Groundbreaking Pabrik MTI, Bahlil-Emil Minta Investor Gandeng Pengusaha Lokal
loading...
A
A
A
"Jadi, jangan lagi (mengoptimalkan peran) pengusaha di Jakarta, padahal di sini ada yang memadai, tapi tidak diajak sebagai bagian pembangunan, hanya jadi penonton," tutur Gubernur.
Kang Emil pun menyampaikan apresiasi dan rasa gembira dengan hadirnya MTI di Jabar. Dia menyatakan, Jabar siap membuka pintu selebar-lebarnya untuk investasi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Saya ingin ini menjadi simbol kebangkitan ekonomi di masa pandemi COVID-19 ini. Saya yakin kalau ini berhasil, ekonomi Jawa Barat akan melompat. Tentunya ekonomi Indonesia akan tergerek luar biasa," tandasnya.
Chief Financial Officer (CFO) Meiloon Group Eva Kuo menyampaikan apresiasi atas fasilitasi BKPM dalam melancarkan proses perizinan relokasi investasi perusahaan.
Tahap konstruksi MTI rencananya selesai pada November 2020 nanti dan akan mulai berproduksi sebelum akhir semester 2 tahun 2020.
"Pada Februari 2020 lalu, kami hampir putus asa mengurus izin. Namun, setelah bertemu dengan BKPM, kami mendapatkan asistensi luar biasa dalam mengurus perizinan pusat dan daerah," kata Eva.
Sementara itu, Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi Jabar Surya Batara Kartika menyatakan, pihaknya siap mengawal arahan dari Kepala BKPM dan Gubernur Jabar yang mewajibkan investor asing untuk bermitra dengan pengusaha lokal.
"Kami sudah menyiapkan daftar perusahaan dari anggota Hipmi se-Jawa Barat yang siap dilibatkan menjadi mitra lokal dari PT Meiloon. Tentunya, kami juga bertanggung jawab untuk menyediakan mitra pengusaha lokal yang berkompeten dan memiliki daya saing," kata Surya.
Hipmi Jabar bersama Hipmi Kabupaten Subang juga memberikan apresiasi tertinggi kepada Kepala BKPM, Gubernur Jabar, dan Bupati Subang atas kerja keras memuluskan investasi di Subang serta mengizinkan pihak investor untuk secara paralel mengurus perizinan sambil melaksanakan konstruksi/pembangunan.
Menurut dia, langkah tersebut merupakan suatu terobosan dan prestasi dari setiap lembaga yang terlibat yang wajib diapresiasi dan dikawal keberjalanannya, agar lebih lancar serta diharapkan menjadi role model dari investasi-investasi selanjutnya, baik di Jabar maupun luar Jabar.
Kang Emil pun menyampaikan apresiasi dan rasa gembira dengan hadirnya MTI di Jabar. Dia menyatakan, Jabar siap membuka pintu selebar-lebarnya untuk investasi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Saya ingin ini menjadi simbol kebangkitan ekonomi di masa pandemi COVID-19 ini. Saya yakin kalau ini berhasil, ekonomi Jawa Barat akan melompat. Tentunya ekonomi Indonesia akan tergerek luar biasa," tandasnya.
Chief Financial Officer (CFO) Meiloon Group Eva Kuo menyampaikan apresiasi atas fasilitasi BKPM dalam melancarkan proses perizinan relokasi investasi perusahaan.
Tahap konstruksi MTI rencananya selesai pada November 2020 nanti dan akan mulai berproduksi sebelum akhir semester 2 tahun 2020.
"Pada Februari 2020 lalu, kami hampir putus asa mengurus izin. Namun, setelah bertemu dengan BKPM, kami mendapatkan asistensi luar biasa dalam mengurus perizinan pusat dan daerah," kata Eva.
Sementara itu, Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi Jabar Surya Batara Kartika menyatakan, pihaknya siap mengawal arahan dari Kepala BKPM dan Gubernur Jabar yang mewajibkan investor asing untuk bermitra dengan pengusaha lokal.
"Kami sudah menyiapkan daftar perusahaan dari anggota Hipmi se-Jawa Barat yang siap dilibatkan menjadi mitra lokal dari PT Meiloon. Tentunya, kami juga bertanggung jawab untuk menyediakan mitra pengusaha lokal yang berkompeten dan memiliki daya saing," kata Surya.
Hipmi Jabar bersama Hipmi Kabupaten Subang juga memberikan apresiasi tertinggi kepada Kepala BKPM, Gubernur Jabar, dan Bupati Subang atas kerja keras memuluskan investasi di Subang serta mengizinkan pihak investor untuk secara paralel mengurus perizinan sambil melaksanakan konstruksi/pembangunan.
Menurut dia, langkah tersebut merupakan suatu terobosan dan prestasi dari setiap lembaga yang terlibat yang wajib diapresiasi dan dikawal keberjalanannya, agar lebih lancar serta diharapkan menjadi role model dari investasi-investasi selanjutnya, baik di Jabar maupun luar Jabar.