Diduga Kelelahan dan Kepanasan, Puluhan Guru dan Murid Pingsan saat Upacara Hardiknas di Jombang
loading...
A
A
A
JOMBANG - Upacara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional ( Hardiknas ) di Jombang diwarnai banyaknya peserta pingsan. Puluhan pelajar hingga guru tak kuat mengikuti upacara di Alun-alun Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (2/5/2023).
Guru dan siswa ini diduga kelelahan hingga mengeluh kepanasan. Sebagian dari pelajar bahkan pingsan sehingga harus dievakuasi oleh petugas medis ke tenda yang telah disiapkan untuk mendapat perawatan.
Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, Tri Wahyudi, mengatakan sekitar 40 orang pingsan saat mengikuti upacara tersebut. Mereka berasal dari kalangan anak didik hingga guru. "Kurang lebih 30-40 orang, dari kalangan anak didik, ASN, guru," ujar Tri.
Baca juga: Sejarah Malang Plaza: Berusia 38 Tahun, Mal Pertama di Malang yang Dilengkapi Eskalator
Secara umum, kata dia, para peserta mengeluhkan cuaca yang terasa lebih panas dibanding hari biasa. Selain itu, para peserta juga diduga kelelahan karena telah bersiap mengikuti upacara sejak subuh. "Karena kondisi tubuhnya dan alam. Tadi yang saya tanya habis subuh sudah siap-siap, ada yang belum sarapan," kata Tri.
Meski banyak yang jatuh pingsan, para peserta dapat segera ditangani dengan baik petugas medis. Sehingga tidak ada satu pun yang perlu dirujuk ke rumah sakit.
Guru dan siswa ini diduga kelelahan hingga mengeluh kepanasan. Sebagian dari pelajar bahkan pingsan sehingga harus dievakuasi oleh petugas medis ke tenda yang telah disiapkan untuk mendapat perawatan.
Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, Tri Wahyudi, mengatakan sekitar 40 orang pingsan saat mengikuti upacara tersebut. Mereka berasal dari kalangan anak didik hingga guru. "Kurang lebih 30-40 orang, dari kalangan anak didik, ASN, guru," ujar Tri.
Baca juga: Sejarah Malang Plaza: Berusia 38 Tahun, Mal Pertama di Malang yang Dilengkapi Eskalator
Secara umum, kata dia, para peserta mengeluhkan cuaca yang terasa lebih panas dibanding hari biasa. Selain itu, para peserta juga diduga kelelahan karena telah bersiap mengikuti upacara sejak subuh. "Karena kondisi tubuhnya dan alam. Tadi yang saya tanya habis subuh sudah siap-siap, ada yang belum sarapan," kata Tri.
Meski banyak yang jatuh pingsan, para peserta dapat segera ditangani dengan baik petugas medis. Sehingga tidak ada satu pun yang perlu dirujuk ke rumah sakit.
(msd)