ABCD Deklarasi Dukung Ganjar saat Halal Bihalal di Selasar Sunaryo Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Aliansi Bandung Cinta Damai (ABCD) menggelar Halal Bihalal Lebaran di Selasar Sunaryo Art Space, Ciburial, Bandung. Kegiatan halal bihalal dibuka dengan sambutan dari Budayawan Abah Aat Suratin.
"Halal Bihalal setelah Lebaran kali ini spesial karena dalam suasana hiruk pikuk pencapresan 2024," ungkap Ketua ABCD, Toni Ellen dalam keterangannya, Jumat (19/5/2023).
Dia menyebut, ABCD tidak mau ketinggalan dalam momentum ini.
"ABCD bulat dukung Ganjar Pranowo untuk jadi calon Presiden RI tahun 2024," tegas Toni.
Sementara itu, Abah Aat Suratin dalam sambutannya menekankan posisi Bandung sebagai episentrum dalam banyak hal, baik itu pergerakan kebangsaan, kesenian, hingga olah raga. Terutama terutama olah raga ekstrim seperti pencinta alam, panjat tebing, terjun payung, dan berbagai bidang lainnya.
"Karena itu spirit Bandung ini perlu terus ditumbuh kembangkan," tandas Abah Aat.
Sementara itu, Nyoman Nuarta, maestro pematung Indonesia yang terkenal dengan karyanya patung "kuda" Arjuna Wijaya di Jakarta dan Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali dalam sambutannya berkisah tentang lika-liku pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Nyoman Nuarta adalah sang perancang Istana Kepresidenan di IKN.
"Halal Bihalal setelah Lebaran kali ini spesial karena dalam suasana hiruk pikuk pencapresan 2024," ungkap Ketua ABCD, Toni Ellen dalam keterangannya, Jumat (19/5/2023).
Dia menyebut, ABCD tidak mau ketinggalan dalam momentum ini.
"ABCD bulat dukung Ganjar Pranowo untuk jadi calon Presiden RI tahun 2024," tegas Toni.
Sementara itu, Abah Aat Suratin dalam sambutannya menekankan posisi Bandung sebagai episentrum dalam banyak hal, baik itu pergerakan kebangsaan, kesenian, hingga olah raga. Terutama terutama olah raga ekstrim seperti pencinta alam, panjat tebing, terjun payung, dan berbagai bidang lainnya.
"Karena itu spirit Bandung ini perlu terus ditumbuh kembangkan," tandas Abah Aat.
Sementara itu, Nyoman Nuarta, maestro pematung Indonesia yang terkenal dengan karyanya patung "kuda" Arjuna Wijaya di Jakarta dan Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali dalam sambutannya berkisah tentang lika-liku pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Nyoman Nuarta adalah sang perancang Istana Kepresidenan di IKN.