Kekeringan Melanda 3 Kalurahan di Kecamatan Purwosari Gunungkidul

Minggu, 11 Juni 2023 - 16:44 WIB
loading...
Kekeringan Melanda 3...
Tiga Kalurahan di Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul telah dilanda kekeringan. (Ist)
A A A
GUNUNGKIDUL - Tiga Kalurahan di Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul telah dilanda kekeringan . Kendati demikian, pemerintah Kapanewon atau Kecamatan belum akan melakukan dropping air ke wilayah teresebut.

Camat Purwosari, Wahyu Ardi mengakui, jika Purwosari menjadi salah satu wilayah yang terdampak kekeringan. Oleh karenanya pihak kapan dewan selalu memberikan anggaran untuk melakukan dropping air guna membantu masyarakat. "Kita selalu ada anggaran untuk droping air, "ujarnya.

Dikatakan, ada tiga kalurahan yang paling terdampak kekeringan. Ketiganya yaitu Giricahyo, Giripurwo dan Girijati. Wilayah tersebut berada di sepanjang pesisir pantai di kabupaten purwosari Gunung kidul.

Tiga wilayah tersebut sampai saat ini memang belum terjangkau dengan aliran dari perusahaan Daerah Air minum PDAM Tirta Handayani. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan air bersih Selama musim kering biasanya masyarakat melakukan pembelian atau menunggu bantuan dari pemerintah.

"Kami belum melakukan droping air. Karena cadangan air masih bisa dimanfaatkan," terang dia

Kapanewon Purwosari pada tahun ini menyediakan anggaran senilai Rp. 60 juta. Rencananya, bantuan tersebut akan didistribusikan pada Bulan Juli mendatang. Diperkenalkan di bulan tersebut sudah merupakan puncak musim kemarau.

Karena sudah menjadi langganan kekeringan maka masyarakat setempat sudah memiliki kearifan lokal. Warga telah menyiapkan diri untuk kekeringan. Kendati demikian, pemerintah juga menyiapkan bantuan khususnya untuk masyarakat miskin dan untuk kepentingan sosial.

Ia mengatakan, jika untuk mengatasi kekeringan yang ada di Purwosari tidak bisa dibebankan sepenuhnya kepada pemerintah. Namun begitu, pemerintah kapanewon dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Gunungkidul juga telah mempersiapkan bantuan.

“Saat ini belum, masih proses lelang, kami juga koordinasi dari pihak kalurahan memang belum ada permintaan, tapi begitu, jika pada Juni ini sudah ada permintaan kami akan memberikan dan seleksi,” jelas Wahyu.

Baca: Kesenian Kuda Renggong Terancam Punah, DPRD Jabar Minta Pemprov Dorong Upaya Pelestarian.

Salah satu warga Padukuhan Jambu, Giricahyo, Purwosari, Widodo mengatakan, ia sudah mulai membeli air sejak Bulan Maret. Karena menurutnya, kekurangan air selalu terjadi setiap tahunnya.

“Satu tanki harganya beragam, kalau seperti rumah saya dekat jalan raya ini Rp 130 ribu, kadang Rp 125 ribu mau, tapi kalau sudah masuk ya Rp 150 ribu,” kata Widodo.

Widodo menambahkan, satu tanki biasanya hanya bisa dimanfaatkan sampai dengan tiga minggu. Itupun jika keluarga kecil.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3016 seconds (0.1#10.140)