Sekda Jombang Positif COVID-19, Seluruh Pegawai Dirapid Test
loading...
A
A
A
JOMBANG - Penyebaran virus Corona di Kabupaten Jombang kian mengkhawatirkan. Bahkan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang, Ahmad Jazuli dinyatakan terjangkit COVID-19 .
(Baca juga: Boy William Jalani Pemeriksaan Selama 5 Jam di Polda Jatim )
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab membenarkan hal itu. Ia menuturkan, saat ini Sekda Akhmad Jazuli masih menjalani perawatan medis di RSUD Jombang. Lantaran ada gejala klinis yang ditunjukan sebelum Sekda Jazuli dinyatakan terinfeksi positif COVID-19 .
"Benar, Pak Sekda (terkonfirmasi) positif COVID-19 . Pak Sekda masuk rumah sakit pada Senin, (20/7). Beliau saat ini sedang menjalani isolasi di RSUD Jombang," kata Mundjidah kepada awak media, Rabu (22/7/2020).
(Baca juga: Sultan Sepuh 14 Mangkat, Gelombang Pelayat Terus Berdatangan )
Disampaikan Mundjidah, awalnya Sekda Jazuli mengalami muntaber dan juga kelelahan. Namun, setelah dilakukan rapid test dan swab test, ternyata birokrat yang pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto ini terkonfirmasi positif COVID-19 .
"Tadi pagi saya video call sama beliaunya yang sekarang di ruang isolasi, kondisi beliau saat ini sudah membaik. Tapi tetap harus menjalani protokol kesehatan," imbuhnya.
Tak hanya Sekda Ahmad Jazuli, seorang Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan dua istri pejabat Pemkab Jombang, juga dinyatakan positif COVID-19 . Akan tetapi, Mundjidah menyatakan jika kondisi mereka sudah membaik. Hanya tinggal menunggu masa isolasi selama 14 hari.
(Baca juga: Pembunuh Selingkuhan Istri Paman, Akhirnya Ditembak Polisi )
"Tim Gugus Tugas sudah melakukan tracing kepada mereka yang melakukan kontak erat untuk mencegah adanya penularan. Nanti seluruh pegawai Pemkab Jombang akan dilakukan rapid test," jelas Bupati.
Kendati Sekda Jazuli dinyatakan positif COVID-19 dan harus menjalani isolasi di RSUD Jombang, namun hal itu tidak akan mengganggu jalannya roda pemerintahan di Kota Santri. Sebab, Mundjidah mengaku tugas-tugas Sekda bisa dikerjakan oleh pejabat lain.
"Tidak akan mengganggu, karena masih ada asisten kan. Untuk sementara biar Pak Sekda beristirahat dulu," tandas Mundjidah.
(Baca juga: Boy William Jalani Pemeriksaan Selama 5 Jam di Polda Jatim )
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab membenarkan hal itu. Ia menuturkan, saat ini Sekda Akhmad Jazuli masih menjalani perawatan medis di RSUD Jombang. Lantaran ada gejala klinis yang ditunjukan sebelum Sekda Jazuli dinyatakan terinfeksi positif COVID-19 .
"Benar, Pak Sekda (terkonfirmasi) positif COVID-19 . Pak Sekda masuk rumah sakit pada Senin, (20/7). Beliau saat ini sedang menjalani isolasi di RSUD Jombang," kata Mundjidah kepada awak media, Rabu (22/7/2020).
(Baca juga: Sultan Sepuh 14 Mangkat, Gelombang Pelayat Terus Berdatangan )
Disampaikan Mundjidah, awalnya Sekda Jazuli mengalami muntaber dan juga kelelahan. Namun, setelah dilakukan rapid test dan swab test, ternyata birokrat yang pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto ini terkonfirmasi positif COVID-19 .
"Tadi pagi saya video call sama beliaunya yang sekarang di ruang isolasi, kondisi beliau saat ini sudah membaik. Tapi tetap harus menjalani protokol kesehatan," imbuhnya.
Tak hanya Sekda Ahmad Jazuli, seorang Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan dua istri pejabat Pemkab Jombang, juga dinyatakan positif COVID-19 . Akan tetapi, Mundjidah menyatakan jika kondisi mereka sudah membaik. Hanya tinggal menunggu masa isolasi selama 14 hari.
(Baca juga: Pembunuh Selingkuhan Istri Paman, Akhirnya Ditembak Polisi )
"Tim Gugus Tugas sudah melakukan tracing kepada mereka yang melakukan kontak erat untuk mencegah adanya penularan. Nanti seluruh pegawai Pemkab Jombang akan dilakukan rapid test," jelas Bupati.
Kendati Sekda Jazuli dinyatakan positif COVID-19 dan harus menjalani isolasi di RSUD Jombang, namun hal itu tidak akan mengganggu jalannya roda pemerintahan di Kota Santri. Sebab, Mundjidah mengaku tugas-tugas Sekda bisa dikerjakan oleh pejabat lain.
"Tidak akan mengganggu, karena masih ada asisten kan. Untuk sementara biar Pak Sekda beristirahat dulu," tandas Mundjidah.
(eyt)