Kadin: Edhy Prabowo Menteri yang Mau Mendengar dan Solutif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan mengaku puas dengan kinerja Menteri Edhy Prabowo berdasarkan hasil survei Indikator yang dirilis Kamis (23/7/2020). Menteri Edhy keluar sebagai menteri dengan kinerja terbaik di sektor kelautan dan perikanan.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto menyebut Menteri Edhy layak mendapat penilaian tersebut. Menurutnya, Edhy adalah menteri yang mau mendengar dan solutif.
"Kenapa cukup baik tanggapan dari teman-teman? Mungkin, ini saya coba hadir netral dan objektif ya, bahwa Pak Edhy mau mendengar semua masukan dan mau mencari jalan keluar, solusi-solusi apa yang bisa diterapkan, apalagi di kondisi covid sekarang," terang Yugi saat menjadi narasumber dalam acara rilis hasil survei Indikator tentang "Evaluasi Pelaku Usaha terhadap Kinerja Ekonomi dan Pemerintahan di Masa Pandemi yang berlangsung virtual.
Yugi juga menilai Menteri Edhy paham betul persoalan di bidang Kelautan dan Perikanan lantaran pernah duduk di Komisi IV DPR. Misalnya persoalan cantrang dan benih lobster yang belakangan ramai diperbincangkan.
Penilaian positif lainnya, lanjut Yugi, Menteri Edhy mendorong reformasi birokrasi di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Pengurusan izin kapal di atas 30 GT kini sudah bisa dilakukan online melalui Sistem Informasi Izin Layanan Cepat (SILAT).
"Izin dulu agak lama, sekarang dengan adanya SILAT bisa online. Jadi tidak perlu bertemu untuk mengurus izin-izin," akunya.
Sementara itu, berdasarkan hasil survei Indikator untuk sektor kelautan dan perikanan, Menteri Edhy berada di posisi teratas dengan raihan 41 persen. Menteri Edhy unggul dari Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Tohir yang berada di posisi 2 dan 3 dengan perolehan masing-masing 34 persen dan 21 persen.
"Di kalangan sektor kelautan dan perikanan, penilaian terhadap Edhy Prabowo tinggi sekali. Jadi di kandangnya sendiri, di bagian stakeholder utama KKP, dia justru mendapat banyak kredit," ujar Direktur Eksekutif Survei Indikator Politik Indonesia saat membacakan hasil survei.
Survei Indikator melibatkan 1.200 responden yang terdiri dari tujuh pelaku usaha di tujuh sektor, yakni pertanian non perikanan dan kelautan; perikanan dan kelautan; pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; konstruksi; perdagangan besar & eceran, reparasi & perawatan mobil & sepeda motor; serta sektor pengangkutan dan pergudangan. Survei dilakukan melalui wawancara telepon selama 29 Juni sampai 11 Juli 2020.
Secara keseluruhan sektor usaha, Menteri Edhy berada di posisi enam. Peringkat teratas ada Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto menyebut Menteri Edhy layak mendapat penilaian tersebut. Menurutnya, Edhy adalah menteri yang mau mendengar dan solutif.
"Kenapa cukup baik tanggapan dari teman-teman? Mungkin, ini saya coba hadir netral dan objektif ya, bahwa Pak Edhy mau mendengar semua masukan dan mau mencari jalan keluar, solusi-solusi apa yang bisa diterapkan, apalagi di kondisi covid sekarang," terang Yugi saat menjadi narasumber dalam acara rilis hasil survei Indikator tentang "Evaluasi Pelaku Usaha terhadap Kinerja Ekonomi dan Pemerintahan di Masa Pandemi yang berlangsung virtual.
Yugi juga menilai Menteri Edhy paham betul persoalan di bidang Kelautan dan Perikanan lantaran pernah duduk di Komisi IV DPR. Misalnya persoalan cantrang dan benih lobster yang belakangan ramai diperbincangkan.
Penilaian positif lainnya, lanjut Yugi, Menteri Edhy mendorong reformasi birokrasi di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Pengurusan izin kapal di atas 30 GT kini sudah bisa dilakukan online melalui Sistem Informasi Izin Layanan Cepat (SILAT).
"Izin dulu agak lama, sekarang dengan adanya SILAT bisa online. Jadi tidak perlu bertemu untuk mengurus izin-izin," akunya.
Sementara itu, berdasarkan hasil survei Indikator untuk sektor kelautan dan perikanan, Menteri Edhy berada di posisi teratas dengan raihan 41 persen. Menteri Edhy unggul dari Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Tohir yang berada di posisi 2 dan 3 dengan perolehan masing-masing 34 persen dan 21 persen.
"Di kalangan sektor kelautan dan perikanan, penilaian terhadap Edhy Prabowo tinggi sekali. Jadi di kandangnya sendiri, di bagian stakeholder utama KKP, dia justru mendapat banyak kredit," ujar Direktur Eksekutif Survei Indikator Politik Indonesia saat membacakan hasil survei.
Survei Indikator melibatkan 1.200 responden yang terdiri dari tujuh pelaku usaha di tujuh sektor, yakni pertanian non perikanan dan kelautan; perikanan dan kelautan; pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; konstruksi; perdagangan besar & eceran, reparasi & perawatan mobil & sepeda motor; serta sektor pengangkutan dan pergudangan. Survei dilakukan melalui wawancara telepon selama 29 Juni sampai 11 Juli 2020.
Secara keseluruhan sektor usaha, Menteri Edhy berada di posisi enam. Peringkat teratas ada Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
(nag)