Material Longsor Terjang Rumah Warga di Agam, 1 Tewas Tertimbun
loading...
A
A
A
AGAM - Material longsor menerjang rumah warga di Jorong Muaro, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Akibat peristiwa ini penghuni rumah yang sedang berada di kamar mandi tertimbun material longsor. Korban atas nama Fitriyati (57) sempat dilarikan ke rumah sakit, namun dalam perjalanan, korban menghembuskan nafas terakhr.
Novri Agus Parta Wijaya, Pejabat Wali Nagari Kota Rantang mengatakan,kejadian berawal saat korban ke kamar mandi sekitar pukul 6:15 WIB, Rabu (3/5/2023). Saat terjadi longsor, korban terjebak dalam kamar mandi. Proses evakuasi korban berlangsung satu jam.
"Setelah warga berhasil mengeluarkan korban dari dalam kamar mandi dalam kondisi pingsan, warga langsung melarikannya ke rumah sakit. Korban langsung dibawa ke rumah sakit, namun tidak bertahan hingga menghembuskan nafas terakhir dalam perjalan ke rumah sakit," kata Novri, Rabu (3/4/2023).
Sementara suami korban, Idris (65) mengaku sedang menjaga warung mereka di depan rumah mendengar suara gemuruh di belakang rumah. Begitu dia lihat ke dapur, tebing di belakang rumah yang longsor sudah menimpa kamar mandi dan menimbun istrinya yang sedang berada di dalamnya.
"Beliau lagi ke kamar mandi, tau-tau ada turunan material tanah di belakang dan beliau langsung tertimbun tanah pas di kamar mandi itu. Baru sejam korban bisa dievakuasi oleh warga setempat. Pastinya meninggal setelah di rumah sakit," ujar Idris.
Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati menyebutkan, tebing yang ada di samping SDN 13 Muaro longsor dan menimpa dapur rumah korban yang berada persis di bawahnya. Longsor dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan ini beberapa hari belakangan.
"Waktu (korban) baru ditemukan masih dalam kondisi pingsan kemudian segera dibawa ke rumah sakit di Bukittinggi, korban tidak bertahan dan meninggal dunia. Usai dinyatakan telah meninggal dunia oleh pihak rumah sakit, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan," ujarnya.
Novri Agus Parta Wijaya, Pejabat Wali Nagari Kota Rantang mengatakan,kejadian berawal saat korban ke kamar mandi sekitar pukul 6:15 WIB, Rabu (3/5/2023). Saat terjadi longsor, korban terjebak dalam kamar mandi. Proses evakuasi korban berlangsung satu jam.
"Setelah warga berhasil mengeluarkan korban dari dalam kamar mandi dalam kondisi pingsan, warga langsung melarikannya ke rumah sakit. Korban langsung dibawa ke rumah sakit, namun tidak bertahan hingga menghembuskan nafas terakhir dalam perjalan ke rumah sakit," kata Novri, Rabu (3/4/2023).
Sementara suami korban, Idris (65) mengaku sedang menjaga warung mereka di depan rumah mendengar suara gemuruh di belakang rumah. Begitu dia lihat ke dapur, tebing di belakang rumah yang longsor sudah menimpa kamar mandi dan menimbun istrinya yang sedang berada di dalamnya.
"Beliau lagi ke kamar mandi, tau-tau ada turunan material tanah di belakang dan beliau langsung tertimbun tanah pas di kamar mandi itu. Baru sejam korban bisa dievakuasi oleh warga setempat. Pastinya meninggal setelah di rumah sakit," ujar Idris.
Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati menyebutkan, tebing yang ada di samping SDN 13 Muaro longsor dan menimpa dapur rumah korban yang berada persis di bawahnya. Longsor dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan ini beberapa hari belakangan.
"Waktu (korban) baru ditemukan masih dalam kondisi pingsan kemudian segera dibawa ke rumah sakit di Bukittinggi, korban tidak bertahan dan meninggal dunia. Usai dinyatakan telah meninggal dunia oleh pihak rumah sakit, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan," ujarnya.
(don)