Wamen ATR/BPN Bagikan Sertifikat PTSL untuk Masyarakat di Cilacap
loading...
A
A
A
CILACAP - Wakil Menteri (Wamen) ATR/BPN Raja Juli Antoni menyerahkan sertifikat masyarakat melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Dalam kegiatan ini, ada 85 sertifikat dibagikan di Desa Cisumur, Gandrungmangu, Cilacap.
Mengawali sambutannya, Raja Antoni meminta masyarakat menunjukkan sertifikat yang diterima dengan mengangkat berkas tersebut.
"Satu, dua, 10, 50. Alhamdulilah ada 85 ya bapak ibu. Senang enggak?" tanya Raja Antoni saat memberikan sambutannya, Senin (15/5/2023).
"Senaaaang," jawab masyarakat yang hadir kompak.
Di hadapan masyarakat, Wamen ATR/BPN menyampaikan optimistisnya, bahwa seluruh bidang tanah tanah di Indonesia dapat terdaftar dan tersertifikat seluruhnya pada 2025.
"Pak Jokowi melalui Pak Hadi (Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto) terus melakukan percepatan pendaftaran tanah. Terbukti dengan yang awalnya 500.000 sertifikat per tahun, menjadi 7 juta sertifikat per tahun," terang mantan Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.
Wamen ATR/BPN berpesan, supaya setelah selesai penyerahan, sertifikat itu di fotokopi. Sehingga, apabila terjadi kehilangan dapat diganti dengan sertifikat yang baru dan tidak digunakan untuk hal bermanfaat.
"Mohon dijaga ya bapak/ibu. Sertifikatnya boleh disekolahkan ke lembaga keuangan, tapi harus naik kelas. Jangan disekolahkan untuk beli kendaraan. Kalau untuk biaya kuliah anak, boleh," tegas Raja Antoni.
Pada saat yang sama, Wamen ATR/BPN juga menyerahkan tiga sertifikat wakaf, terdiri dari satu peruntukan masjid, musala dan pondok pesantren.
Setelah memberikan sambutan, sembari mengangkat sertifikatnya, masyarakat ramai-ramai berterima kasih pada Presiden Jokowi dan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto atas sertifikat yang mereka terima.
"Terima kasih Pak Jokowi, terima kasih Pak Hadi," teriak warga berbarengan.
Mengawali sambutannya, Raja Antoni meminta masyarakat menunjukkan sertifikat yang diterima dengan mengangkat berkas tersebut.
"Satu, dua, 10, 50. Alhamdulilah ada 85 ya bapak ibu. Senang enggak?" tanya Raja Antoni saat memberikan sambutannya, Senin (15/5/2023).
"Senaaaang," jawab masyarakat yang hadir kompak.
Di hadapan masyarakat, Wamen ATR/BPN menyampaikan optimistisnya, bahwa seluruh bidang tanah tanah di Indonesia dapat terdaftar dan tersertifikat seluruhnya pada 2025.
"Pak Jokowi melalui Pak Hadi (Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto) terus melakukan percepatan pendaftaran tanah. Terbukti dengan yang awalnya 500.000 sertifikat per tahun, menjadi 7 juta sertifikat per tahun," terang mantan Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.
Wamen ATR/BPN berpesan, supaya setelah selesai penyerahan, sertifikat itu di fotokopi. Sehingga, apabila terjadi kehilangan dapat diganti dengan sertifikat yang baru dan tidak digunakan untuk hal bermanfaat.
"Mohon dijaga ya bapak/ibu. Sertifikatnya boleh disekolahkan ke lembaga keuangan, tapi harus naik kelas. Jangan disekolahkan untuk beli kendaraan. Kalau untuk biaya kuliah anak, boleh," tegas Raja Antoni.
Pada saat yang sama, Wamen ATR/BPN juga menyerahkan tiga sertifikat wakaf, terdiri dari satu peruntukan masjid, musala dan pondok pesantren.
Setelah memberikan sambutan, sembari mengangkat sertifikatnya, masyarakat ramai-ramai berterima kasih pada Presiden Jokowi dan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto atas sertifikat yang mereka terima.
"Terima kasih Pak Jokowi, terima kasih Pak Hadi," teriak warga berbarengan.
(nag)