Tepati Janji Politik, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Realisasikan Jalur Tambang Parung Panjang
loading...
A
A
A
Selain jalur khusus tambang, ada jalan akses sepanjang 5 kilometer yang akan dibangun Pemerintah Provinsi Jabar dengan mekanisme bantuan keuangan pada Pemkab Bogor.
“Tolong imbau semua elemen masyarakat untuk mendukung dan menjaga kondusifitasnya,” ucapnya.
Pembebasan lahan sendiri saat ini sudah mencapai 85 persen. Menurutnya, pembangunan jalan ini merupakan realisasi dari janji politiknya pada warga Parung Panjang.
“Janji itu tidak seindah yang diomongkan, besok harus beres, tapi nanti melanggar ini-itu, saya sabar saja,” katanya.
Rencananya, jika jalan khusus ini selesai dibangun, maka pengelolaan jalur khusus akan diberlakukan seperti jalan tol.
“Ini tidak pakai dana negara, kita berperan mempermudah ini. Saya akan mengatur regulasinya, supaya seimbang anggaran dan urusan bisnis dan urusan lingkungan sosial,” tuturnya.
Adapun pengelolaan jalan akan dilaksanakan oleh gabungan swasta dan BUMD PT Jasa Sarana.
"Jasa Sarana dan swasta akan dicari pola pengelolaan paling baik, tetap akan ada kontrol dari pemerintah provinsi melalui BUMD provinsi,” pungkas Kang Emil.
Dalam peninjauan tersebut Ridwan Kamil didampingi Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan, Muspida Kabupaten Bogor, serta Wakil Ketua Partai Golkar Jawa Barat Ade Ruhandi yang akrab disapa Jaro Ade. Saat menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor pada 2014-2019 Jaro Ade merupakan sekaligus salah satu penggagas jalan tambang tersebut.
Iwan Setiawan menyatakan, dengan adanya jalan tambang maka biaya perawatan jalan pemkab bisa lebih efisien.
“Tolong imbau semua elemen masyarakat untuk mendukung dan menjaga kondusifitasnya,” ucapnya.
Pembebasan lahan sendiri saat ini sudah mencapai 85 persen. Menurutnya, pembangunan jalan ini merupakan realisasi dari janji politiknya pada warga Parung Panjang.
“Janji itu tidak seindah yang diomongkan, besok harus beres, tapi nanti melanggar ini-itu, saya sabar saja,” katanya.
Rencananya, jika jalan khusus ini selesai dibangun, maka pengelolaan jalur khusus akan diberlakukan seperti jalan tol.
“Ini tidak pakai dana negara, kita berperan mempermudah ini. Saya akan mengatur regulasinya, supaya seimbang anggaran dan urusan bisnis dan urusan lingkungan sosial,” tuturnya.
Adapun pengelolaan jalan akan dilaksanakan oleh gabungan swasta dan BUMD PT Jasa Sarana.
"Jasa Sarana dan swasta akan dicari pola pengelolaan paling baik, tetap akan ada kontrol dari pemerintah provinsi melalui BUMD provinsi,” pungkas Kang Emil.
Dalam peninjauan tersebut Ridwan Kamil didampingi Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan, Muspida Kabupaten Bogor, serta Wakil Ketua Partai Golkar Jawa Barat Ade Ruhandi yang akrab disapa Jaro Ade. Saat menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor pada 2014-2019 Jaro Ade merupakan sekaligus salah satu penggagas jalan tambang tersebut.
Iwan Setiawan menyatakan, dengan adanya jalan tambang maka biaya perawatan jalan pemkab bisa lebih efisien.