Lahan di Ujung Landasan Pacu Bandara Sultan Hasanuddin Terbakar, Asap Pekat Ganggu Warga
loading...
A
A
A
MAROS - Lahan yang ada di ujung landasan pacu atau runway 13 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, terbakar. Kepulan asap putih pekat membumbung tinggi ke angkasa, hingga memasuki permukiman warga.
Luasan lahan yang terbakar, mencapai 250 meter persegi. Kepulan asap pekat akibat kebakaran tersebut, tidak sampai mengganggu aktivitas penerbangan, namun asap pekat tersebut justru membuat warga di sekitar lokasi kebakaran terganggu.
Petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran, untuk memadamkan kobaran api yang membakar rumput kering di ujung landasan pacu yang masuk wilayah Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros.
Tujuh unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Maros, dan milik Lanud Sultan Hasanuddin di kerahkan ke lokasi kebakaran untuk memadamkan kebakaran. "Asapnya sangat pekat, dan membuat sesak di pernapasan," ujar salah seorang warga, Idha.
Asap pekat yang membumbung ke udara, hingga ketinggian 40 meter tersebut, langsung masuk ke permukiman warga. Idha mengaku, warga memilih menjauh dari permukiman, karena tidak kuat menahan kepulan asap pekat yang membuat sesak napas.
Co General Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Amiruddin Florensius menyebutkan, kebakaran akibat panas matahari yang memicu terbakarnya rumput kering di ujung landasan.
"Kebakaran menghanguskan rumput di lahan ujung landasan pacu, atau runway 13 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ini berlangsung selama dua jam, namun api bisa dipadamkan setelah petugas berjibaku selama satu jam hingga akhirnya api betul-betul padam," tuturnya.
Lihat Juga: Cinta Kuya Klarifikasi usai Diusir saat Ngonten di Depan Rumah Korban Kebakaran Los Angeles
Luasan lahan yang terbakar, mencapai 250 meter persegi. Kepulan asap pekat akibat kebakaran tersebut, tidak sampai mengganggu aktivitas penerbangan, namun asap pekat tersebut justru membuat warga di sekitar lokasi kebakaran terganggu.
Petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran, untuk memadamkan kobaran api yang membakar rumput kering di ujung landasan pacu yang masuk wilayah Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros.
Tujuh unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Maros, dan milik Lanud Sultan Hasanuddin di kerahkan ke lokasi kebakaran untuk memadamkan kebakaran. "Asapnya sangat pekat, dan membuat sesak di pernapasan," ujar salah seorang warga, Idha.
Asap pekat yang membumbung ke udara, hingga ketinggian 40 meter tersebut, langsung masuk ke permukiman warga. Idha mengaku, warga memilih menjauh dari permukiman, karena tidak kuat menahan kepulan asap pekat yang membuat sesak napas.
Co General Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Amiruddin Florensius menyebutkan, kebakaran akibat panas matahari yang memicu terbakarnya rumput kering di ujung landasan.
"Kebakaran menghanguskan rumput di lahan ujung landasan pacu, atau runway 13 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ini berlangsung selama dua jam, namun api bisa dipadamkan setelah petugas berjibaku selama satu jam hingga akhirnya api betul-betul padam," tuturnya.
Lihat Juga: Cinta Kuya Klarifikasi usai Diusir saat Ngonten di Depan Rumah Korban Kebakaran Los Angeles
(eyt)