tidak diketahui secara pasti karena langsung diambil oleh ayah angkat korban ketika memasuki tempat meninggalnya Mahira.
Juru bicara nasional Partai Perindo, partai yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu melanjutkan, polisi perlu bekerja sama dengan keluarga, pihak kampus, dan teman-teman korban untuk mengetahui apakah surat tersebut asli tulisan dari Mahira.
"Surat tersebut tentunya bisa menjadi salah satu bukti jika kematian Mahira bukan karena bunuh diri, melainkan karena sengaja dibunuh atau korban pembunuhan," ucap Ike.
Partai Perindo juga mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa peka dan peduli terhadap kondisi yang berada di lingkungannya.
"Kematian Mahira merupakan contoh nyata bagaimana masyarakat kurang peduli terhadap lingkungan. Karena, Mahira ditemukan dalam kondisi 1 minggu sejak kematiannya," pungkasnya.
Ike Julies Tiati yang merupakan Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sumatera Selatan II (Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Prabumulih, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Lahat, dan Empat Lawang) itu menyatakan rasa belasungkawanya atas meninggalnya Mahira Dinabila.
Baca Juga
"Saya sangat prihatin dengan kejadian yang dialami oleh Mahira, Mahasiswa USU yang ditemukan tewas tak wajar. Sebagai seorang ibu, saya juga sangat sedih dan bergetar setelah melihat kasus tersebut," kata Ike Julies Tiati yang dikenal publik sebagai mantan news anchor dengan nama Ike Suharjo, Selasa (13/6/2023).
Politisi Partai Perindo, partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu meminta pihak Kepolisian untuk bergerak cepat mengusut kasus tersebut.
"Kasus kematian Mahira Dinabila harus dengan cepat diselesaikan supaya keluarga mendapatkan kejelasan dan pelaku dapat segera ditangkap. Jangan karena lambatnya penanganan, bukti-bukti yang ada sampai hilang atau bahkan dihilangkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Ike.
Di kamar Mahira Dinabila juga ditemukan sepucuk surat. Namun, isi surat tersebut tidak diketahui secara pasti karena langsung diambil oleh ayah angkat korban ketika memasuki tempat meninggalnya Mahira.
Baca Juga
Juru bicara nasional Partai Perindo, partai yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu melanjutkan, polisi perlu bekerja sama dengan keluarga, pihak kampus, dan teman-teman korban untuk mengetahui apakah surat tersebut asli tulisan dari Mahira.
"Surat tersebut tentunya bisa menjadi salah satu bukti jika kematian Mahira bukan karena bunuh diri, melainkan karena sengaja dibunuh atau korban pembunuhan," ucap Ike.
Partai Perindo juga mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa peka dan peduli terhadap kondisi yang berada di lingkungannya.
"Kematian Mahira merupakan contoh nyata bagaimana masyarakat kurang peduli terhadap lingkungan. Karena, Mahira ditemukan dalam kondisi 1 minggu sejak kematiannya," pungkasnya.
(shf)